3. Girl's Time

21 6 1
                                    

Nih chapter 3 nya upload 💙✨✨
Maap upload nya gak pagi, baru selesai ngerjakan tugas..
Happy reading 😁😌🤗

...

"Sini duduk. Gue cuma mau tau lo lebih dalam. Gak papa kan?" tanya Angel pada Rora.

"Ya," dingin Rora.

Angel menyeruput capuccino-nya. Lalu, kembali berbicara.

"Gue boleh tau dari kesukaan lo? Suka makan apa gitu misalnya?" tanya Angel. Dia berusaha sekeras mungkin untuk menggunakan kata-kata yang tidak memaksa. Takut Rora jadi tak senang dan tak mau bersahabat dengan Angel.

"Lo lagi cosplay jadi wartawan?" balas Rora sadis. Dia menyeruput kopi tiramisunya.

"Ah, nggak. Gue cuma mau tau aja. Kan selama ini lo tertutup banget. Gue jadi gak tau sama sekali tentang lo," perjelas Angel.

"Gue suka makan puding coklat. Kalau makanan berat gue suka nasi goreng," jawab Rora lumayan panjang dan jelas. Dia mencoba untuk sedikit terbuka pada Angel. Mungkin memang selama ini dia hanya butuh sahabat.

"Ooh.. oke, pertanyaan selanjutnya dari lo. Apa pertanyaan pertama lo?" tanya Angel.

Mimik wajah Rora langsung berubah menjadi terkejut. Lalu dengan cepat merubah ekspresinya kembali.

Dia tak tau ingin tanya apa. Kalau Rora tak bertanya takut menyakiti hati Angel. Dingin kayak gini, dia juga punya hati.

"Lo..., suka pelajaran apa?" tanya Rora gugup. Apa ini yang harus ia tanyakan.

"Ya elah. Kenapa pertanyaannya tentang pelajaran sih? Kan bisa yang lain. Gini nih kalo pinter," ujar Angel. Ia mengalihkan pandangannya ke jalan. Lalu, sesuatu terjadi. Tiba-tiba ada yang mengagetkannya.

Rora tertawa lepas. Ini seperti limited edition. Apakah perlu Angel video dan kirim ke grup sekolah? Agar semua teman-temannya tau Angel dapat membuat Rora tertawa.

Rora meredakan tawanya mengetahui Angel sedang menatap dirinya aneh. Rora menatap Angel.

"Salah ya gue ketawa?" tanya Rora tak enak hati. Dia takut melakukan hal yang salah.

Angel hanya menggeleng dengan tetap setia menganga. Dia masih terkejut. Pertama kali dia melihat Rora tertawa.

" . "

"Oke. Lo tanya pertanyaan lagi. Pertanyaan lain," kata Angel.

"Ehmm.. Hobi lo apa?" tanya Rora. Dia meminum minumannya kembali. Rora jadi sedikit merasa haus karena berpikir keras kenapa Angel menatapnya aneh tadi.

"Hobi gue merajut? Gue suka ngerajut. Tapi akhir-akhir ini gue nggak mood. Jadi lagi gak merajut." Angel menarik nafas, lalu berbicara kembali. "Gue gak tau hobi lo apa."

"Hobi gue menulis. Gue suka menulis dari kecil."

"Tentang apa yang lo tulis?" tanya Angel antusias. Angel baru tau kalau Rora suka menulis.

"Gue suka nulis cerita."

"Novel?"

"Iya. Something like that." ujar Rora tenang. Dia senang bisa menceritakan dirinya kepada orang lain. Tak pernah terpikirkan kalau menceritakan dirinya pada orang lain dapat menaikkan mood-nya.

"Ooh."

Perbincangan mereka tidak sampai situ saja. Terus berlanjut sampai siang hari. Mereka sudah mulai dekat. Rora juga sudah mulai terbuka pada Angel. Tapi, tetap irit bicara.

"Cabut yuk. Ke mall mau?" ujar Angel setelah mereka sudah tidak berbicara lagi beberapa menit sebelumnya.

"Boleh," singkat Rora.

Rora dan Angel bergegas menghabiskan minumannya masing-masing dan membayar minuman mereka.

Rora dan Angel keluar cafe dan memanggil taxi online. Menuju ke mall. Mungkin di sana Rora dan Angel hanya duduk di cafe dalam mall atau berbelanja.

...

Gimana?

Kepikiran mau jadi kayak Angel ngajak temen buat kenalan? Kan online tuh sekolahnya. Mungkin ada yang belum kenal. Tanya lewat chat aja tapi yak 😌😉

Jangan lupa komen dan vote. Gratiis..

 Gratiis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aurora - Yang Akan Bersinar Pada Waktunya (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang