bag 18. Toilet.

7.3K 740 66
                                    


○○○○○○

Belajar kelompok adalah salah satu choice terbaik untuk bisa meningkatkan hasil ujian nanti. Xiao Zhan juga memilih melakukan belajar kelompok bersama teman sekelasnya. Yu Bin, Ji Li, Guo Cheng, Deng Lun dan tentu saja Wang Yibo.

"Berhenti memberantakinya!" Xiao Zhan lagi-lagi menyusun buku yang ia ambil dari rak agar tak di kacaukan oleh Wang Yibo. Si pembuat kekacauan datang tentu saja bukan untuk belajar. Melainkan mengawasi Xiao Zhan, barang kali ada yang menyentuhnya.

"Zhan, lihat tugasmu tentang pertanyaan ini, bagaimana jawabanmu?" Yu Bin menunjuk buku miliknya.

"Oh, itu." Dengan senang hati, Xiao Zhan menunjukkan buku miliknya, lalu memberikan contoh cara pengerjaannya.

"Benar juga, aku tidak terpikir untuk mengerjakannya dengan cara itu."

"Lebih mudah menggunakan rumus yang berbeda."

"Ya, sedikit lebih mudah di pahami." Xiao Zhan mengangguk saja, lalu menatap Ji Li.

"Ji Li bagaimana denganmu?" Yang di tanya sudah membaringkan kepalanya di atas buku.

"Minta aku untuk berlari keliling lapangan 100 kali dari pada mengerjakan soal-soal mengerikan ini!" Xiao Zhan hanya menggeleng pelan.

"Apa kau sudah mendapat jawaban tentang soal ini?" Deng Lun menunjuk salah satu soal.

"Itu, sepertinya sudah. Wang Yibo yang mengajariku." Deng Lun menatapnya, Wang Yibo hanya menyeringai, walaupun dia terlihat 'seperti itu' jangan menganggapnya bodoh. Setatus Wang Yibo yang sebenarnya adalah, ia sudah menjadi sarjana di usia 15 tahun dan lulus dari universitasnya pada usia itu. Tak salah jika soal yang dia kerjakan di sekolah itu mudah untuk di kerjakan olehnya.

"Apa yang kalian lakukan?" Xiao Zhan terkejut, tiba-tiba ada yang merangkul bahunya dari belakang.

"Oh, ketua Osis." Yu Bin menyapanya. Xiao Zhan menatap Wang Yibo dengan sedikit takut, bagaimana ia akan menghadapi ini? Saat melihat mata Wang Yibo, Xiao Zhan menyadari bahwa akan ada badai yang menerpa dirinya.

"Kami sedang belajar untuk ujian." Sambil menjawab, Xiao Zhan buru-buru menyingkirkan tangan Yang Yang dari bahunya.

"Kalian sangat rajin!" Namun, Yang Yan keras kepala, dan kali ini malah duduk merapat di dekat Xiao Zhan. Wang Yibo yang duduk di seberangnya menatapnya dalam diam, seakan serigala yang tengah menunggu mangsanya lengah. Namun, tiba-tiba, seringai muncul di bibirnya, Xiao Zhan tau dia akan melalui hal sulit. Namun, siapa sangka, Wang Yibo melakukan hal yang sangat nekat.

Saat sedang menulis, Xiao Zhan di kejutkan dengan sentuhan di pahanya. Dia melihat ke arah Wang Yibo, yang tampaknya sedang berpura-pura melakukan sesuatu dengan buku. Sedangkan kakinya bergerak mengusap paha Xiao Zhan.

"Ada apa? Apa kau sakit? Wajahmu sedikit memerah." Deng Lun selalu khawatir semenjak Xiao Zhan tidak datang beberapa hari karena sakit dan melihat surat keterangan dari dokter palsu.

"Ti.tidak, aku baik-baik saja." Xiao Zhan memejamkan matanya. Sial dia terangsang, sejak kapan tubuhnya sesensitif itu. Ini akan berbahaya jika yang lain tau.

"Benarkah? Tubuhmu bergetar, apa kau yakin baik-baik saja!" Itu karenamu! Dalam hati Xiao Zhan memaki. Yang Yang hampir menyentuh keningnya. Namun, dengan cepat Xiao Zhan menepisnya, lalu segera berdiri, miliknya sudah sangat keras, ini benar-benar memalukan.

"A.aku akan pergi ke toilet!" Wang Yibo terkekeh pelan saat Xiao Zhan berusaha menutupi miliknya sambil berlari pergi.

Xiao Zhan masuk ke salah satu bilik toilet, menunduk dan melihat miliknya yang masih tersembunyi di balik celana sekolahnya. Ini benar-benar memalukan. Dengan segera, Xiao Zhan mengeluarkan miliknya, lalu berusaha menyelesaikannya secepat mungkin. Namun, belum selesai melakukannya, suara ketukan pintu mengejutkannya.

[BL] The Boss [YiZhan][TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang