Tergoyahkan Tas Dior

1.9K 223 6
                                    

MAAF BARU UP HUHU, KEMARIN WP NYA ERROR GATAU DEH KENAPA;(

SELAMAT MEMBACA-BACA RIAA!!!!







Setelah dirasa cukup jauh dan aman dari kejaran geng Sungjae, mereka ber 6 pun akhirnya berpisah arah ke rumah masing-masing.

Jam menunjukkan pukul 01.30 dini hari.

"Li yakin mau balik ke rumah Lo?"tanya Seulgi.

"Ho'oh gi anterin aja gua ke rumah."

"Terus motor Lo? Gaakan di amuk bunda Lo emang?"

"Itu sih pasti, bentaran doang paling bunda gua ngamuk nya."

"Kok bisa? Kalo gua udah pasti card ATM dijabel si mami dah."

"Bisa lah, gampang gi bikin biar bunda gua gak ngamuk."

"Apaan tuh? Tar gua terapin supaya mami gua gak ngamuk juga."

"Beliin tas, beres!"ucap Lisa singkat.

"Anjiraaann jadi Lo jarang kena marah meskipun Lo banyak bikin masalah karena itu tohh!"

"Ho'oh hahaha."ucap Lisa tertawa.

"Dah nyampe noh."ucap Seulgi.

"Masuk dulu gak?"tanya Lisa.

"Kagak dulu dah, yodah gua pamit yak!"

"Oke-oke thanks ya gi, tiati Lo dijalan."

"Oke nyansss."ucap Seulgi, lalu pergi.



Lisa udah dugun-dugun aja dalem hati. Meskipun si Bunda marah nya cuman bentaran doang, tapi tetep aja takut.

Lalu Lisa masuk ke dalam mansion nya dan tidak melihat keberadaan sang Bunda.

"Hadoh aman dah, si bunda udah tidur pasti."ucap Lisa.

Lalu Lisa bergegas menuju kamar nya yang berada di lantai atas. Saat akan menaiki tangga..

"HEH SINI!"teriak Bunda tanpa menoleh kepada Lisa.

Lisa terkejut akan keberadaan Bunda nya yang sedang duduk di sofa.

Lisa terkejut akan keberadaan Bunda nya yang sedang duduk di sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"E-ehh bundaaaa."ucap Lisa menoleh, dan langsung berbalik dari tangga menuju sofa.

"Habis dari mana kamu?!"bentak Bunda.

"Abis balap Bun ini, biasa lah anak anak hehe."ucap Lisa santai.

"Besok tas Dior nya nyampe ya bun tenang aja."lanjut Lisa tersenyum.

"Kamu gak tau ini jam berapa?!"ucap Bunda masih membentak.

"Loh tau dong, masa iya ini kan Lisa pake jam tangan bun."ucap Lisa menunjukkan jam tangannya.

"Jam berapa sekarang hah?!!"bentak Bunda lagi.

"Loh kok gak mempan sama tas Dior sih."heran Lisa dalem hati.

"Jam 01.45 bun.."ucap Lisa takut.

"Yaudah sana tidur, tar kesiangan sekolah besok."ucap Bunda halus.

"Woi anjir si bunda lagi gak kesurupan kan yak? Cepet banget mood nya rubah, karna tas Dior kali yak haha."ucap Lisa dalem hati.

"Kok bengong sih?"tanya Bunda.

"E-eh iyaa bun, yaudah Lisa ke kamar ya. Good night bundaaahh.."Lisa mencium pipi Bunda dan langsung pergi ke kamar nya.

Saat Lisa hendak menaiki tangga, bunda baru sadar kenapa Lisa jalan nya agak aneh.

"Hey, sini dulu deh."ucap Bunda, lalu Lisa berjalan menuju sofa lagi.

"Kenapa sih bun tadi katanya suruh tidur."

"Duduk sini."ucap Bunda menepuk sofa disebelah nya.

"Kenapa tuh kaki?"tanya bunda ketus.

"Gapapa elahh bun."ucap Lisa berbohong.

Lalu bunda menendang pelan kaki Lisa.

"Awww, ko ditendang sih bun?"ringis Lisa memegang kaki nya.

"Masih mau bohongin bunda hah?!"

"I-iyaa maaf."ucap Lisa menunduk.

"Yaudah ayo ke kamar kamu, nanti bunda obatin."ucap Bunda menuntun Lisa ke kamar.

Bunda membantu merebahkan tubuh Lisa dikasur. Lalu pergi ke dapur untuk mengambil P3K.

"Mana sini yang sakit?"tanya bunda yang sudah duduk di pinggir kasur Lisa.

"Kaki kanan aja keanya bun."

"Mana bunda liat."

"Awww jangan dipegang dong bun."ringis Lisa.

"Ya terus gimana bunda ngobatin nya?!"kesal Bunda.

"Sulap aja kalo bisa."ucap Lisa asal.

"Iya deh biar sekalian potong aja."ucap Bunda tak kalah asal.

"Ish bunda."

"Kamu kayanya keseleo deh Li."

"Masa iya?"

"Bunda panggilin tukang pijet aja ya."

"Ngawur nih bunda, mana ada tukang pijet jam segini."

"Oh iya bunda lupa."

"Yaudah sini bunda pijetin aja deh ya."lanjut bunda.

"Udah lah gausah, bunda tidur aja mending, besok kan bunda harus ke kantor."

"Gapapa, itu nanti kaki kamu kalo dibiarin makin parah ntar."

"Yaudah deh, bunda kalo ngantuk bilang ke Lisa ya."

"Iya bawel."ucap Bunda lalu naik keatas kasur, disebelah Lisa dan langsung memijat kaki Lisa.

"Aw nyans dong bun, sakit ini."

"Lebay banget, makannya gausah balapan."omel bunda.

Sudah setengah jam bunda memijat kaki Lisa. Lisa melihat bunda tertidur didekat kakinya. Lalu Lisa membenarkan posisi tidur bunda jadi di sebelah nya.

"Maafin Lisa ya bun, banyak ngerepotin bunda..Lisa gak tahan kalo gak bandel hehe."gumam Lisa sembari memperhatikan wajah sang bunda.

"Good night bundaaahh.."ucap Lisa, lalu mencium pipi sang bunda.














-
-
-

NEXT CHAPTER? BIASA BESOK!

JANGAN LUPA KOMEN JUSEYOOOO!!!

TBC

MY FAMILY'MY ADVENTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang