Epilog.

6.2K 494 49
                                    


○○○○○○

"Anghh ... ugh, ahh Yibo ... Yibo i gonna cum, please ... ahh ahh nghh cepat, Yibo masukkan!" Wang Yibo memeluk Xiao Zhan dengan penuh kelembutan, lalu mencium istrinya itu dengan hasrat yang ia pendam setelah hampir 2 minggu mereka tak melakukannya.

"I'l put it in."

"Yeah, ooh ... Yibo milikmu menekan terlalu dalam."

"Benarkah, bagaimana jika ini?" Wang Yibo menghentak hingga Xiao Zhan nyaris histeris di buatnya.

"A.aku akan keluar ... Yibo, itu menusuk perutku."

"Apa rasanya enak?"

"Y.yeah, a.aku menyukainya, rasanya aku akan cum sekarang juga."

Aku merasa aneh sebenernya kalo pake kata 'keluar' kita pake kata cum aja ya. Ok.

"Kau sangat seksi sekarang ..." dengan pakaian kerja Xiao Zhan yang masih ia pakai, tapi bawahannya sudah terlepas seluruhnya. Wang Yibo menegakkan tubuhnya, menatap Xiao Zhan yang berbaring pasrah di bawahnya, dengan pemandangan yang sangat menggairahkan itu, Wang Yibo merasa semakin terangsang di buatnya.

"Yibo ... kenapa berhenti?" Xiao Zhan menatapnya dengan tatapan penuh permohonan, keduanya masih bersatu di bawah sana, melihat Wang Yibo yang hanya tersenyum ke arahnya, tiba-tiba Xiao Zhan merasa malu, diapun menutup matanya dengan salah satu lengannya.

"Kenapa kau menutupinya ..."

"Kau menatapku seperti orang cabul!" Mendengar itu, Wang Yibo tertawa pelan.

"Aku sangat suka melihat wajahmu saat ini, bagaimana jika kita ganti suasana." Wang Yibo melepaskan penyatuan mereka, membuat Xiao Zhan melenguh nikmat di buatnya. Setelah itu, Wang Yibo menggendong Xiao Zhan ala bridal dan membawanya keluar dari balkon, tentu saja Xiao Zhan langsung memeluk suaminya itu sambil menyembunyikan wajahnya.

"Kenapa kita keluar?"

"Kita bisa mengganti suasananya!" Mereka sedang berlibur berdua di sebuah pulau, pulau kosong hadiah pernikahan yang di berikan Wang Haikuan untuk mereka.

"Tapi ... di sini?" Wang Yibo menurunkan Xiao Zhan di depannya, menghadap pemandangan indah, di balkon kamar mereka. Wang Yibo memutar Xiao Zhan agar membelakanginya, lalu kembali memasukkan miliknya.

"Ahhh, Yibo ..." Xiao Zhan sudah terbiasa dengan milik Wang Yibo, bahkan mungkin baginya, milik Wang Yibo adalah candu, saat Wang Yibo pergi untuk pekerjaannya, atau dirinya sibuk sampai mereka tidak bisa melakukannya, Xiao Zhan akan mulai merasa stres dan tertekan. "Milikmu menekan terlalu kuat." Wang Yibo terkejut mendengar suara bergetar Xiao Zhan.

"Apa kau merasa sakit? Kenapa menangis?" Ia hampir menarik kembali miliknya saat Xiao Zhan langusng memutar kepalanya kesamping, lalu berkata dengan cepat.

"Cium aku, cepat!" Wang Yibo menurutinya, ciuman panas dan penuh gairah. Xiao Zhan bahkan seringkali menggigit bibir Wang Yibo hingga terluka. Tapi itu yang membuat Wang Yibo menyukainya, Xiao Zhan selalu membetikan tanda untuknya, membuat orang yang melihatnya tau, bahwa Wang yibo sudah menjadi milik seseorang.

"Apa ada yang sakit?" Wang Yibo memeluk Xiao Zhan dari belakang, tanpa melepaskan penyatuan mereka.

"Tidak, aku hanya ... sangat merindukanmu." Hampir dua minggu mereka tak bertemu karena kesibukan, dan akhirnya mereka bisa berlibur bersama, dan menikmati waktu mereka berdua.

"Maafkan aku ..." Xiao Zhan menyandarkan kepalanya ke bahu Wang Yibo saat pria itu mulai bergerak dengan perlahan.

"Yibo ... lebih cepat lagi ... ah ya seperti itu."

[BL] The Boss [YiZhan][TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang