Chapter 22
.One pair of heart.
"nona. . . " Mina berlari kencang menuju kediaman Sooji.
Sooji yang sedang membaca diruangan belajarnya tampak mengalihkan perhatiannya ke luar pintu kediamannya. Mina berlari masuk dan mengulurkan tangannya untuk menyerahkan sebuah surat berwarna putih dengan pita kuning yang melilitnya.
Sooji tersenyum melihat pita kuning itu, ia tahu surat itu dari Lee Geum. Sooji membuka gulungan surat itu dan membaca surat itu. ini sudah lebih dari 20 hari sejak terakhir kali mereka bertemu.
"malam ini adalah perayaan festival lentera.
Aku tidak ingin melewati festival itu sendirian, jadi kau harus menemaniku.
Temui aku di depan pasar, aku mengenakan pakaian biasa.
Jika kau tidak datang, aku akan menjemputmu secara pribadi." – Lee Geum.
"ck . . apakah ada pria yang mengejar seorang gadis dengan cara seperti inI?!" cetus Sooji diiringi senyum malu-malu diwajahnya.
Mina yang menyadari senyum yang terukir diwajah Sooji ikut tersenyum karna kebahagiaan diwajah tuannya itu. Sooji melipat kertas itu dan menyimpannya di lemari-nya.
"Mina-ya, pakaian yang baru ku beli . . siapkan untukku" ujar Sooji melirik Mina. Mina mengangguk cepat.
"baik nona" jawab Mina.
Kini Mina membantu Sooji memakai hanbok ditubuh Sooji. Sooji mengangkat tangannya membiarkan Mina memakaikan pakaian itu dengan rapi ditubuhnya yang sudah beranjak dewasa sedikit demi sedikit itu.
Sooji memakai jeogori berwarna putih dengan ukiran bunga melati dengan chima berwarna merah yang tampak indah. Penampilan Sooji hari ini benar-benar terlihat seperti sebuah kuntum bunga yang baru saja mekar.
"nona, gaun ini . . sangat cocok ditubuh nona" ungkap Mina. Sooji tersenyum malu, ia menunduk dengan pipi bersemu merah.
Mina tampak terambil mengoleskan pewarna di pipi dan bibir Sooji. Mina terpana saat ia selesai mendadani Sooji, bibirnya sedikit terbuka saking terpesona-nya.
"nona . . apa ini perasaanku saja? tapi nona seperti bertambah cantik setiap harinya" ungkap Mina dengan bola mata berbinar diwajahnya.
"apa kau mengharapkan imbalan?" timpal Sooji tersenyum malu karna perbuatan Mina.
"Sooji-ya, ku dengar kau memanggilku kemari?" suara itu sontak mengalihkan perhatian Sooji.
Sooji menatap Joohyun, Joohyun membuka mulutnya tak percaya. Adiknya benar-benar tampak cantik bagaikan seorang dewi hari ini. Joohyun lantas mendekati Sooji dan menyentuh lengan adiknya.
"kau benar-benar cantik hari ini . . kemana kau akan pergi?" tanya Joohyun menatap Sooji ingin tahu.
"eonnie . . sebenarnya ada hal yang ingin ku katakan padamu" ujar Sooji tak enak.
"katakan saja, eonnie akan mendengarkanmu" ujar Joohyun lembut sembari menarik adiknya untuk duduk bersamanya didepan meja kediaman Sooji.
"sebenarnya . . . selama ini, aku menyembunyikan sesuatu darimu. Aku akan menerima hukumanmu asalkan kau tidak memberitahukan hal ini pada nenek, ibu dan membantuku untuk keluar dari rumah hari ini." jelas Sooji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frost Flower in the Palace
Historical Fiction(English vers.) a story about a little frost flower with courage, intelligence and wisdom. She join the selection of Crown Princess at 15 y.o as 2nd daughter of Ministry of Defence. They think she just a wild girl but this little wild girl really s...