21. darah

677 129 31
                                    

Haii guyss selamat datang di part baru cerita ini. Sebelum lanjut baca mending vote dulu biar aku semangat lanjutin kisahnya.

Sebelum kalian baca ceritanya kalian harus udah shalat dulu ya buat yang muslim, biar pas baca aku gak kena dosa jariah karna lalai in shalat kalian..hehe

Jangan lupa di vote, coment, share, dan di follow juga akunnya aku.

Selamat membaca zeyenk zeyenk ku :)

Bismillaahirrahmaanirrahiim :>

------------------------------------------------

"kaka" panggil Lesti.

"iya cantik kenapa" sahut Billar.

"kaka sibuk ya" tanya Lesti sambil melirik lirik Billar yang tengah berkutat diantara banyak kertas.

"sibuk dikit cantik,  kenapa,,,, kamu mau apa? " ucap Billar lalu fokus menatap Lesti yang tengah merebahkan tubuhnya di sofa ruangan Billar.

"emhhhh bantu dede cari Tama yak? " cicit Lesti.

Billar terdiam lalu menatap Lesti pekat.

"belum ada kabar" tanya Billar lagi.

Lesti mengangguk.

Sudah terhitung 8 hari Tama tak ada kabar, seiring itu pula rasa nyaman pada Billar melandanya . Setiap hari Billar menjemputnya untuk jalan-jalan, makan, atau hanya sekedar berdiam diri dirumah sakit. 

Lesti pun tak masalah dengan itu,  niat awal mau ke Indonesia untuk menghabiskan waktu dengan Tama,  tapi sang punya nama malah pergi entah kemana.

"besok kita cari" lembut Billar.

"gak mau,  maunya sekarang" murung Lesti.

"besok ya,  kaka janji" lembut Billar.

Lesti terdiam menunduk, perlahan air matanya turun tanpa izin. Billar mendengar isakan kecil dari gadis cantik didekatnya ini.

"kenapa nangis" pelan Billar lalu bangkit dari mejanya,  berjongkok dan mengusap pelan pipi Lesti menghapus air mata yang turun dari mata indahnya.

"apa Tama udah gak sayang dede,,, hikss hikss" ucap Lesti.

"heii kok ngomong gitu" tegur Billar lembut.

"Tama gak ngabarin dede, udah lebih seminggu dia pergi, dan masih gak ada kabar dari dia. Dede takut dia kenapa napa, jangan jangan Tama sakit, atau diculik" jelas Lesti.

"enggak heii denger kaka, Tama pasti baik baik aja, dia pasti balik ke kamu.  Percaya sama kaka" lembut Billar lalu membawa Lesti ke pelukannya menenggelamkan wajah gadis cantik ini kedada bidangnya.

---------------------------

Sesampainya dikamar, dia sudah mandi dan berganti baju. Duduk diteras kamar menatap langit malam yang tengah mendung.

Rumah Beni memang memiliki desain lama, dengan cat berwarna putih serta halaman yang ditumbuhi beberapa pohon dan tanaman kecil ditambah pagar yang hanya sependek pinggang dan terbuat dari kayu.

Terlihat sesosok lelaki yang sepertinya sedang menatap diam kearah Lesti.  Lelaki itu berdiri di seberang jalan komplek,  lalu menatap Lesti yang tengah asik membaca buku dan tak sadar dengan kehadiran lelaki tersebut.

Sekitar 10 menit kemudian Lesti bangkit karna rintik hujan yang mulai turun. Berdiri lalu tak sengaja mendapati lelaki berhoodie hitam dengan masker dan tudung kepala. Bola mata Lesti berbinar menyadari siapa orang dibalik tudung tersebut.

Lentera Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang