5. Marah

811 135 83
                                    

Haii guyss selamat datang di part baru cerita ini. Sebelum lanjut baca mending vote dulu biar aku semangat lanjutin kisahnya.

Sebelum kalian baca ceritanya kalian harus udah shalat dulu ya buat yang muslim, biar pas baca aku gak kena dosa jariah karna lalai in shalat kalian..hehe

Jangan lupa di vote, coment, share, dan di follow juga akunnya aku.

Selamat membaca zeyenk zeyenk ku :)

------------------------------------------------

Bismillaahirrahmaanirrahiim :>

"kenapa keluar sendirian" dingin Billar dengan raut wajah yang begitu menuntut jawaban.

"maaf dede cuman pengen jalan jalan" pelan Lesti sambil menunduk memainkan jari jemari mungilnya.

"Kamu tau itu bahaya" tegas Billar khawatir.

"maaf" cicit Lesti yang kini menurunkan setitik air mata dari mata bulatnya.

"kan bisa bilang sama kaka" tegas Billar lagi.

"dede mau belajar sendiri, dede mau coba buat berani sama dunia"

"dede gak mau bebanin kaka terus, dede pengen kaka bahagia tanpa gangguan dede" bela Lesti.

"Dunia itu kejam Lesti. Kamu belum siap kalau harus keluar sendirian" ucap billar

"iya dunia emang kejam, saking kejamnya dia ngambil masa remaja dede, ngambil orang tua dede, ngambil kebahagiaan dan semua impian dede"

"Ka kalau dede gak bangkit sekarang kapan lagi? Dede udah sadar kalau dede udah buang waktu hampir sebanyak empat tahun. Gak lagi, dede gak mau gagal lagi, cukup dede dijajah sama rasa takut ini, halusinasi dan rasa emosi yang gak kekontrol. Udah cukup dede bersedih" ucap Lesti dengan isak yang timbul pada suaranya.

Billar terdiam mendengar semua kata yang keluar dari mulut mungil gadis ini. Rasa takut mulai merombak dijiwanya, rasa takut bahwa Lesti akan segera meninggalkannya timbul.

"Bii" panggil seorang wanita dari belakang Lesti.

"ehh ada Lesti. Haii cantik" ramah Kiara perempuan yang tadi memanggil Billar.

Lesti tersenyum lalu menatap Billar dan Kiara bergantian. Tersenyum kecut lalu pamit untuk pergi.

"cocok" gumamnya pelan.

"ehmmm dede pamit" kata Lesti lagi.

Billar menunduk dalam memahami apa yang sedang terjadi pada dirinya.

Dia sengaja menjauh dari Lesti akhir akhir ini agar dia bisa membuat Lesti terbiasa tanpa dirinya, tapi apa yang terjadi dia malah dikuasai rasa khawatir yang berlebih.

Billar menjauh lantaran harus membiarkan Lesti mandiri saat dia sudah berumah tangga nantinya.

"bii yuk masuk" lembut Kiara.

"ehh iya" kaget Billar lalu mengikuti Kiara yang menarik lengannya.

--------

"Arfan" panggil seorang wanita di sebuah bar besar di ibu kota.

Lelaki yang tadi di sapa Arfan itu menoleh.

"lo kenapa" tanya wanita tersebut.

"gak gak ada" elaknya.

"mau gua temenin di kamar" godanya lalu duduk dipangkuan Arfan.

"gua lagi mau sendiri Han" tegasnya.

"Okee" jawabnya lalu menjauh.

~~~

"tolong lepasin" Teriak seorang gadis berseragam putih abu abu.

Lentera Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang