13. Manis

752 138 150
                                    

Haii guyss selamat datang di part baru cerita ini. Sebelum lanjut baca mending vote dulu biar aku semangat lanjutin kisahnya.

Sebelum kalian baca ceritanya kalian harus udah shalat dulu ya buat yang muslim, biar pas baca aku gak kena dosa jariah karna lalai in shalat kalian..hehe

Jangan lupa di vote, coment, share, dan di follow juga akunnya aku.

Selamat membaca zeyenk zeyenk ku :)

------------------------------------------------

Hai gadis manis
yang teramat manis
Yang membuatku gugup saat mencoba ucapkan
Selamat pagi, manis.
Jangan terlalu manis.
Tak selamanya ku bisa tenang
Tanpa ingin coba menggenggam tanganmu, selalu
Tuk melindungimu
Lama-lama ku kan ungkapkan

Pergilah denganku, biar ku yang menjemputmu
Bicara denganku, ku kan selalu mendengarmu
Berjalan denganku, biar ku yang menuntunmu
Tetap bersamaku, biar ku yang jadi pemimpinmu

Tenanglah sayang
Tak perlu kau bimbang
Telah aku kosongkan ruang
Didalam hati untuk kau tempati, sayang
Kini ku yang tak tenang , berharap kau mengangguk senang
Dan kau-pun berkenan
Ku genggam tanganmu, selalu
Tuk melindungimu
Dengarkanlah yang ku ungkapkan

Langkah kecil Lesti terhenti sejenak mendengar alunan musik dengan lirik bahasa indonesia ini.

Memalingkan wajah ke sebuah restoran bernuansa nusantara, sudah 3 tahun tidak makan rendang, gumam Lesti dalam hati.

Dengan langkah kecilnya dia masuk lalu memesan beberapa makanan dan minuman bernuansa asli Indonesia

Hai gadis manis
yang teramat manis
Yang membuatku gugup saat mencoba ucapkan
Selamat pagi, manis.
Jangan terlalu manis.
Tak selamanya ku bisa tenang
Tanpa ingin coba menggenggam tanganmu, selalu
Tuk melindungimu

Lagi lagi suara itu masuk ke telinga gadis manis ini. Perlahan Lesti melepaskan head phone yang terpasang di telinganya. Matanya terhenti mendapati sosok dokter yang berjasa di hidupnya.

Bukan ada disana, melainkan di sebuah televisi yang menggantung di restoran Indonesia tersebut.

"kaka" heran Lesti ketika melihat Billar yang tengah ada di sebuah stasiun tv.

"dokter MRB, alasan nyanyiin lagu yang hits ini apa sih? " tanya seorang pembawa acara.

Jujur sudah hampir 3 tahun Lesti tidak mau sama sekali berhubungan dengan negara kelahirannya tersebut. Dia hanya berkomunikasi dengan Beni setiap harinya tanpa niat bertanya keadaan disana.

"ini lagu yang saya ciptain buat gadis manis yang pernah saya temui beberapa tahun lalu. Dia sangat persis seperti di lagu saya. Manis memang teramat manis" jawab Billar

"tapi kaget gak sih tiba tiba karya kamu hits bahkan trending di beberapa negar" tanya pembawa acara itu lagi.

"kaget pasti ya, karna notabenednya saya  bukan seorang penyanyi ataupun selebriti. Saya hanya seorang dokter yang bekerja di rumah sakit kejiwaan, saya meng upload lagu itu murni dengan harapan si gadis ini denger, gak tau sih sekarang dia udah denger atau enggak" balas Billar.

Lentera Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang