[BOOK 6 / ON GOING]
Pemesanan & Informasi (Instagram : Dieva_corp)
❝Bilamana kau pergi membalut duka, dikau lesap di tengah gelap.
Lantas aku hanya meringkuk, digenggam harap yang penuh kelabu❞.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❈𝓦𝓲𝓷𝓽𝓮𝓻 ♡𝓢𝓸𝓵𝓼𝓽𝓲𝓬𝓮 ❈
Sebulan lamanya berjalan tanpa terasa setelah Eliana memecahkan foto Treven. Maka, hari ini derap langkah dari keramaian umat manusia memenuhi seluruh penjuru kota kecil Drukenburgh, berlalu lalang dengan kesibukan masing-masing. Sepasang tungkai itu melangkah dengan anggun, sepatu bot-nya berketuk di jalanan berbatu yang melewati gang-gang sempit. Cuping hidungnya menangkap aroma masakan dari kedai di sisi jalan. Beberapa langkah dari seberang, toko-toko buku dan bunga berjejer.
"Hai, Isabellaa!"
Seseorang yang berpapasan menghentikan langkah dan menyapa. Ditangannya, ia menenteng sebuah tas anyaman dengan beberapa buku tebal yang ujungnya menyembul dari dalam.
"Hai, Nona Daisy. Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Isabella ramah seraya tersenyum lembut.
Daisy lantas memamerkan beberapa buku yang baru saja dibelinya. "Tentu saja karena aku suka membaca, membeli beberapa karya tulis untuk kubaca dan mengoleksinya di rak kesayanganku. Lalu bagaimana denganmu?" tanya Daisy.
Isabella tersenyum. Menunjuk sebuah toko mainan yang berada di seberang jalan. "Aku ingin membelikan boneka baru untuk adikku, beberapa hari yang lalu aku memarahinya karena dia merusak barangku dan aku merasa bersalah," jawab Isabella jujur.
Daisy terkekeh, "Ahaha ... jika aku menjadi kau, aku tidak akan sudi. Aku suka berseteru dengan saudara-saudaraku," balas Daisy dengan gaya khas para wanita penggosip yang mendayukan suaranya. "Ah ya, mengapa kau tidak datang kemarin? Keluarga Pengusaha Wine mengundang keluarga kami untuk ikut. Mereka juga mengundang para penari terkenal, tapi aku sama sekali tak melihatmu kemarin, apa kau tidak diundang?" lanjut Daisy bertanya.
Isabella tersenyum masam. "Aku menolak undangannya dan sudah memutuskan untuk keluar dari komunitas Ballerina Flower," aku Isabella yang saat itu juga membuat Daisy terkejut.
"Benarkah? Sejak kapan? Oh sangat disayangkan ... padahal kau penari yang hebat dan memiliki paling banyak penggemar," tanggap Daisy dengan wajah penuh prihatin.
