part 2

1.7K 106 0
                                    

Lumajang, 21 Juni 2021.

Setelah nya kita pergi kerumah nenek dan membantu beberapa dan bercengkrama dengan saudara yang lain.

"Huh... capek bener" ucapku yang sudah tidur an di kamar.

Aku sekeluarga pulang dari rumah nenek jam 9 sampai di rumah jam 09.30 sudah malam sekali syukur banget di sana sempat sholat isyak dan makan jadi pas sampai di rumah tinggal tidur saja.

Aku pun langsung tidur setelah membaca doa.

Putri ProvOff.

Tidak terasa sekali bahwa putri sudah bekerja di toko kosmetik itu selama lebih 2 bulan, ia pun juga sudah gajian dan membeli beberapa skincare dan kebutuhan lainnya.

Sekarang putri sudah lebih cerah kulitnya dan tubuh berisi ya sudah agak susut jadi terlihat cantik dan agak tinggi.

"Buk.. putri berangkat dulu ya" ucap putri setelah makan dan mencuci piring.

"Iya... hati-hati" ucap ibu.

"Oh iya buk uang sisa gajian aku kemarin ada di bawah kasur nanti ibu ambil saja ya semuanya" ucap putri dengan mengambil kunci sepeda motor.

"Buat apa to..wong ibu masih ada uang juga...itu buat kamu saja toh uangnya hasil kerja kamu sendiri" balas ibu.

"Iya Bu...tapi kayaknya putri enggak bisa lagi belanjain uangnya... jadi dari pada enggak di buat apa-apa mending tak kasih ke ibu saja" balas putri lagi.

Entah lah putri merasa uang di bawah kasur memang tak akan bisa aku gunakan untuk membeli skincare atau barang lainnya, aku juga merasa akan meninggalkan mereka dan tidak pernah pulang lagi.

Mungkin aku akan di pindahkan tempat kerja, di sini aku selalu berfikir positif tentang apapun yang akan terjadi.

"Kamu ini ngomong opo to ndok..sudah sana berangkat hati-hati jangan Meleng" ucap ibu.

"Iya sudah.. assalamualaikum Bu" ucap putri dengan mencium tangan ibu nya.

"Iya waalaikum salam" balas ibu.

IbuProvOn.

"Kenapa perasaan ku tidak enak sama sekali... sudah lah aku lanjutkan mencuci baju saja, mungkin ini hanya efek kecapekan saja"ucapku pelan.

Semoga tidak terjadi apapun pada semua anakku dan bapak.

IbuProvOf.

Putri pun sudah sampai di tempat kerjanya dan melakukan kegiatan yang sama ber ulang-ulang kali.

*Iya lah wong kerjanya di kasir saja* ucap author.

"Mbak.. putri pulang dulu ya.. assalamualaikum"

"Iya.. waalaikum salam.. hati-hati put jangan ngebut kalo nyetir sepedanya"

"Insyallah mbak hehehe.."

"Kamu ini" balas mbak putri dengan tersenyum.

Putriprovon.

Tak terasa aku sudah bekerja di toko milik Ibu Ratna selama 2 bulan lebih.

Beberapa uang dari hasil gajian memang tak baut beli skincare dan kebutuhan lain, apalagi kalau Adek lagi kehabisan data, pernah dulu tak tanyain kenapa gak minta sama bapak, gini jawabnya,

"Aduh mbak, Adek malu kalo minta ke bapak, apalagi udah SMK gini udah waktunya kerja juga, jadi berhubung mbak kerja ya sudah minta sama mbak aja, kasihan kalo minta bapak, beliau sudah menanggung biaya sekolah Adek, jadi biarin uang bapak buat biaya sekolah sama buat makan sehari-hari, kalo masalah paket data sama beberapa perintilan sekolah kan bisa minta sama mbak..." Ucapnya dengan menjeda sebentar

Transmigrasi Putri Diana (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang