bag 17. Terbiasa.

7.2K 747 34
                                    

Warning!! 18++

○○○○○

Akhirnya masa-masa kedamaian bagi Xiao Zhan kembali, tidak ada lagi gangguan yang di berikan Wang Yibo saat di kelas. Namun, justru akan sangat menakutkan jika Xiao Zhan bertingkah di sekolah, lalu Wang Yibo akan membalasnya di rumah, bukan sebuah penyiksaan yang menyakitkan yang ia dapat, justru kenikmatan yang sebenarnya tidak ingin di akuinya. Namun, itu sangat sulit untuk di tolak.

Sudah 4 bulan mereka tinggal bersama, Xiao Zhan sudah terbiasa dengan setiap sikap buruk yang di lakukan Wang Yibo padanya. Setiap kali itu terjadi, Xiao Zhan hanya akan marah sesaat, itu adalah hasil yang Wang Yibo inginkan. Xiao Zhan sangat mengerti, dia tidak boleh terlalu diam, tapi juga tidak boleh terlalu melawannya.

"Malam ini aku tidak pulang." Xiao Zhan menatap Wang Yibo yang tengah memakai helmnya.

"Apa, kenapa?" Di luar Xiao Zhan tampak kecewa mendengar Wang Yibo tidak akan pulang, lain di hatinya, ia justru bersorak senang, karena ia bisa belajar dan beristirahat dengan tenang tanpa gangguan iblis itu.

"Ada pekerjaan yang harus aku lakukan." Wang Yibo sendiri tau, bahwa Xiao Zhan hanya berpura-pura. Akan tetapi, dia tidak terlalu mempermasalahkannya, asalkan Xiao Zhan tidak pergi dari genggaman tangannya, itu bukan masalah untuknya. "Aku akan mengantarmu pulang!" Xiao Zhan menaiki sepeda motor Wang Yibo. Tidak ada yang heran lagi melihat itu, semua orang sudah tau, Wang Yibo menjadi supir pribadi Xiao Zhan. Setiap berangkat sekolah, atau jam pulang, Wang Yibo akan selalu mengantar Xiao Zhan.

Sampai di basmant gedung apartemen 'mereka', Xiao Zhan segera turun, lalu melepas helmnya. Wang Yibo juga melepas helmnya, walaupun dia tidak turun dari sepeda motor.

"Jangan keluar saat malam!"

"Mn, aku mengerti!" Meskipun banyak bodyguard yang menjaganya, Wang Yibo selalu melarang Xiao Zhan untuk keluar saat malam hari. Ponsel miliknya juga sudah di kembalikan, walau melalui perdebatan yang cukup panjang. "Hati-hati." Kata-kata kosong itu terucap dari bibir Xiao Zhan sebelum dia mendekat dan mencium Wang Yibo, itu syarat tertentu yang mereka sepakati. Seperti biasa, bukan hanya kecupan singkat, melainkan ciuman panjang yang pada akhirnya terpaksa harus di akhiri karena Xiao Zhan selalu melepaskan dirinya. "Kau akan terlambat." Dan alasan yang lain. Wang Yibo mengangkat sudut bibirnya, lalu kembali memakai helm miliknya, setelah itu pergi begitu saja.

Keduanya tau, mereka sedang mempermainkan diri mereka masing-masing, saling tau bahwa pada akhirnya mereka tidak akan benar-benar bersama. Xiao Zhan hanya karena terpaksa, mau bersama Wang Yibo, sedangkan Wang Yibo sendiri, merasa bahwa Xiao Zhan adalah pelampiasan di setiap emosinya. Setidaknya, untuk saat ini, keduanya mampu bertahan, walaupun entah sampai kapan mereka akan menjalani hubungan semacam itu.

○○○○○○

Ujian kenaikan kelas akan segera tiba. Xiao Zhan fokus belajar akhir-akhir ini, dan seringkali mengabaikan Wang Yibo. Wang Yibo sendiri memiliki pekerjaan di luar yang membuatnya jarang pulang ke apartemennya, itu bagus untuk Xiao Zhan. Namun anehnya, Xiao Zhan merasa kesepian saat tak ada Wang Yibo di rumah itu.

"Apa kau pulang malam ini?" Xiao Zhan menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.

'Ya, mungkin tengah malam!'

"Aku sudah tidur!" Wang Yibo terdengar terkekeh di seberang telfon. Xiao Zhan sudah tau pekerjaan apa yang di lakukan Wang Yibo, itupun dia mencari tahu sendiri dengan memberanikan diri untuk mendengarkan percakapan Wang Yibo di telfon.

'Mungkin tidak selarut itu.'

"Ya, akhir-akhir ini kau sangat sibuk!"

'Apa kau merindukanku?'

[BL] The Boss [YiZhan][TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang