27. ombak

810 146 83
                                    

Haii guyss selamat datang di part baru cerita ini. Sebelum lanjut baca mending vote dulu biar aku semangat lanjutin kisahnya.

Sebelum kalian baca ceritanya kalian harus udah shalat dulu ya buat yang muslim, biar pas baca aku gak kena dosa jariah karna lalai in shalat kalian..hehe

Jangan lupa di vote, coment, share, dan di follow juga akunnya aku.

Selamat membaca zeyenk zeyenk ku :)

Bismillaahirrahmaanirrahiim :>

------------------------------------------------

langkah kaki Lesti beradu dengan semilir angin angin pantai. Senyumnya merekah setelah sekitar 2 minggu tak pernah terlihat.

Liburan mungkin adalah pilihan yang tepat untuk menghilangkan rasa kehilangan yang dia alami. Dilihatnya dari arah depan Beni dan juga Ranti tengah berjalan bersama, Beni merengkuh mesra pinggang istrinya.

Lesti tersenyum waktunya di Indonesia hanya 5 hari lagi, dan setelahnya dia kembali ke Jepang menyelesaikan pendidikan hukumnya.

10 menit terdiam menatap ombak dan juga menatap pelangi setelah hujan yang terbentang di atas air pantai.

Satu tangan kekar memeluknya erat, meletakkan dagunya di kepala Lesti. Mencium pucuk kepala Lesti berkali kali dari atas.

"ini kaka" bisik Billar.

Lesti diam membiarkan dirinya tenggelam dalam pelukan lelaki bertubuh atlestis ini.

"udah bersyukur untuk hari ini" tanya Billar.

Lesti tersenyum, lalu mengangguk pelan.

"kaka sayang kamu" ucap Billar.

Entah sudah berapa kali terhitung ucapan itu keluar dari mulut sang dokter dari tadi malam.

Jadi gini....setelah mengantarkan Lesti pulang dari pemakaman Tama. Billar dan Lesti tak sama sekali bertemu.

Lesti selama 2 minggu terdiam membisu dalam rasa kehilangan. Sedangkan Billar memang sengaja menjauh agar sang gadis manis bisa menata kembali hidupnya.

Dan tepat 3 hari yang lalu, Billar  datang. Meminta dirinya kepada Beni,  untuk menjalani hubungan yang lebih dari seorang dokter dan mantan pasiennya.

Lesti tak tahu hal itu, karna baik Beni ataupun Billar tak ada yang mengatakan apapun pada dirinya. Tapi malam kemaren Billar datang menjemputnya untuk pergi bersama berlibur ke sebuah pantai dalam kota. Berlibur dengan Beni dan juga Ranti, menghindarkan diri sejenak dari hingar bingar macetnya ibu kota.


Dimalam itu dengan seutas cincin Billar memakaikannya ke jari manis kiri Lesti tanpa permisi. Menutup lembut bibir Lesti ketika sang gadis ingin memprotes.

"kaka sayang kamu" bisik Billar untuk yang pertama kalinya.

Lesti terdiam, bulu kuduknya berdiri dengan bisikan Billar di telinganya.

"kaka tau ini terlalu cepat"

"tapi kaka harap, ini adalah awal yang tepat"

"kaka gak mau menyesal untuk yang kedua kalinya. Kaka gak mau nahan rindu yang begitu dalam ke kamu untuk kedua kalinya. Udah cukup itu kaka rasain selama 3 tahun kemaren"

"bukan maksud kaka buat gantiin peran Tama dihidup kamu"

"tapi memang sudah alurnya, kaka yang akan jadi imam kamu" lanjut Billar serius sembari merapikan poni Lesti yang sedikit terbang karna angin yang berhembus di pinggir jembatan menuju pantai indah kapuk 2.

Lentera Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang