Asgar masih berbaring di posisinya semula, sedangkan Ran duduk di tepi ranjang.Ran teringat omongan Ansara tadi pagi setelah dia baru resmi menjadi Nyonya Asgara Triansha Aldama.
Flashback tadi pagi
"Gua akan menjalankan rencana gua malam ini juga" ujar Ansara dengan suara lembut agar tidak ada yang mendengar perbincangan mereka.
"Jangan macem-macem lu Ann" Ran memukul bahu putri sambungnya itu. "Inget ya gua sekarang Mami lu, gua ga mau anak tiri gua kenapa-kenapa " ujar Ran. Dia sangat tidak setuju dengan rencana Ansara yang ingin tidur dengan Kevin.
"Tapi Mam, ini sudah gua rencanakan dari jauh-jauh hari. Masa udah ada kesempatan di depan mata harus di gagalkan sih"
"Pokoknya ga boleh"
"Gua akan tetap ngelakuin nya Mam, ini kesempatan gua, sebelum gua pergi ke luar negeri" Ran tahu sahabatnya ini tidak akan menyerah.
"Ya sudah tapi ingat jangan sampai kecolongan" ujar Ran.
"Siap Mam, Gua sudah menyusunnya dengan rapi " ujar Ansara. "Kita lihat besok pagi siapa yang masih perawan" Ran menatap tajam Ansara.
"Apa maksud kamu"
"Daddy itu tipe laki-laki yang mudah di bujuk. Aku yakin malam ini dia tidak akan meminta hak nya, jadi Mami yang harus membujuk nya "
"Selamat berjuang. Cepat-cepat kasih aku adik ya" ujar Ansara lalu pergi meninggalkan Ran.
Flashback end
******
"Om tidur lagi" Ran naik ke atas ranjang.
"Ada apa lagi emangnya" Asgar memang sangat ngantuk sekarang.
"Aku ingin melakukan nalam pertama seperti orang-orang om" bisik Ran.
"Atau om ga mau ya sama aku" Ran menjauhkan dirinya dari Asgar. Kemudian dia ikut berbaring tapi membelakangi Asgar.
"Kamu benar-benar ingin melakukan malam pertama sekarang " Asgar membalikkan badan Ran agar menghadapnya.
"Iya" Ran membuang mukanya saat Asgar menatapnya intens, dia malu walau Asgar sekarang suaminya.
"Tatap wajah saya Ran" Asgar sengaja menggoda istrinya. Kemudian dia mencium pipi Ran.
"Ayo katanya mau melakukan malam pertama. Sebenarnya saya sudah siap dari tadi, saya hanya takut kamu belum siap saja kita melakukannya malam ini" Asgar semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Ran. Cukup lama mereka saling pandang.
"A... aku juga siap om" ujar Ran gugup. "Tapi katanya sakit ya" ujar Ran polos.
"Katanya sih begitu, saya kan bukan perempuan jadi tidak tahu rasanya. Tapi saya yakin setelah ini kamu pasti ketagihan." Asgar mulai mencumbu setiap jengkal wajah istrinya. Akhirnya setelah tujuh belas tahun, pusakanya kembali di asah. Mungkin benar jika dia terbuat dari baja sudah karatan seperti yang Ansara bilang.
Asgar melakukan dengan sangat hati-hati karena tidak ingin menyakiti Ran. Ternyata tubuh Ran menerima dirinya dengan baik.
"Omm..."lirih Ran sepertinya dia sudah sangat kelelahan.
"Kita solat subuh dulu, sebelum tidur" Asgar langsung membopong istrinya ke kamar mandi.
"Kita mandi trus solat baru tidur" ujar Asgar. Ran hanya diam memperhatikan Asgar yang memandikan nya, dia merasa tubuhnya sakit sampai tak sanggup lagi rasanya berdiri. Tapi walau demikian Ran senang karena malam pertamanya sukses.
Bersambung
30 Juni 2021
THB
KAMU SEDANG MEMBACA
Istriku Pacar Anakku (Aldama Family Seri 8)
Cerita PendekEnd Cerita ini hanya fiktif belaka mohon maaf apabila terdapat persamaan nama tokoh dan tempat, semua hanya kebetulan yang tidak di sengaja. #1 Asgar (Agustus-Sep-Nov2021)(1 Jan 2022) #1 aldamafamily (Sep 2021) #1 agegape (Sep 2021)(1 Jan -Feb 2022...