Welcome to new story.
Berhubung 'Back Time' sudah Tamat , jadi author membuat cerita ini. Masih dengan ff dari YiZhan, karakter yang di mainkan juga masih dari cast The Untamed.Terima kasih sudah mau mampir. Semoga suka dengan karakter baru mereka.
※※※※※
"Wang YiBo ..." remaja dengan tatapan tajam itu meneliti seisi ruang kelas barunya, dari penglihatannya, itu semua sangat membosankan. Saat tatapannya beradu dengan tatapan seseorang yang juga tengah menatapnya, remaja itu tersenyum. Si siswa pindahan bernama Wang YiBo itu berjalan tanpa menunggu perintah guru, mendekati remaja yang tadi sempat bersitatap dengannya.
"Pindah!" Wang Yibo menendang kursi di samping remaja yang menjadi pusat perhatiannya, di kursi itu ada seorang gadis yang memakai kacamata, dia segera meninggalkan mejanya dan mencari meja lain.
"Kalian bisa mengobrol nanti saat jam istirahat. Sekarang lanjutkan pelajaran minggu lalu! Buka halaman 134 dan kita akan pelajari bersama!" Wali kelas mereka adalah guru sejarah, dia bernama Wu Gichun. Dia adalah guru tampan yang sering menjadi perbincangan para siswi di sekolah itu. Wang Yibo duduk di kursi rampasannya, lalu menatap siswa yang sejak tadi hanya diam sambil sibuk membaca.
"Kita bertemu lagi ..." siswa yang sejak tadi sibuk membaca itu menoleh, lalu mengambil setumpuk buku dari dalam tasnya, meletakkannya di tengah meja di antara dirinya dan si murid baru.
"Jangan melewati batas ini! Dan anggap kita tidak pernah bertemu sebelumnya!" Wang Yibo tersenyum, menahan dagunya dengan satu tangan sambil memperhatikan siswa di sampingnya, dia melihat name tag di bajunya.
"Xiao Zhan ... itu namamu?" Siswa bernama Xiao Zhan itu langsung menutupi name tag di bajunya, walaupun itu terlambat karena Wang Yibo sudah membacanya, "akhirnya aku tau namamu."
"Jangan bicara padaku!" Bisik-bisik terdengar selama penjelasan guru. Banyak gadis yang memperhatikan Wang Yibo, kini di kelas itu bertambah lagi satu murid tampan.
Wu GiChun sudah paham betul para muridnya, mengambil penggaris kayu, lalu memukulkannya pada papan tulis agar mendapat perhatian dari para murid.
"Kalian tau, kelas ini adalah kelas dengan nilai terendah, bisakah kalian serius sedikit?" Semua mulai mendengarkan, walau dengan malas. Xiao Zhan kembali sibuk membaca, sedangkan Wang Yibo sibuk memperhatikannya.
"Apa lukamu sudah sembuh?" Wang Yibo menyibak rambut poni Xiao Zhan, dan dengan cepat, si pemilik rambut menepis tangan Wang Yibo.
"Sudah ku bilang, jangan bicara padaku!" Wang Yibo malah terkekeh, lalu memukul perut Xiao Zhan cukup kencang membuat Xiao Zhan menjatuhkan bukunya, dan mengerang kesakitan.
"Xiao Zhan, ada apa?" tanya Wu GiChun. Wang Yibo berdiri.
"Dia merasa sakit perut, aku akan membawanya ke ruang kesehatan!" Wu GiChun tidak pernah melihat murid super pendiamnya itu sakit, maka saat melihat Xiao Zhan yang super pendiam itu mengerang kesakitan sambil memegang perutnya, Wu GiChun langsung memberi ijin.
"Apa yang kau lakukan!" Xiao Zhan mendorong Wang Yibo begitu mereka keluar dari kelas dan berjalan sedikit jauh.
"Apa? Ku rasa tidak ada yang salah!"
"Dasar sinting!" Xiao Zhan ingin kembali masuk ke kelas. Namun, Wang Yibo menahan tangannya.
"Aku serius, bagaimana lukamu?" Xiao Zhan terdiam, jika saja malam itu dia tidak pergi keluar, jika saja dia berlaku tidak perduli seperti biasa, saat ini, Xiao Zhan mungkin tidak akan membenci Wang Yibo.
Di malam, satu minggu yang lalu ...
Xiao Zhan terpaksa keluar dari rumah karena membeli camilan untuk menemaninya belajar malam itu, tepat saat dirinya baru keluar dari mini market, seseorang menabraknya dan hampir membuatnya jatuh, untung saja dia bisa menyeimbangkan diri. Saat dia menoleh, sebuah dompet tergeletak di dekatnya, itu pasti dompet orang tadi. Xiao Zhan berinisiatif mengejar orang tadi dan ingin mengembalikan dompet itu.
"Permisi, tunggu sebentar!" Xiao Zhan akhirnya bisa mengejar orang itu. Orang itu berhenti berlari dan berbalik menatap Xiao Zhan. "Dompetmu terjatuh." Zhan mengulurkan dompet itu pada pemiliknya. Belum sempat orang itu menerimanya, segerombolan orang datang menyerbu keduanya, sekitar 6 orang kini berdiri mengelilingi mereka. Xiao Zhan menatap mereka bingung, si pemilik dompet segera mengambil dompetnya lalu mulai berkelahi, Xiao Zhan menjatuhkan kantung belanjanya dan refleks ikut bertarung. Entah bagaimana bisa dia ikut dalam perkelahian jalanan seperti itu.
Xiao Zhan tak tau apa yang terjadi, akan tetapi, pada akhirnya, dia ikut berkelahi juga, walaupun dia tidak terlalu bisa berkelahi, hingga sebuah benda tumpul mengenai persis di keningnya, membuat darah mengalir keluar dari sana.
"Kau, terima kasih sudah membantuku!" Pria yang dompetnya terjatuh tadi mengulurkan tangannya, "aku Wang Yibo, siapa namamu?"
"..." tanpa bicara, Zhan pergi meninggalkan orang itu, bahkan camilan yang sudah dia beli, dia tinggal begitu saja. Melihat orang yang sudah membantunya itu pergi, Yibo berusaha mengejarnya, dan menanyakan nama juga alamatnya. Namun, reaksi Zhan malah sangat tidak bersahabat. Akhirnya Yibo menyerah dan pergi.
Begitulah pertemuan pertama mereka yang sangat berkesan. Xiao Zhan akhirnya tidak jadi kembali ke kelas, dia pergi melewati Wang Yibo begitu saja. Namun, Yibo mengikutinya lagi.
"Kau marah padaku karena malam itu. Aku tidak tau mereka akan menyerangmu juga, karena kau sudah menolongku, suatu saat kau ada masalah, kau bisa meminta bantuanku!" Xiao Zhan berdecih, dalam hati berkata. 'Never!'
Setelah percakapan singkat itu, tidak tau kenapa hari-hari tenang Zhan di kelas menjadi hal tidak bisa dia nikmati. Xiao Zhan adalah siswa yang di kenal pendiam dan tidak perduli pada urusan orang lain, baik sekelas atau tetangga kelasnya, teman-teman sekelas Zhan juga memaklumi itu, walaupun mereka tidak memusuhi Xiao Zhan.
"Zhanzhan, bolehkah aku meminjam tugas aritmatika yang kau tulis minggu lalu? Aku benar-benar lupa tidak membawanya pagi tadi!" Xiao Zhan menatap Ji Li, si cowok pirang yang di kenal karena kecerewetannya di kelas itu mendekati Xiao Zhan. Zhan meresponnya dengan helaan napas, tidak kunjung mendapat jawaban, Ji Li berniat mengambil sendiri buku dari dalam tas Xiao Zhan. Melihat itu, Yibo yang duduk di sampingnya langsung menarik tangan Ji Li dan memelintirnya ke belakang.
"Kenapa kau memaksa!" Yibo mendorong Ji Li hingga remaja itu jatuh tersungkur ke lantai, siswi-siswi yang melihat itu berteriak kaget. Xiao Zhan berdiri dan menatap Yibo dengan marah.
"Apa maksudmu?" Yibo malah kebingungan.
"Apa maksudmu, apa?" Yibo balik bertanya. Xiao Zhan membanting buku di tangannya lalu pergi dari kelas. Yibo malah menatapnya sambil tersenyum. "Semakin marah, semakin manis ..." gumamnya pada diri sendiri. Ji Li yang tadi terjatuh sudah berdiri lagi, Yibo menatapnya tajam.
"Jangan ada yang berani menyentuh Xiao Zhan, jika aku melihat kalian menyentuhnya seujung jaripun, aku akan mematahkan jari kalian!" Yibo berlalu pergi, membuat kegaduhan di dalam kelas. Semua membicarakan Wang Yibo, setiap Siswa di kelas tidak suka padanya, karena dia terlalu merasa berkuasa, sedangkan para siswi justru berpikir sebaliknya, mereka menatap Yibo yang jago berkelahi adalah cowok yang keren. Setiap orang memiliki pemikiran masing-masing.
※※※※※※
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Boss [YiZhan][TAMAT]
Fanfiction26/01/2021 ※※※※※ Masa sekolah yang tenang telah berakhir bagi Xiao Zhan, semenjak di kelasnya menerima murid pindahan yang sangat berandalan, bagaimana Xiao Zhan yang berperan sebagai murid yang 'tidak ingin' menjadi pusat perhatian, sekarang ha...