14. Tama

752 145 210
                                    

Haii guyss selamat datang di part baru cerita ini. Sebelum lanjut baca mending vote dulu biar aku semangat lanjutin kisahnya.

Sebelum kalian baca ceritanya kalian harus udah shalat dulu ya buat yang muslim, biar pas baca aku gak kena dosa jariah karna lalai in shalat kalian..hehe

Jangan lupa di vote, coment, share, dan di follow juga akunnya aku.

Selamat membaca zeyenk zeyenk ku :)

------------------------------------------------

Guyss karna gua tuh terlahir sebagai warga negara +62, yang mana biasanya akan memilih sesuatu yang berlawanan dengan yang disuruh.

Misalnya kata orang jangan dibuka, gua malah kekeh mau ngebuka, karna greget kepo aja gitu. Jadi sama halnya dengan ini. Karna kalian banyak milih B buat lanjutan alurnya, dan banyak yang bilang jangan A. Dan niat usil gua keluar nih menggebu gebu, jadi gua milih opsi A buat lanjutannya. Iya gua tau gua baik banget, gak usah dipuji,,parahhh gila gila :>

Gak usah bilang makasih guys, karna aku udah nurutin opsi kalian, tapi boong..haha..canda love you all

-------------------

Keributan terjadi di luar gedung pernikahan, Billar berlari masih dengan jas putihnya. Memastikan agar semua baik baik saja. Arfan datang bersama Nicko salah seorang pengusaha yang Billar kenal namun tidak dekat.

Disana Arfan menarik Nicko dan Billar, untuk masuk membicarakan hal penting demi Lesti, gadis yang menitipkan Billar pada Arfan. Arfan tau Billar salah jalan, oleh karena itu dia mengatakan pada Billar bahwa Kiara bukan yang terbaik. Tapi agaknya Billar tak menghiraukan itu.

"gua mohon, batalin pernikahan lo sama Kiara" pinta Nicko dengan mata memerah. Sepertinya oramg ini mabuk semalaman penuh, batin Billar.

"lo siapa" singkat Billar.

Nicko terlihat berfikir.

"panggil aja calon istri lo sekarang, biar dia yang jelasin gua siapa" ucap Nicko.

Billar mengangguk lalu menyuruh seseorang untuk memanggil Kiara.

Kiara datang dengan senyum, namun tatkala melihat sosok Nicko disana, senyumnya pudar. Wajah gugup benar benar terpahat disana. Billar yang pada dasarnya seorang dokter kejiwaan bisa mengerti betul maksud raut wajah Kiara.

"dia siapa Ra" dingin Billar.

"emhhh dia dia teman Bii" gugup Kiara.

Nicko bangun mencengkram erat bahu Kiara.

"lo bilang gua cuman teman, bahkan baru tadi malem lo gak bisa nolak sentuhan gua jalang....." teriak Nicko frustasi efek mabuk pada Kiara.

"urusan kita udah selesai Ko" ucap Kiara menatap tajam Nicko, lalu beralih ke Arfan.

"selesai dari mana, gua tau lo lagi hamil anak gua kan" teriak Nicko.

Kiara kalang kabut, Billar ada didepannya, dia harus bagaimana.

"aaa a apa maksud lo, gua gak hamil, dan maksud perkataan lo apa " elak Kiara.

Nicko tertawa remeh, Nicko berjalan santai menuju Billar mengeluarkan vidio pergumulannya dengan Kiara. Memperlihatkan bagaimana liar si Kiara diatasnya tadi malam, yaaa tadi malam tepat sebelum hari ini.

"malem tadi gua sengaja ngerekam semuanya. Gua tau lo hamil anak gua, makanya gua gagalin pernikahan lo, andai lo gak hamil anak gua, gua gak akan ngelakuin ini"

Lentera Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang