11

1.5K 186 30
                                    


Jung Soojung menautkan jemari nya gelisah, sejak sepulang nya ia diantar oleh Johnny dari pemakaman, ia terlihat mulai tak nyaman. Bibir nya selalu ia gigit untuk mengurangi kegugupan dalam benak nya.

Soojung berpikir keras sekarang, aneh nya ia tidak dapat mencerna ucapan Johnny saat di mobil tadi pagi.

"Hei, mengapa gelisah?"

Tangan kekar itu mulai memeluk pinggang ramping Soojung, menatap wajah yang berparas cantik itu begitu teduh.

"Kau kembali? Kapan tiba?" Tanya Soojung dengan nada gelisah.

"Iya, aku kembali untuk mu. Aku baru saja tiba bersama Kim Mingyu." Ujar lelaki yang tinggi beberapa senti lebih tinggi dari Soojung.

Soojung melepas pelukan pria itu, "Mingyu ada disini?"

"Ya, aku disini kakak ipar." Jawab Mingyu sembari mendekati Soojung.

Soojung mengulum bibir nya, "mengapa dia bisa datang?" Tanya Soojung.

"Karena aku merindukan mu, Soojung." Jawab lelaki tadi yang memeluk Soojung.

"Enyah lah kau! Jawab Mingyu,"

"Karena, Ten Lee ada di Seoul sekarang." Sahut Mingyu tanpa basa basi lagi.

Soojung berteriak murka, "masih kah kau mencintai nya, Kim Jongin?!"

Kim Jongin, lelaki yang memalsukan kematian nya delapan belas tahun silam mulai muncul hilalnya kembali setelah mendapatkan kabar dari orang kepercayaannya bahwa Ten Lee ada di Seoul memutuskan dirinya untuk datang ke korea.

Jelas saja, selama Kim Jongin memalsukan kematiannya ia berada di negri paman Sam. Membuat bisnis dengan kolega baru, dan menjadi petinggi di perusahaannya sekarang. Bahkan memalsukan nama nya, dengan bernama Kai Malik.

Ia tersenyum smrik, "sampai kapanpun, aku tidak bisa melupakan Ten Lee."

Soojung murka setengah mati, ia emosi akan semua hal ini. Mengikuti semua keinginan Kim Jongin, ya mengikuti kemauan Jongin karena dia sangat mencintai lelaki ini. Hingga berakhir menikahi lelaki ini, namun sayang Jongin sedari dulu memang mencintai Ten Lee.

"Kapan kau sadar jika yang kau perbuat selama ini adalah salah!?" Pekik Soojung yang sudah lelah akan semua rancangan ide dari Jongin.

"Selagi menurutku benar, yang kau anggap salah akan benar dimata ku, sayang." Sahut Jongin.

Jongin mengambil tangan kanan Soojung, mengusap telapak tangan itu dengan lembut. Kemudian mencium telapak tangan Soojung dengan tatapan yang sulit di mengerti. Sedangkan Soojung melempar pandangannya ke arah lain.

"Aku sungguh mencintai mu, maka dari itu aku tengah menguji kesetiaan mu pada ku, Soojung." Jongin berucap, bibir tipis Soojung mulai gemetar.

Bukan karena takut, tapi ia tengah memendam amarah. Lagi dan lagi ucapan yang sama dari tahun ke tahun selalu mengiang-ngiang di telinga nya.

Menguji kesetiaan? Ini bahkan lebih dari kesetiaan. Soojung sudah terhanyut dalam buaian Jongin, dan sekarang ia merasa sudah mengabdi terlalu jauh untuk Jongin. Melakukan apapun yang Jongin perintahkan pada nya. Bukankah ini termasuk dalam cinta yang terlalu naif?

"Aku pikir, mencintai mu adalah pelabuhan terakhir. Tapi kau salah besar Jongin." Ujar Soojung menggertak. Nada bicarannya dalam bak ia ingin keluarkan sedari lama.

"Kau salah menilai ku, kau bahkan tidak tahu apa yang kau perbuat pada ku. Bertahun-tahun aku menunggu mu, untuk diriku. Bukan untuk Ten Lee. Jika kau seorang laki-laki dominan, kau pasti sangat tahu apa yang aku inginkan." Soojung berdecih, kemudian meninggalkan Jongin serta Mingyu berdua saja.

The Dark Life Of Seo Family [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang