Jaemin yang masih menjaga yn yang sama sekali belum sembuh total meskipun demam nya sudah mulai turun tapi dia masih khawatir dengan yn.
"Nana."
"iya sayang, kamu butuh sesuatu?"
"peluk, dingin."
"iya sayang."
Jaemin berbaring di samping yn dan memeluknya.
"sudah hangat."
"hm."
"boleh aku tanya sesuatu gak sama kamu?"
"boleh apa Jaem?"
"kamu beneran nampak hantu waktu itu."
"hm."
"terus apa jangan-jangan kamu sakit gara-gara lihat hantu itu sayang? rupanya kayak apa?"
Jaemin yang semakin penasaran seperti apa bentuk hantu itu sedangkan yn heran melihat Jaemin. Kenapa tiba-tiba dia percaya hal begituan?
"gak ada kaitannya sama itu, aku cuman kecapean makannya aku sakit, kalau masalah hantu itu hm, gimana ya? aku cuman lihat sekilas aja."
"jadi kamu gak tahu bentuk hantunya gimana?"
"gak."
yn yang dengan polosnya dengan menatap Jaemin yang menatap nya datar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"terus kenapa takut waktu kita di hotel?" tanya Jaemin lagi.
"ya jelaslah aku takut, siapa coba yang gak takut kalau tiba-tiba lihat hantu di tengah hutan yang kemarin itu, dan untung saja dia gak nunjukin dirinya di depan aku, kalau sempat itu terjadi."
"waaaaaaaw."
Jaemin langsung menakuti yn, yn berteriak dan langsung memeluk Jaemin. Jaemin yang terkekeh karena berhasil membuat yn ketakutan.
"kok ketawa sih!. aku takut tahu."
yn yang kesal dengan Jaemin sembari memukul tangan Jaemin.
"reseh banget sih, aku beneran takut."
"hahahaha sayang seru tahu kerjain kamu apalagi kamu ketakutan kayak tadi lucu."
"tahu ah aku ngambek sama kamu."
"serius kamu ngambek tapi katanya dingin, kok dilepas peluknya."
"hm."
yn hanya bergumam lalu menutupi wajahnya dengan selimut, Jaemin pun yang harus cari cara bujuk yn biar gak ngambek samanya.
Jaemin dengan santainya membuka selimut yn lalu tersenyum smiriknya pada yn.
"kenapa?" tanya yn bingung.
"kalau malam ini kayaknya pas untuk bercocok tanam apalagi ini lagi malam tahun baru sayang, Jevan sama Jevin juga gak ada di rumah jadi boleh gak?"
"aku masih sakit, lain kali aja deh gak apa-apa kan, gak marah kan?"
