BAB XII

8 1 0
                                    

#Bandar udara Jendral Ahmad Yani

"Semuanya sudah dibawa kan nak?" Tanya Gershon pada Anne.

"Sudah om, tidak ada yang ketinggalan." Jawab Anne.

"Ya sudah ayo, biar Jayson yang bawa barang-barangmu." Jawab Gershon menggandeng tangan Anne agar anak itu bisa berjalan lebih cepat.

Jayson pun membawakan semua barang milik Anne, karena hari ini ia akan mengantar Anne pulang Ke Bandung. Walaupun semalam ia harus beradu mulut dengan sang papa agar diizinkan untuk mengantarkan Anne, namun akhirnya lelaki yang berumur sekitar 48 tahun itu mengizinkannya untuk pergi ke Bandung.

"Hati-hati dijalan ya, kalo sudah sampai Bandung kabari Om." Ucap Gershon pada Anne.

Anne pun menggangguk seraya tersenyum kepada papa dari pacarnya itu.

"Anne teroooossss, anaknya sendiri ngga dianggap dari tadi. Eh lupa cuma kuli panggul kok." Kesal Jayson dengan wajah cemberut.

"Eh iya lupa, kamu juga hati-hati dijalan. Jagain Anne yah." Jawab Gershon seraya mengacak rambut anaknya itu.

"Makasi loh pah udah perhatian, walaupun ujung-ujungnya Anne lagi." Jawab Jayson dengan senyum terpaksa.

Anne pun hanya tersenyum melihat dua orang di depannya sedang mengobrol, ia jadi ingat pada sang Ayah di Bandung. Dulu ia sangat dekat sekali dengan Ayahnya, namun kini semakin bertambahnya umur ia mulai gengsi untuk manja pada Ayahnya.

"Udah sana berangkat, nanti ketinggalan pesawat." Ujar Gershon seraya melepas pelukan dari anak bungsunya itu.

"Ya udah aku pergi ya pa, paling 3 harian di Bandung." Pamit Jayson.

"Iya, hati-hati disana ya." Ucap Gershon seraya melihat putra bungsunya itu mulai berjalan menuju pesawat.

------------------------------------------------------------------
#Bandara Husein Sastranegara

"Kita langsung pulang aja ya, kasian kamu cape." Ujar Jayson.

"Kamu gamau jalan-jalan di Bandung gitu?" Jawab Anne dengan wajah kecewa. Sebab sedari tadi di pesawat, Anne berusaha mengajak Jayson untuk tak langsung datang ke rumahnya. Karena ia tau kedua kakaknya sedang berada di rumahnya.

"Udah ya, kita pulang aja. Aku tau kamu cape, habis nganter kamu juga aku mau langsung cari hotel deket situ." Jawab Jayson menjelaskan.

------------------------------------------------------------------

Sesampainya dirumah, Anne langsung mengajak Jayson untuk masuk.

"Je, ayo masuk. Ngapain diem aja?" Heran Anne melihat Jayson terdiam di depan rumahnya.

"Ini rumah lo?" Tanya Jayson seraya mengekori Anne dari belakang.

"Bukan."

"Serius Anne." Jawab Jayson kesal.

"Ini rumah ayah, bukan rumah aku."

Wajah Jayson nampak kesal mendengar jawaban dari mulut Anne, ia menatap Anne dengan wajah datar namun tak bisa dipungkiri bahwa ia kesal dengan jawaban Anne.

"Kenapa? Ngga salah kan jawaban aku?"

"Ngga kok Anne ngga salah, sejak kapan ceweku salah. Bener terus kamu mah." Jawab Jayson seraya mengekori Anne dari belakang.

*Tok,tok,tok*

Bunyi pintu rumah diketuk, munculah dari balik pintu sosok wanita paruh baya yang selama ini mengurus Anne sedari ia kecil. Wanita tersebut nampak kaget melihat Anne di hadapannya.

"Non, akhirnya pulang juga." Ujar wanita tersebut yang tak lain adalah Bi Surti.

"Hehe kelamaan ya aku liburannya?" Tanya Anne cengengesan dan seraya memeluk Bi Surti.

"Iya non, bibi sendirian dirumah."

"Ini siapa non, ganteng banget." Salfok Bi Surti kepada lelaki yang mengantar Anne.

"Wah bi jangan ngomong gitu, nanti dia terbang." Ujar Anne seraya melirik Jayson yang sedang cengengesan.

"Emang ganteng dari lahir kali By." Goda Jayson pada Anne.

"Dih ke pd an anda." Kesal Anne lalu menyikut tangan Jayson.

"Kenalin bi, dia pacar aku. Namanya Jayson." Ujar Anne memperkenalkan Jayson.

"Wah pulang dari Semarang bawa calon nih." Goda Bibi.

Jayson pun tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan bibi "Kenalin bi, Jayson cowo paling ganteng Sekota Semarang." Ujar Jayson dengan Pd nya.

"Oh iya, kenalin juga Bi Surti yang mengurus Anne dari kecil." Jawab Bi Surti.

Lalu setelah perkenalan singkat tersebut, mereka pun masuk kedalam rumah. Jayson pun membawakan koper milik Anne.

------------------------------------------------------------------

#Rooftop

Disinilah Anne sekarang, ditempat yang sangat ia sukai sekaligus sangat ia benci. Di tempat ini ia meluapkan semua masalah ataupun emosi yang ia pendam selama ini.

Tempat yang senantiasa menemani Anne dalam kesendirian di dalam rumah sebesar ini, tanpa hadirnya sosok seorang ibu yang sangat ia sayangi dulu. Namun kini sosok tersebut telah berubah 180⁰ kepadanya, bertemu pun tak pernah ada pelukan sayang untuknya.

Pertemuan terakhir yang sangat ia ingat namun menjadi pertemuan yang sangat ia benci, dimana ia melihat ibunya sedang berjalan bersama anak perempuan yang umurnya tak jauh darinya.

Ia melihat ibunya sangat bahagia bersama anak tersebut, lain hal disaat dulu ia bersama ibunya. Pada saat pengambilan rapot kenaikan kelas, ibunya nampak senang namun Anne tau ibunya hanya berpura-pura bahagia dihadapannya.

Dari raut wajahnya saja sudah terlihat bahwa dengan juara 1 pun tak membuat ibunya bangga ataupun bahagia memiliki anak seperti Anne.

Tak terasa setetes cairan bening keluar dari bola mata Anne. Namun pada saat yang sama, tiba-tiba Jayson datang menghampiri Anne.

"By, kamu disini toh. Aku cariin dari tadi, udah kaya nyari jarum di setumpuk jerami. Rumah kamu gede bang--" ucapan Jayson terhenti karena ia melihat Anne menangis.

"Kamu kenapa? Ada masalah lagi? Jangan nangis dong." Tanya Jayson seraya duduk di samping Anne.

Anne tak menjawab pertanyaan Jayson, ia berusaha menghapus air matanya. Dan berusaha untuk tetap tersenyum dihadapan Jayson.

"Anne. Are u okay?" Tanya Jayson lagi dengan nada pelan.

Tatapan mata Jayson sukses membuat benteng pertahanan Anne hancur, sebulir air mata terjun bebas membasahi kedua pipi Anne.

Jayson yang berada di hadapannya sontak langsung menarik Anne kedalam pelukannya, diusapnya puncak kepala Anne agar gadis itu tenang.

Jayson tak bisa berkata apapun, kini yang bisa ia lakukan hanya membiarkan bahunya dibasahi air mata pacar yang sangat ia sayangi.

"Sebanyak itukah beban di pundakmu Anne?" Gumam Jayson seraya terus mengusap puncak kepala Anne.

-----------------------------------------------------------------





#Hai, aku balik lagi nih. Maaf banget jarang up. Bakal diusahain up, walaupun ngga setiap hari#

❤Jangan Lupa Vote And Coment❤

See u.

"TERJEBAK MASALALU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang