Satu

9.7K 397 17
                                    

Akhirnya Asgar punya lapak sendiri

Cerita Asgar sebelum menikah dengan Rania bisa di baca di 'My Twins Daddy'
Cukup baca part 1-8 aja

__________________________

Happy Reading ❤

Acara resepsi pernikahan Asgar dan Ran sudah selesai satu jam lalu, semua tamu undangan sudah pulang kerumah masing-masing. Begitupun dengan keluarga besar Asgar, mereka ada yang menginap di hotel ini ada juga yang langsung pulang kerumah.

Tidak ada keluarga Ran yang menghadiri pernikahannya, termasuk sang ibu meskipun datang, tidak mengucapkan doa restu pada gadis yang berusia 19 tahun itu. Dia datang hanya sebagai tamu undangan bukan sebagai ibu Ran.

Asgar dan Ran sudah masuk ke kamar yang telah di sediakan untuk mereka malam ini.

"Bersihkan badanmu dulu" perintah Asgar pada Ran yang langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur tanpa membuka gaun pengantinnya terlebih dahulu.

"Cape banget om" Ran menutup matanya, dia benar-benar lelah hari ini. Bayangkan dia bangun dari pukul empat subuh tadi pagi.

Asgar menghela nafasnya, sepertinya dia harus mempunyai rasa sabar yang extra karena menikahi gadis remaja. Ran dan Ansara sebelas dua belas. Kadang menghadapi Ansara saja membuatnya pusing.

"Atau mau saya mandiin" Asgar tersenyum jail. "Sudah lama saya tidak mandi berdua " Asgar menghampiri istri keduanya. Dia melihat Ran langsung duduk.

"Iya ...iya aku mandi sekarang. Tapi om jangan ngintip ya" ujar Ran. Kemudian bergegas masuk ke kamar mandi.

Tak lama kemudian terdengar teriakan Ran dari kamar mandi. "Om Asgar" teriak Ran. Asgar langsung masuk ke dalam kamar mandi yang kebetulan tidak Ran kunci.

"Ada apa?" Asgar takut terjadi sesuatu pada Ran.
"Kamu baik-baik saja?"

"Bukain gaunku om" Ya Tuhan Asgar pikir kenapa. Lalu Asgar membantu Ran membuka gaunnya.

"Terimakasih om sekarang boleh keluar" ujar Ran mengusir Asgar.

"Saya sudah terlanjur di sini, bagaimana kalau kita mandi bersama," Malam ini Asgar tidak berniat meminta Ran menjalani kewajibannya sebagai istri. Dia khawatir Ran takut atau semacamnya.

"Ihhh malu.... keluar sana" Ran mendorong Asgar keluar dari kamar mandi.
Asgar tertawa geli melihat kelakuan sang istri. Tiga puluh menit Ran selesai membersihkan dirinya, dia keluar dengan menggunakan piyama berlengan pendek berwarna pink. Dia menghampiri Asgar yang sedang sibuk dengan tablet nya.

"Tidurlah pasti kamu cape" Asgar menepuk-nepuk bantal di sampingnya.

"Om juga harus tidur jangan kerja terus." Ran mencoba menutup matanya kembali, matanya sudah tidak bisa di ajak kompromi lagi. Tak lama kemudian terdengar dengkuran halus, Ran sudah terlelap. 
Asgar mengamati wajah Ran, walau tidak seputih Ansara tapi Ran juga cantik. Apalagi bibir ranum nya yang berwarna merah alami. Ingin rasanya Asgar mengecup bibir itu. Tapi belum saatnya, dia akan menunggu Ran benar-benar siap. Setelah puas memandangi wajah Ran yang damai kala tidur, Asgar pun ikut terlelap, dia memeluk Ran, sudah tujuh belas tahun setiap malam dia tidur hanya memeluk guling saja.

Sekitar pukul tiga dini hari, Ran terbangun karena haus. Dia merasakan tangan seseorang memeluk pinggangnya, tadinya dia pikir ada orang jahat, tapi  Ran ingat bahwa dia sekarang sudah menjadi istri. Suaminya lah yang memeluknya posesif. Ran menurunkan tangan Asgar pelan-pelan karena takut mengganggu suaminya.

"Kenapa bangun?" Tanya Asgar dengan suara khas bangun tidur. "Masih malam ayo tidur lagi" Asgar mencoba memejamkan matanya kembali.

"Om. Apa malam pertama kita hanya tidur" ujar Ran. Dia pernah mendengar cerita temannya, pengantin baru kalau malam pertama katanya tidak tidur sampai subuh.
Asgar yang mendengar itu kembali membuka matanya.

"Emang harus ngapain" ujar Asgar pura-pura tidak tahu. Ran memjukkan bibirnya.

"Ya ga tahu. Om kan yang udah pernah nikah. Itu om ngapain sama tante Dania dulu saat malam pertama" Ran kesal kenapa suaminya itu masih bertanya.

"Saya tidak akan memaksa kamu untuk memenuhi hak saya, sampai kamu siap"

Bersambung

Gimana

Kalau suka cerita ini, langsung simpan di library kalian ya

30 Juni 2021
THB

Istriku Pacar Anakku (Aldama Family Seri 8)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang