○○○○○○"Kali ini saja, Sayang ..." Wang Yibo tengah membujuk Xiao Zhan sore itu, Xiao Zhan menatap suaminya dengan kesal.
"Aku bilang tidak, itu artinya tidak! Apa kau mengerti?"
"Tapi ..."
"Yibo, bukankah kau terlalu memanjakan mereka?" Beberapa hari ini, pasangan itu terus saja berdebat, bukan tanpa alasan, tentunya itu di sebabkan oleh kedua anaknya. Lebih tepatnya anak laki-laki mereka yang selalu membuat banyak permintaan aneh. Dan kali ini, Wang Zifan yang saat ini sudah berusia 17 tahun meminta untuk berkeliling eropa sendirian. Xiao Zhan tentu saja tidak mengijinkannya, akan tetapi Wang Zifan terus mendesak Daddy-Nya untuk membujuk sang Papa agar dia di ijinkan untuk pergi.
"Sayang, mereka sudah besar. Kenapa tidak membiarkan mereka memiliki keinginan mereka sendiri?"
"Yibo, jika dia meminta apapun, berikan saja, tapi jika dia ingin pergi dan jauh dari pengawasanku. Aku tidak akan mengijinkannya."
"Kau terlalu berlebihan, sayang."
"Jadi maksudmu, aku berlebihan hanya karena tidak mengijinkan Zifan untuk pergi. Lalu, kau tidak berlebihan saat membelikannya mobil di usia 10 tahun." Wang Yibo selalu kalah berdebat dengan Xiao Zhan, entah dulu atau sekarang. Walaupun begitu, mereka tetap saling menjaga satu sama lain.
"Sayang ..."
"Kalau begitu, panggil anak itu kemari, dan biarkan dia bicara sendiri padaku." Wang Yibo hanya diam saja, dia tau apa yang akan terjadi jika Xiao Zhan berada satu ruangan dengan Wang Zifan dalam waktu lebih dari 10 menit. "Kenapa? Kau tidak mau memanggilnya?"
"Bukan begitu ..."
"Kalau begitu, sudah di putuskan, dia tidak akan pergi kemanapun, tidak akan ada ijin dariku, sampai dia mau mengatakan sendiri keinginannya." Xiao Zhan merapikan pakaiannya, sore itu dia akan bertemu dengan teman lamanya, Yu Bin, mereka sudah membuat janji temu dan ingin makan malam bersama untuk beberapa alasan, termasuk kerja sama antar perusahaan mereka. Wang Yibo menghela napasnya, dia berada di tengah-tengah antara Xiao Zhan dan Wang Zifan. Keduanya memiliki sifat yang sangat berbeda, Wang Zifan sangat mirip dengannya, tapi dirinya di masa lalu, saat belum bertemu Xiao Zhan, Wang Yibo bahkan tidak akan membiarkan keduanya melakukan kontak lebih dari satu jam. Jika itu terjadi, perang besar akan terjadi di rumah itu.
"Aku akan pergi, jika dia ingin mengatakannya, aku akan memberinya waktu 10 menit untuk bicara, jika tidak aku akan pergi sekarang juga!" Wang Yibo tidak punya pilihan lain selain menyeret anaknya datang. Xiao Zhan duduk di sofa ruang keluarga sudah mengenakan jas rapi dan siap untuk pergi. Saat itu, Wang Yibo datang bersama seorang remaja tampan dengan penampilan cukup ... nakal di usianya. Rambutnya sedikit panjang, setahun yang lalu, Wang Zifan mengcover tengkuknya dengan tato bergambar bunga mawar, saat Xiao Zhan mengetahuinya, Wang Zifan mendapatkan hukuman tidur di gudang. Tapi, bukan Wang Zifan jika dia kapok dengan hukuman semacam itu, satu bulan setelahnya, dia memasang tindik di telinganya, bukan hanya satu, tapi 6 sekaligus. Xiao Zhan marah besar padanya dan mengusirnya keluar, memblokir kartu kredit dan menyita barang-barangnya. Wang Zifan yang terbiasa hidup mewah tidak tahan, lalu memohon agar Xiao Zhan memaafkannya, karena Xiao Zhan memanglah sangat menyayangi putranya itu, diapun memaafkannya. Tapi, lagi-lagi Wang Zifan membuat masalah, saat berada di sekolah, Wang Zifan bolos dan pergi keluar dari sekolah dengan menyamar menjadi satpam. Tentunya, Wang Zifan dan Wang QiuAn mendapat pengawasan dari Xiao Zhan melalui beberapa bodyguard yang menjaganya. Akan tetapi, Wang Zifan berhasil kabur dan membuat masalah dengan menabrakkan mobilnya 'dengan sengaja' ke sebuah cafe yang saat itu sedang ramai. Beberapa orang terluka bahkan di larikan ke rumah sakit. Xiao Zhan sakit kepala melihat tingkah putranya yang sangat gila itu. Sebenarnya dia itu meniru siapa? Saat melihat Wang Yibo, Xiao Zhan tidak perlu bertanya lagi. Tentu saja dia mengikuti Wang Yibo yang sinting.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Boss [YiZhan][TAMAT]
Fanfiction26/01/2021 ※※※※※ Masa sekolah yang tenang telah berakhir bagi Xiao Zhan, semenjak di kelasnya menerima murid pindahan yang sangat berandalan, bagaimana Xiao Zhan yang berperan sebagai murid yang 'tidak ingin' menjadi pusat perhatian, sekarang ha...