Chapter 14
.Wild Flower.
Joohyun membawa buah-buahan segar di keranjang yang ia bawa. Ia meminta pelayan membuka pintu untuknya. Ketika pintu terbuka, Joohyun menemukan Sooji yang hanya sedang mengurus burung kesayangannya.
"lihatlah . . ayah menghukummu dan kau masih punya waktu bermain dengan burung?" ujar Joohyun. Sooji tersenyum tanpa menatap Joohyun.
"karena aku tahu . . kau pasti datang untuk menghiburku" ujar Sooji dengan senyum cantik diwajahnya.
"Sooji-ya, kau tidak boleh seberani itu dihadapan Raja! Kau hanyalah seorang gadis, kau tidak boleh ikut campur dalam politik negara" ungkap Joohyun.
"aku tahu . . tetapi jika semua fakta itu dibiarkan . . pemerintahan kita akan jadi tempat seperti apa? pejabat lintah darat dan busung lapar? Aku tidak akan melepaskan orang jahat seperti mereka" ungkap Sooji.
"tapi apa kau juga tahu bahwa perlakuanmu bisa membuat banyak pejabat menentang keluarga kita" ujar Joohyun. Sooji menatap Joohyun dengan wajah seriusnya.
"aku ada disini . . dengan semua kecerdasanku yang ku tularkan kepada Raja, apa menurutmu Raja tak akan melindungi keluarga kita?" lirih Sooji. Joohyun mengerjap dengan tatapan polosnya.
"eo?" sahut Joohyun tak paham.
"jika tebakanku benar. . Raja akan membuatku dan kau menetap di sisi Putra Mahkota kesayangannya . . selain itu, ia sangat membutuhkanku untuk membasmi semua korupsi dan kejahatan di Joseon . . ia pasti tak akan membiarkan siapapun menyakiti keluarga kita" ungkap Sooji.
"tapi . . bagaimana jika ucapanmu salah? bagaimana jika . . ternyata firasatmu salah? bukankah keluarga kita dalam masalah?" tanya Joohyun.
"jangan khawatir! aku tentu sudah memperhitungkan semuanya dengan teliti" ungkap Sooji percaya diri.
"baiklah . . aku hanya harap, kau tidak melakukan apapun yang menentang Ibu Suri, Ratu ataupun Selir Han lagi. . kau sendiri tahu, Selir Han adalah penguasa kuat selain Ratu. . dan parahnya, tidak seperti Ratu yang baik hati, ia adalah wanita licik yang kejam. Kau harus berhati-hati jangan sampai menyinggungnya seperti terakhir kali" ungkap Joohyun.
"jangan khawatir. . aku pasti bisa menjaga diriku sendiri" ujar Sooji percaya diri dengan senyum yakin diwajahnya.
"baiklah . .makanlah buah ini . . aku akan membawakanmu pear besok . . " ujar Joohyun.
"mungkinkah . . Ayah akan membebaskanku dalam waktu dekat ini? Ini sudah 2 hari sejak aku kembali dari istana. . aku sudah bosan setengah mati" ujar Sooji cemberut menatap Joohyun.
0.0
Selir Han tampak menikmati teh-nya bersama Selir Jin di kediamannya. Baru satu teguk, Selir Han membanting gelasnya hingga pecah. Selir Jin seakan sudah terbiasa, sudah 2 hari Selir Han tak bisa mengendalikan amarahnya.
"teh rasa apa ini?! aku ingin kau menggantinya!" teriak Selir Han emosi. Pelayan setianya langsung menurut dan mengganti teh itu dengan yang baru.
"Hyo Bin mama, tenangkan dirimu . . belakangan ini . . mood-mu sangat buruk. . maukah kau menceritakan hal ini padaku?" tanya Selir Jin.
"gadis kecil itu . . ia berani menentangku? Cham . . bahkan Jeonha lebih membelanya dibandingkan aku dan untuk pertama kalinya membentakku dihadapan banyak orang" ungkap Selir Han dengan tatapan tajamnya yang tampak menggebu-gebu penuh rasa kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frost Flower in the Palace
Historical Fiction(English vers.) a story about a little frost flower with courage, intelligence and wisdom. She join the selection of Crown Princess at 15 y.o as 2nd daughter of Ministry of Defence. They think she just a wild girl but this little wild girl really s...