Lima Belas

3.5K 272 29
                                    

Waktu berlalu begitu cepat, sudah pukul delapan malam tapi Asgar belum menemukan keberadaan istrinya. Saat ini keluarga besar Asgar sudah berkumpul di rumahnya.

"Apa sebaiknya kita lapor polisi saja?" Usul Amora.

"Polisi tidak akan mencari orang jika belum 24 jam." Ujar Asgar prustasi, bukan hanya Ran yang dia cemaskan tapi anak mereka juga.

"Lalu kita harus apa, masa cuma diem doang " Amora begitu menyayangi Ran, apalagi setelah mendengar kisah hidup Ran.

"Sayang kamu tenang ya, Ran pasti baik-baik saja." Indah mencoba menenangkan putrinya walau dia sendiri sangat khawatir.

"Hallo, apa?" Tiba-tiba ada seseorang yang menghubungi Asgar.

"......................."

"Baik, tapi jangan pernah sentuh istriku" Asgar mengumpat kesal saat orang itu mematikan sambungnya.

"Siapa?" Tanya Amora

"Yang menculik Ran, dia minta tebusan 2M." Jawab Asgar.

"Apa? Siapa mereka"

"Aku ga tau, besok pagi uang 2M harus sudah ada, mereka akan menghubunginya ku lagi besok." Bagi Asgar tidak masalah uang 2M yang penting Ran selamat. Dia hanya khawatir pada kesehatan Ran, bagaimana kalau mereka tidak memberi Ran makan makanan yang sehat.

"Kita ikuti permainan mereka, aku ada ide" ujar Marvel tersenyum licik. Dia yakin para penculik ini bukan lawannya, sangat mudah baginya melumpuhkan mereka.

****

Pagi menjelang, Asgar tidak dapat tidur semalaman, dia terus memikirkan istrinya. Saat ini dia sudah berkumpul kembali untuk menjalankan rencana mereka, dia juga sudah menyiapkan uang yang mereka minta. Tentu saja mereka akan lapor polisi, banyak anak buah Marvel yang ikut membantu mereka.

"Cepat katakan di mana kita bertemu " ujar Asgar saat penculik itu kembali menghubunginya.

"............."

"Oke, satu jam lagi aku sampai, tenang saja aku tidak lapor polisi "

Ternyata mereka membawa Ran keluar dari kota Jakarta. Dan jaraknya lumayan jauh.
Tidak ingin membuang-buang waktu lagi, Asgar segera pergi ke tempat yang sudah di janjikan. Dia akan membawa mobil sendiri, di ikuti Marvel dan anak buahnya.

"Hati-hati di jalan "

"Doain aku mom, semoga bisa membawa istri dan anakku dengan selamat " Asgar mencium tangan ibunya sebelum pergi.

"Itu pasti "

"Kami pergi dulu, Assalamualaikum "

"Waalaikum salam," Tidak semua pergi, Arkan di rumah menjaga keadaan rumah Asgar, takut terjadi sesuatu yang tak di inginkan.

******

Asgar memasuki halaman rumah yang tampak tidak terurus, rumahnya lumayan besar tapi sayang terlihat sangat kotor. Saat dia hendak memasuki rumah itu para penculik mengirimkan pesan
'Letakkan koper itu di tong sampah di samping kamu' pesan yang di kirim pada Asgar.
Asgar pun menuruti perintah penculik itu, dia memasukkan koper hitam yang berisi uang ke dalam tong sampai yang telah mereka siapkan.

"Ran" Asgar melihat Ran di ikat di sebuah kursi di sebuah ruangan kosong, sepertinya Ran pingsan.

"Sayang bangun." Asgar panik saat Ran tidak membuka matanya.

"Apa yang kalian lakukan" Murka Asgar, dia tidak melihat satu orang pun dari para penculik itu.

Prok Prok Prok

Istriku Pacar Anakku (Aldama Family Seri 8)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang