○○○○○○"Beberapa hari lagi, aku akan melakukan sidang simulasi. Jadi, aku akan sibuk mulai sekarang." Xiao Zhan menyelesaikan makan malamnya, di depannya ada Wang Yibo yang juga sudah selesai dengan makanan miliknya.
"Jadi, kau tidak akan bisa pergi denganku?" Wang Yibo beberapa saat lalu meminta Xiao Zhan untuk ikut dengannya ke luar negri untuk melakukan beberapa hal.
"Aku benar-benar tidak bisa. Jika aku pergi, aku dan kelompokku akan kalah."
"Apa boleh buat. Aku akan berada di sana selama 2 minggu." Xiao Zhan menghentikan gerakkan tangannya yang tengah merapikan piring.
"Benarkah?" Wang Yibo hanya terkekeh.
"Kau terdengar senang?"
"Aku? Tentu saja, bukankah itu artinya aku bisa menginap di rumah orang tuaku setelah aku selesai sidang." Wang Yibo mengangguk setuju.
"Itu terserah padamu. Lagi pula, kau juga hanya sendiri." Wang Yibo berdiri dari kursi makan, lalu berjalan menuju ke ruang tengah untuk menonton tv. Setelah selesai, Xiao Zhan menyusulnya dan keduanya duduk berdampingan di satu sofa panjang.
"Apa kau menginginkan sesuatu saat aku kembali nanti?" Wang Yibo bertanya saat Xiao Zhan mulai menikmati tontonan mereka.
"Bukankah kau akan pergi ke Jepang?"
"Itu benar."
"Entahlah, aku tidak terlalu mengetahui apa yang aku inginkan dari sana."
"Baiklah, kau bisa pikirkan itu nanti!" Wang Yibo membaringkan tubuhnya dan menjadikan pangkuan Xiao Zhan sebagai bantal. Xiao Zhan fokus menonton saat mendengar dengkuran halus di dekatnya. Ternyata, Wang Yibo tertidur di pangkuannya.
"Jika kau diam saja dan tidak melakukan apapun, kau terlihat sedikit lebih baik." Xiao Zhan mengusap rambut Wang Yibo yang sudah mulai memanjang. Di saat seperti ini, tiba-tiba rasa ingin membuat Wang Yibo di tahan tiba-tiba saja menguap. Namun, seakan ada yang mengingatkannya, bahwa orang yang berbaring di pangkuannya itu, adalah pembunuh berdarah dingin. Orang yang bisa melakukan apa saja hanya untuk tujuannya. Dan Xiao Zhan harus bisa menghadapinya. Jika ia kalah sekarang, entah apa yan akan terjadi nanti. Xiao Zhan menatap Wang Yibo lagi, sebelum dirinya kembali larut menonton film yang tadi sempat di putar oleh Wang Yibo.
○○○○○○
"Aku yakin para pengacara sebisa mungkin akan membuat terdakwa lolos dari gugatan korban. Atau setidaknya mereka akan mencoba mendapatkan 'pengangguhan penahanan' untuk terdakwa." Xiao Zhan memimpin rapat pagi ini. "Racun yang di konsumsi korban tidak melebihi dosis mematikan, jadi dia kana mengatakan bahwa itu bukan percobaan pembunuhan. Percobaan pembunuhan bisa di dakwa 4 sampai 5 tahun penjara." Xiao Zhan tampak serius dengan pekerjaannya. Yang lain mendengarkan dengan serius, mereka juga baru tahu, jika Xiao Zhan yang pendiam memiliki sisi lain saat sedang serius seperti saat ini.
"Dan minimal penahanan adalah 4 tahun penjara. Jika kita tidak bisa mendapatkan hasil itu, maka kita akan kalah!" Xiao Zhan menjelaskan dengan teliti. Hari ini, adalah hari pertama Xiao Zhan tinggal sendirian di rumah. Wang Yibo sudah berangkat pagi tadi, dan bahkan, Xiao Zhan sempat mengantarnya ke bandara menggunakan helikopter. Sebenarnya, Wang Yibo tidak memintanya untuk mengantar. Namun, Xiao Zhan berinisiatif mengantarnya sendiri, memastikan bahwa Wang Yibo benar-benar pergi.
"Pertama-tama kita perlu menyelidiki Pihak yang terlibat, serta saksi secara rinci. Kita harus mencari info sebanyak yang kita bisa." Xiao Zhan menatap rekan-rekannya dengan serius.
"Ngomong-ngomong, kita semuakan hanya pura-pura dan tidak nyata. Apa mereka akan mengetahui banyak hal tentang kasus ini?" Tanya Yu Bin.
"Benar, ku pikir juga para senior tidak di beri tahu secara detile?" Ji Li juga ikut berkomentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Boss [YiZhan][TAMAT]
Fanfiction26/01/2021 ※※※※※ Masa sekolah yang tenang telah berakhir bagi Xiao Zhan, semenjak di kelasnya menerima murid pindahan yang sangat berandalan, bagaimana Xiao Zhan yang berperan sebagai murid yang 'tidak ingin' menjadi pusat perhatian, sekarang ha...