Chapter 13
Deep of the Sea
Jung Sanggung segera memberi kode agar Joohyun kembali ke tempat duduknya setelah Ratu Park selesai memberikan pertanyaannya. Ibu Suri mengangguk pada Jung Sanggung dan Jung Sanggung langsung memanggil nama Sooji untuk maju.
Sooji gugup, ia menundukkan wajahnya dalam dan memberi hormat pada empat orang berkuasa itu dengan cara yang formal. Sooji bersyukur bahwa Kasim yang menyeretnya ke kediaman Raja waktu itu berada di pinggir gazebo dibalik layar penghalang sehingga kasim itu tidak melihat wajahnya.
"didepanmu ada dua orang yang sedang sakit, yang satunya adalah pria tua dan yang satunya lagi adalah anak muda . . siapa yang akan kau selamatkan lebih dulu?" tanya Ratu Pak. Ibu Suri dan Raja tampak mendengarkan dengan antusias.
"menjawab Yang Mulia, hamba akan menyelamatkan dua orang itu tanpa meninggalkan salah satu dari mereka" jawab Sooji dengan suara yang berusaha ia samarkan. Ratu, Ibu Suri dan Selir Han mengernyit mendengar jawaban Sooji yang jelas sekali melenceng dari pengetahuan mereka.
"apa kau tak pernah membaca buku kebajikan seorang manusia?" tembak Ibu Suri.
"sudah Yang Mulia, jawaban dari buku itu adalah untuk menyelamatkan anak muda yang sudah sehat karena ia akan memiliki kehidupan yang sangat panjang demi membantu Negara . . tetapi . . karena jawaban itu tidak sesuai dengan pandangan hamba maka hamba tidak menjawab pertanyaan Yang Mulia Ratu berdasarkan buku tersebut" ungkap Sooji.
"lalu . . pandangan seperti apa yang kau miliki?" tanya Ratu Park mulai tertarik.
"hamba adalah seorang gadis, jika di masa depan hamba dihadapkan pilihan antara menyelamatkan suami hamba atau ayah hamba . . hamba tidak akan sanggup memilih suami hamba dan mengabaikan ayah hamba. . . karena hal itu juga, alih-alih menyelamatkan salah satu dari mereka . . hamba akan memanggil tabib untuk datang menyelamatkan kedua orang yang berarti bagi hamba tersebut" ungkap Sooji dengan jujur, ia sedikit menekan suaranya agar Raja tidak bisa mengingat suaranya.
Raja tertawa seketika mendengar jawaban sederhana Sooji. Ratu Park tersenyum mendengarkan jawaban Sooji, Selir Han menatap Sooji dengan tatapan penuh kagum.
Ia mulai menyayangkan fakta betapa mudanya putranya, Lee Hyuk. Seandainya jika Lee Hyuk sudah cukup umur untuk menikah, akan menjadi keuntungan yang luar biasa jika gadis ini menjadi menantunya.
"putri dari Mentri Pertahanan Bae tidak hanya memiliki kecerdasan yang luar biasa tetapi juga pikiran yang sangat sederhana tetapi masuk diakal" ungkap Raja tertawa senang.
"berkah Yang Mulia tak terhingga" ujar Sooji menunduk.
"Jungjeon, ku rasa pertanyaan-pertanyaan yang kau berikan pada anak pintar ini terlalu sederhana. . bagaimana jika aku yang memberikan pertanyaan terakhirnya?" tanya Raja sembari menatap Ratu Park.
Ratu Park melirik Ibu Suri dan Ibu Suri mengangguk memberi izin. Ratu Park kemudian tersenyum dan mempersilahkan Raja menanyakan apapun pada gadis ini. Selir Han dapat membaca raut wajah Raja yang begitu menyukai kecerdasan gadis ini.
"jika kau adalah pejabat Negara kemudian kau diminta memberi kebijakan untuk mengurus perpajakan Negara. . namun selama beberapa tahun, dana yang Negara miliki semakin defisit dan tidak memenuhi jumlah yang seharusnya. . apa yang akan kau lakukan?" tanya Raja menatap Sooji.
Ibu Suri, Ratu Park dan Selir Han terkejut mendengar pertanyaan tentang politik yang disodorkan oleh Raja kepada seorang gadis kecil. Raja biasanya menjunjung tinggi adat yang melarang wanita terjun ke dalam politik, sebenarnya apa yang terjadi disini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Frost Flower in the Palace
Ficção Histórica(English vers.) a story about a little frost flower with courage, intelligence and wisdom. She join the selection of Crown Princess at 15 y.o as 2nd daughter of Ministry of Defence. They think she just a wild girl but this little wild girl really s...