Jaemin dan yn sudah tiba di kantor, mereka saling berpegang tangan dan masuk ke dalam, karyawan yang bekerja disana sedari tadi memperhatikan kedua pasangan itu, yn yang sangat risih dilihat seperti itu.
eh bukannya itu yn, tapi dia kan udah gak kerja lagi dan aku dengar-dengar yn dan pa Jaemin mau pisah ya, tapi ini kok aku lihat hubungan mereka adem saja ya.
karyawan itu terus bergosip tentang dirinya dan membuat yn jengkel, Jaemin yang tahu kalau yn lagi kesal. dia menatap tajam pada karyawan nya dan marah pada mereka.
"kalian mau aku pecat ah!!. kerjanya hanya gosip saja, sana kembali bekerja."
"baik boss."
karyawan itu ketakutan melihat Jaemin marah akhirnya mereka bekerja. sementara yn tertawa melihat Jaemin yang marah.
"hahahahaha."
"wae?"
"lucu banget sih hehe baru kali ini aku lihat kamu marah-marah didepan umum."
"aku gak bercanda yn, aku beneran marah."
Jaemin melepaskan tangannya dari yn dan langsung pergi begitu saja, yn membulatkan matanya saat Jaemin yang sangat marah kepadanya.
"apa dia marah sama aku?" gumam yn yang bingung.
"tentu saja dia marah sama kamu, kamu lihat sendiri tadi."
yn tersontak melihat Jeno yang sangat dekat dengannya, dia pun sedikit menjauh dari Jeno. Jeno tersenyum dengan eyes smilenya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kenapa yn, kamu suka dengan senyum aku, apa jangan-jangan kamu ingin balikan sama aku."
yn memutar bola mata malas saat Jeno menggoda nya.
"gak."
"udah bilang aja, kamu mau kan balikan lagi sama aku hm, aku sih mau aja kalau kamu mau ayo kuy kita nikah, boleh?"
"yakk kamu sakit ya?"
"gak aku gak sakit masih sehat kok, kalau aku sakit ada kamu yang ngurus aku."
"maksud aku bukan sakit kayak gitu tapi apa pikiran kamu sakit."
"oh itu, pikiran aku sakit karena aku sudah lama memikirkan kamu."
Jeno tersenyum dan yn yang membulatkan matanya saat Jeno menggoda nya.
"kamu itu bercanda nya gak lucu tahu, udah ya kamu gak usah aneh-aneh kamu udah milik Rose jadi gak usah gangguin aku lagi."
"hehe bercanda ya, tapi kalau aku serius sama omongan aku tadi. kamu berminat gak?"
"Jeno, aku udah bilang aku sama kamu cuman sebatas hubungan ipar."
"kalau aku gak mau?" tanya Jeno yang tersenyum dengan smiriknya.
"Jeno, sebaiknya kamu kerja aja deh dari pada kamu ngomong gak jelas."
