bag 28. Maafkan aku meninggalkanmu.

5.9K 628 28
                                    


○○○○○○

"Bagaimana tentang anak itu?" Wang QiRen duduk di kursi kebanggaannya dengan tenang, sambil memegang cerutu di salah satu tangannya. Sedangkan tangan yang lainnya memegang sebuah kertas.

"Seperti yang anda inginkan, kami hanya mengawasinya dari jauh."

"Bagus, jangan sampai ada sesuatu terjadi padanya."

"Jika saya boleh tau, mengapa anda sangat memperhatikannya?" Wang QiRen meletakkan kertas di atas meja, lalu memutar kursinya menghadap jendela kaca besar yang menyuguhkan pemandangan padatnya kota pagi itu.

"Anak itu ... dia adalah sumber kelemahannya."

"Jika begitu, mengapa anda tidak melakukan sesuatu?"

"Tapi, walaupun begitu, anak itu juga adalah sumber kekuatannya. Jika aku melakukan sesuatu padanya, entah apa yang akan di lakukan bocah nakal itu." Xi Ming mengangguk mengerti.

"Beliau pasti kesulitan. Memiliki rekan sepertinya bukan hal yang cukup bagus." Wang QiRen mengangguk.

"Kau benar, suatu saat, jika terjadi sesuatu pada bocah itu, maka kau tau apa yang harus kau lakukan!"

○○○○○○

     Pagi ini, Xiao Zhan tidak memiliki kelas apapun, tidak juga mengerjakan apapun, karena itu, ia hanya berbaring di sofa ruang tamu sambil menonton acara yang cukup membosankan baginya.

"Ponselmu berbunyi sejak tadi!" Wang Yibo datang membawa ponsel miliknya. Nama XuKai tertera di sana, akan tetapi saat akan mengangkat panggilan itu, justru panggilannya sudah berakhir.  Saat melihat daftar panggilan masuk, ternyata bukan sekali XuKai menghubunginya, melainkan beberapa kali. Xiao Zhan meletakkan ponselnya di atas meja di dalam kamar, dan dia juga hanya mengatur ponselnya pada mode getar, sudah pasti dia tak mendengar bahwa ada panggilan.

"Sepertinya ada hal yang penting?" Xiao Zhan menatap Wang Yibo yang tengah duduk sambil menikmati kopi yang baru saja di buatkan oleh Mario.

"Ada apa?"

"Entahlah, XuKai menghubungiku beberapa kali, aku akan pergi menemuinya."

"Apa perlu aku mengantarmu?"

"Tidak, aku akan pergi sendiri, lagi pula aku hanya sebentar."

"Apa kau yakin?"

"Mn ..." Xiao Zhan hendak pergi ke kamar. Namun, ketukan pintu terdengar di luar, Mario segera membuka pintu dan melihat XuKai berdiri di sana, dengan beberapa luka di tubuhnya. Xiao zhan yang melihat itu segera berlari dan menariknya masuk.

"Apa yang terjadi padamu?" XuKai mengalihkan tatapannya dan berusaha tetap tenang.

"Hanya sebuah perkelahian biasa." Wang Yibo menatap XuKai yang baru saja masuk, dengan beberapa luka di wajahnya dan pakaian yang juga tampak kotor.

"Kau tidak pulang semalam." Komentarnya, Xiao Zhan langsung menatap adiknya.

"Benarkah? Apa kau tidak pulang semalam?" XuKai menunduk, lalu dengan perlahan menatap kakaknya.

"Kak, bisakah aku tinggal di sini, beberapa hari."

"A.apa?" Xiao Zhan mengerjapkan matanya bingung, "tunggu dulu, ceritakan dulu apa masalahmu?"

"Aku dan Ibu, kau tau. Kami bertengkar dan Kakak ... dia tidak kembali sejak kemarin. Aku menjadi pelampiasan Ibu."

"Apa luka ini ...?"

"Tentu saja bukan karena Ibu, aku tidur di jalanan semalam, dan bertemu beberapa preman, ya begitu ..." XuKai tampak malu menceritakan kisah memalukannya itu. Dia bahkan tidak bisa melawan beberapa pria berbadan besar.

[BL] The Boss [YiZhan][TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang