BAB XIV

5 0 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Jayson berada di Bandung untuk sekedar melepas lelah dan mencari suasana baru, Anne dan Jayson sedang menikmati pemandangan malam kota ini di salah satu objek wisata yang tak pernah sepi pengunjung di kota ini. Sudah hampir 1 minggu Jayson berada di Bandung untuk liburan dan menikmati hari-hari terakhirnya bersama Anne.

"Je, besok aku udah mulai sekolah. Kamu gapapa aku tinggal sendiri?" Tanya Anne seraya melihat kearah Jayson.

"Gapapa dong, aku juga ada urusan besok. Jadi selama kamu sekolah, aku ngga bosen." Jawab Jayson seraya mengelus puncak kepala Anne.

"Mau kemana? kamu ada kerjaan toh disini?" Tanya Anne.

"Iya ada." Jawab Jayson singkat, karena makanan yang mereka pesan sudah datang.

Mereka pun menyambut pelayan tersebut dengan senyum lalu membantunya untuk menyimpan makanan yang mereka pesan diatas meja, saat semua makanan sudah berada diatas meja, Jayson yang sedari tadi memakai masker pun membuka maskernya.

Pelayan yang tadinya akan pergi meninggalkan meja mereka pun mengurungkan niatnya dan tersenyum senang ke arah Jayson. Jayson yang belum sadar bahwa dirinya ditatap pun hanya diam sampai pada saat Anne menyadari hal itupun langsung memberitahu Jayson dengan menyenggol tangannya.

"Ko Jayson ya?" Tanya pelayan tersebut dengan nada kegirangan.

Jayson menatap balik pelayan tersebut seraya tersenyum dan mengangguk.

"Boleh minta foto ngga ko?" Tanya pelayan tersebut penuh harap.

"Boleh dong." Jawab Jayson seraya bangkit dari kursi.

Mereka pun berfoto berdua, Anne masih sibuk melihat salah satu akun sosmednya. Tanpa sengaja ia melihat foto seseorang yang tak asing baginya namun ia lupa siapa orang tersebut. Lalu ia pun menekan nama instagram yang tertera di atas foto tersebut. Anne pun melihat seluruh foto yang berada di feeds instagram tersebut, dan ternyata akun tersebut pun mengikuti akun instagram Anne dan Anne pun mengikuti balik akun tersebut. Namun Anne benar-benar lupa siapa orang yang berada di balik akun tersebut, seseorang yang tak asing bagi Anne.

"Lagi stalking akun cowo siapa?" Pertanyaan Jayson otomatis membuat Anne kaget dan langsung menutup ponselnya.

"Bukan siapa-siapa ko, udah fotonya? yu makan." Ucap Anne berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Kamu ngga lagi nyembunyiin sesuatu dari aku kan?" Tanya Jayson dengan mata menyelidik.

"Ngga lah, yaudah yu makan habis itu pulang. Takut besok telat ke sekolah." Ujar Anne lalu mulai menyantap makanannya.

Makan malam pun berjalan dengan baik, namun baik Anne maupun Jayson tak ada yang mau membuka pembicaraan sampai mereka pulang kerumah. Dalam perjalanan pulang, mereka berdua diam. Jayson yang fokus menyetir, Anne yang masih berkutat dengan lelaki yang ia temui di akun instagram miliknya dan juga tentang Jayson yang marah padanya.

Sesampainya dirumah, Anne langsung keluar dari mobil dan menunggu Jayson memarkirkan mobil. Setelah Jayson keluar dari mobil, ia pun langsung masuk kedalam rumah dan meninggalkan Anne dibelakangnya.

"Je, tungguin." Ujar Anne seraya menyejajarkan langkahnya dengan Jayson.

Pada saat mereka sudah berada didalam rumah, ternyata Agra sudah menunggu kedatangan mereka. Namun Jayson malah pamit untuk segera membersihkan diri. Nampak jelas di wajah Jayson bahwa dia benar-benar kesal dengan perilaku Anne.

"Maaf om, saya lagi ngga enak badan jadi izin buat tidur duluan ya." Ujar Jayson pada Agra.

"Kamu sakit, yaudah kita kerumah sakit sekarang ya." Jawab Agra khawatir.

"Gausah om, tidur aja udah cukup ko." Jawab Jayson pada Agra dan langsung pergi menuju kamarnya di lantai 2.

Lalu setelah kepergian Jayson, Agra menyuruh Anne agar duduk sebentar di sampingnya untuk membicarakan suatu hal penting.

Anne pun menuruti ucapan sang ayah dan ia duduk di samping ayahnya.

"Anne, umur kamu sekarang udah berapa?" Tanya Agra dengan wajah serius.

"Apaan si yah, masa ayah gatau umur anaknya sendiri." Jawab Anne dengan tawa.

"Bukannya gitu, coba jawab umur kamu sekarang udah berapa?" Tanya Agra kembali dengan tatapan menyeramkan.

"18 tah--un, emang kenapa si yah aneh banget tiba-tiba nanyain umur?" Tanya Anne bingung.

"Nah, kamu udah dewasa. Kamu harus tau arah hidup kamu kedepannya tuh bakal kata gimana." Ucap Agra seraya mengalihkan pandanganya.

"Hah, maksudnya gimana? Aku aja masih kelas 11 loh yah." Sergah Anne.

"Ya karena itu, bentar lagi kamu bakal kelas 12 dan bakal lulus sekolah. Terus setelah lulus kamu mau jadi apa dan apa hal yang bakal kamu kejar." Jelas Agra panjang lebar.

"Gatau deh, kayanya aku bakal nerusin bisnis Ayah aja. Terus kalo ada niat ya sambil kuliah, kalo engga yaudah." Jawab Anne singkat.

"Kalo kamu ngga kuliah, berarti bakal nerusin bisnis ayah aja? Terus masa cuma nerusin bisnis? Ngga ada hal lain yang pingin kamu gapai?" Tanya Agra kembali.

"Kalo buat sekarang kayanya cuma itu sih yah, belum kepikiran buat hal yang lainnya." Jawab Anne dengan wajah nampak berpikir.

"Kalo untuk menikah, apa kamu udah kepikiran sampe sana?" Tanya Agra tiba-tiba yang membuat Anne kaget dan diam seketika.

"Apaan sih yah, Anne baru aja naik kelas 12 dan belum mikirin masalah kaya gitu." Jelas Anne pada Ayahnya.

"Lalu jika bukan untuk menikah, untuk apa kamu kembali ke Bandung dengan membawa seorang lelaki yang kamu perkenalkan sebagai pacarmu?" Ujar sang Ayah dengan menatap tajam ke arah Anne.

Anne hanya diam, tak bisa menjawab pertanyaan Ayahnya itu. Karena Anne tau bahwa dirinya dan Jayson tak mungkin bisa menikah, dan Anne juga bingung mengapa ia bisa jatuh cinta pada lelaki yang tak seiman dengannya. Namun tentang hal ini, Anne belum berani untuk memberi tau ayahnya bahwa Jayson itu tidak seiman dengannya.

"Anne mau ke kamar dulu yah, besok hari pertama sekolah takut telat. Ayah jangan lupa istirahat." Ucap Anne berusaha menghindar dari pertanyaan Ayahnya yang semakin menyudutkannya. Namun pada saat Anne akan menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya, ia berucap seraya mengarahkan pandangannya ke arah Ayahnya"ANNE SAYANG AYAH."

------------------------------------------------------------------

Keesokan paginya, Anne sudah rapih dengan seragam putih abu miliknya, tertempel tanda kelas XII di lengan baju miliknya. Dia pun berkaca dan melihat pantulan bayangan dirinya di depan kaca. Kini dia sudah duduk di bangku kelas 3 SMA. Sebentar lagi ia akan bebas dari banyaknya tugas sekolah dan Pekerjaan Rumah yang selalu membuatnya bergadang untuk menyelesaikannya.

Namun tiba-tiba saja ia teringat dengan ucapan Ayahnya semalam bahwa akan dibawa kemana hubungannya dengan Jayson sekarang. Ia tau hubungannya dengan Jayson yang baru seumur jagung ini. Namun semua hal itu tiba-tiba saja buyar dari ingatannya karena ada suara ketukan pintu kamar miliknya.

"Anne, udah siap belum? Ayo buruan, nanti kamu telat sekolahnya." Ujar suara serak Jayson di balik pintu kamar Anne.

Anne kaget sekaligus senang mendengar suara Jayson karena setelah pertengkaran kemarin, Jayson sama sekali tak menemuinya atau sekedar menghubunginya lewat WhatsApp. Anne pun buru-buru menyelesaikan semuanya, dan kembali merapikan baju dan yang paling penting adalah rambutnya harus serapih mungkin karena ini hari pertamanya bersekolah sebagai Kakak tertua di SMA Garuda Sakti.

------------------------------------------------------------------

~Happy Reading~

❤Jangan Lupa Vote dan Coment❤

*See u

"TERJEBAK MASALALU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang