25. dunia baru

726 145 84
                                    

Haii guyss selamat datang di part baru cerita ini. Sebelum lanjut baca mending vote dulu biar aku semangat lanjutin kisahnya.

Sebelum kalian baca ceritanya kalian harus udah shalat dulu ya buat yang muslim, biar pas baca aku gak kena dosa jariah karna lalai in shalat kalian..hehe

Jangan lupa di vote, coment, share, dan di follow juga akunnya aku.

Selamat membaca zeyenk zeyenk ku :)

Bismillaahirrahmaanirrahiim :>

------------------------------------------------

1...2...3...

Lesti membuka matanya, menatap seisi ruangan lalu menangis sejadi
jadinya.

Disana dapat dia lihat Beni, Billar, Ibu, dan juga Ranti. Isaknya semakin bertambah ketika dapat merasakan silau mentari yang masuk dari celah celah jendela kamar.

Pengelihatannya di periksa oleh dokter, dipastikan agar dia bisa melihat dengan baik, sangat sangat baik.

Lesti tersenyum lebar, lalu memeluk Beni yang ada di sampingnya. Namun dirinya heran mendapati satu perempuan seumuran dengannya berdiri di luar kamar. Diam menatap Lesti dengan tatapan aneh melalui jendela kaca yang ada disana. Perempuan itu terlihat menatap Lesti kosong tanpa arti.

"mana Tama" tanya Lesti tiba tiba.

Beni langsung saja memalingkan wajahnya dari Lesti. Menjauhkan diri sebentar keluar kamar.

Lesti menatap Billar yang ada didepannya.

"mana Tama" ucap Lesti lagi.

Billar tersenyum.

"Tama ada" balas Billar

"manaa" tanya Lesti.

"nanti dia dateng" balas Billar lembut.

--------------------

Billar menggendong Lesti agar bisa sampai ke kamar mandi. Sedari tadi Lesti sangat rewel kepadanya.

"kaka awas ya ngintipin dede, entar dede sumpahin matanya bintitan" balas Lesti.

"iiih pede boros, yakali kaka ngintipin kamu" balas Billar.

Hari ini adalah hari terakhir Lesti dirumah sakit. Operasi matanya telah berjalan lancar, sudah 3 hari  dia bisa kembali menatap dunia.

Dan 3 hari itu pula, Billar lah yang selalu menemaninya, selalu ada memastikan dirinya baik baik saja. Bersama dengan Tama yang tak kunjung datang, namun selalu mengirimkan pesan whatsapp berupa chat ataupun voice note.

"kakaaaa" teriak Lesti pada Billar.

Billar tersentak berbalik pada gadis yang kini ada disampingnya. Menatapnya polos.

"kenapa" tanya Billar.

"kok ngelamun,,,, dari tadi loh dede udah diluar" kata Lesti.

"gak ada... yuk ke ranjang lagi. Bentar lagi a Beni dateng buat jemput" ajak Billar.

"gendong lagii" manja Lesti.

Billar tersenyum lebar lalu kembali mengangkat tubuh mungil gadis ini menuju ranjang merebahkan gadis manis satu ini.

Lesti terdiam menatap Billar yang kini wajahnya hanya berjarak 5 centi dari pengelihatannya. Mata Lesti membulat, menatap setiap pahatan sempurna yang tercipta diwajah sang dokter.

"jangan diliati, entar jatuh cinta" ucap Billar lalu menjauhkan wajahnya memecah kecanggungan yang terjadi.

"kaka kok ganteng sih" polos Lesti.

Lentera Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang