Tuhan apa Irena sanggup
Menjalani takdir
Yang Engkau garis kan
Untuk Irena•••IRENA•••
°
°
°Happy reading
Suasana kantin begitu riuh
Siswa-siswi pun berhamburan menyaksikan pertunjukkan gratis seorang Viona yang mereka tau kakak dari seorang Irena malah membully adik nya sendiri.hampir setiap hari Irena di bully oleh Viona. entah apa pemasalahan mereka intinya pertunjukkan ini tidak boleh di lewatkan begitu saja.
"guys... gua punya sesuatu pertunjukkan menarik buat kalian." kata Viona dengan angkuhnya kedua tanganya di lipat di depan dada.
"Wahhh.... apa tuh Vi?" sahut kedua sahabat Viona dengan senyum jahatnya.
Viona langsung saja menutaskan rencana jahatnya terhadap Irena apalagi jika bukan membuli adik kandungnya sendiri.
"Ini buat lo yang udah selalu buat hari gua sial!" menarik rambut lurus Irena begitu kuat.
Irena hanya pasra diperlakukan seperti, itu. Hanya air mata yang selalu di keluarkan oleh Irena, melawan iya, tak punya nyali yang kuat.
"Dasar cengeng, baru gua tarik aja rambut lo udah keluar aja air mata buaya lo itu, cihh.... mau cari perhatian biar ada yang nolongin lo gak akan ada yang mau nolongin lo termasuk Bintang
kekasih hati lo itu!" cecar Viona lalu menarik dagu Irena dan menghempaskan nya hingga wajah Irena menoleh kesamping."Kak, maafin Irena." tangisnya dengan rambut berantakan air mata yang semakin menetes membasahi pipi manis nya.
Viona yang lagi mendengar kata maaf dari Irena, semakin membuat dirinya murka. SetelH apa yang dia lakukan dulu dan seenaknya kata maaf itu ia, ucapkan hingga berulang kali.
Sampai kapan pun Viona tetap pada pendiriannya yang paling pertama membenci Irena. Walaupun statusnya Irena adalah adik kandungnya sendiri.
"MAAF LO, ENGGAK AKAN BALIKIN KEADAAN! SEKALIPUN LO, SUJUD DIKAKI GUA, ITU ENGGAK AKAN PERNAH MERUBAH GUA BUAT MAAFIN LO SAMPAI KAPAN PUN ITU! PLAKKK...." menampar pipi manis Irena begitu kuat, sehingga meninggalkan bekas merah dipipinya karna tamparan Viona yang begitu kuat.
Irena yang merasah kesakitan ingin rasanya menyuruh kakaknya, itu untuk berhenti membully nya. Sakit menahan semuanya, dengan sendirian.
"Akhhh.... kak, ampun sakit." Ringis Irena memengang pipi nya yang sangat sakit akibat tamparan Viona.
Tidak tinggal diam Viona pun menarik rambut Irena dan mendorong tubuhnya hingga membentur sudut meja darah segar pun keluar dari jidat Irena karna terbentur begitu kuat.
siswa-siswi yang menyaksikan pun tidak ada yang menolong Irena mereka malah asyik menonton tampa merasa ibah sedikit pun melihat kondisi Irena yang kesakitan.
"Gua, ingatin buat lo! Gua bakal buat hidup lo menderita! Seperti lo yang udah buat hidup mama gua menderita, karna punya anak seorang pembunuh kayak lo Irena!" bisik Viona dengan kata tajam nya yang begitu mulus keluar dari mulutnya dan di akhir bisikanya menekankan nama Irena pertanda tidak ada kata bosan buat Viona untuk membuat hidup Irena lebih menderita.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRENA (ON GOING)
Teen FictionSejak kejadian sembilan tahun yang lalu. Gadis malang yang bernama Irena harus menelan luka di umurnya yang masih kecil hingga beranjak dewasa. Dibenci oleh kedua orang tuanya, diacuhkan oleh kedua kakak nya, jadi bahan bullying teman sekolahnya, da...