Tiga

5.5K 373 34
                                    


Ran membuka matanya saat mendengar ponselnya berdering. Ketika melihat siapa yang mengganggu tidurnya Ran berdecak sebal, siapa lagi kalau bukan anak tirinya itu. Princess Anna nama yang tertera di layar ponselnya. Yang pasti bukan Ran yang menyimpan nomor Ansara dengan nama Princess Anna.

"Ada apa sih ganggu orang tidur aja" terdengar kikikkan Ansara di seberang sana.

"Dapat berapa ronde bund jam segini masih molor" goda Ansara.

"Beronde-ronde puas kamu anak tiri nyebelin" Ansara tertawa mendengar umpatan ibu sambungnya.

"Cepetan ngomong ada apa" Ran mencari keberadaan suaminya yang sudah tidak ada di sampingnya. Ternyata Asgar sedang berada di kamar mandi.

"Aku mau pulang. Kalian pulang hari ini ga?" Tanya Ansara.

"Enggak. Mungkin besok"

"Ya sudah aku pulang duluan ya. Bye. Pokoknya  pulang ke rumah adikku sudah harus jadi ya"

"Apaan main jadi aja. Emang bikin kue sejam jadi"

"Eh, lu harus cerita tadi malem ngapain aja sama om Kevin" bisik Ran takut kedengaran suaminya.

"Oke nanti di rumah, ya"  Ansara kemudian mematikan panggilannya.

"Dasar kurang ajar, ganggu orang tidur. Orang belum selesai ngomong di matiin." Omel Ran. Karena masih ngantuk dia kembali tidur.

Asgar keluar kamar mandi terlihat lebih segar, mereka memang sepakat menginap satu malam lagi di hotel.

"Mau makan apa?" Asgar menghampiri istrinya yang masih betah di bawah selimut.

"Apa aja" jawab Ran asal. Dia masih ngantuk. Pasalnya baru dua jam tidur setelah subuh tadi, mereka bangun dan meneruskan entah ronde yang keberapa pagi ini.

"Mau mandi dulu" Tanya Asgar dia membuka selimut yang menutup tubuh polos Ran.

"Nanti aja mau dzuhur, tadi pagi kan udah" Asgar malah ikut berbaring kembali di samping Ran. Sambil terus mencium bahu istrinya.

"Om katanya mau beli makanan," Ran menarik lagi selimut nya.

"Udah pesen kok. Nanti mereka antar kesini" Pria   berusia empat puluh enam tahun itu terlihat berbeda hari ini. Apa mungkin karena sudah di asah kembali ya. Haaaa.

Asgar tidak bisa membandingkan antara kedua istrinya, karena Dania dan Rania adalah dua orang yang berbeda yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Asgar akui dia sudah jatuh cinta pada Rania entah sejak kapan. Yang pasti sekarang hatinya takut kehilangan Ran. Dia takut  suatu hari nanti Ran akan menyesal karena telah menikah dengan laki-laki yang sudah berumur seperti dirinya. Dia juga takut Ran akan mencari laki-laki yang lebih muda darinya.

"Om kenapa liatin aku kek gitu." Walau Asgar sudah melihat semua tubuhnya, tapi Ran malu kalau Asgar menatap dia begitu dekat seperti saat ini.

"Saya takut kehilangan kamu Ran. Saya takut kamu mencari laki-laki yang lebih muda dari saya, saya ta...." Ran membungkam mulut Asgar sebelum dia meneruskan ucapannya.
Kali ini Ran yang memimpin ciuman mereka, Asgar hanya mengikuti permainan istrinya.

"Om ga usah takut, saat aku menerima pinangan Om, berarti aku siap hidup dengan Om sekarang sampai nanti maut memisahkan kita, di saat suka maupun duka" Ran kembali mencium bibir Asgar.

"Jangan pernah berpikir aku akan mencari laki-laki yang seusia dengan ku. Aku mulai jatuh cinta sama om sejak Om datang menyelamatkan ku waktu itu dari ibu tiriku." Ran lalu membelai wajah tampan suaminya. Asgar terlihat lebih ganteng saat Ran menatapnya lebih dekat seperti ini. Sungguh dia merasa beruntung menjadi istri Asgar sekarang. Karena dia tahu sudah banyak wanita yang ingin menjadi istri Asgar tapi selalu di tolak.

Ting Tong

"Pasti makanan kita" Asgar lalu turun dan melihat siapa yang memencet bel. Dan benar makanan mereka datang.

"Cuci muka, cuci tangan baru makan" perintah Asgar pada Ran.

"Bajuku mana" Ran tidak melihat bajunya di dekat dia.

"Ada di kamar mandi" jawab Asgar, dia sedang menyiapkan makanan ke piring. Lihat saja bukan dia yang di layani istrinya tapi dia yang melayani istrinya. Sungguh Ran sangat beruntung mempunyai suami yang pengertian.

Bersambung

Jadi di cerita ini tidak akan ada konflik yang berat-berat ya
Hanya kehidupan rumah tangga Asgar dan Rania.

Santai aja bacanya

1 Juli 2021
THB

Istriku Pacar Anakku (Aldama Family Seri 8)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang