Pagi menjelang, Ran merasakan badannya sedikit lebih enak. Semalaman dia demam, badannya panas. Ran melihat Asgar yang masih tidur sambil memeluknya. Suaminya itu semalam tidak tidur karena menjaga dia.
Sejak kepergian ayahnya tidak ada lagi yang memperhatikan dia jika sedang sakit seperti ini. Tapi tadi malam Ran merasa sangat beruntung suaminya begitu perhatian.
"Pagi, apa masih ada yang sakit" Asgar membuka matanya lalu memegang kening istrinya.
"Syukurlah sudah tidak panas lagi"
Cupp
Ran mengecup bibir suaminya kilat.
"Terimakasih Yang, sudah menjaga ku tadi malam"
Lalu Asgar membalas kecupan istrinya. "Itu sudah menjadi kewajibanku menjaga kamu, ingin sesuatu?" Asgar merapikan anak rambut yang menutupi dahi Ran.
"Pengen bubur ayam tapi pasti di sini ga ada ya" Ran memang terbiasa jika sedang sakit dia hanya makan bubur ayam.
"Tapi ga apa-apa kalo ga ada, apa aja yang ada di sini aku laper soalnya " ujar Ran sambil mengelus perutnya, semalam dia hanya makan sedikit karena sudah merasa tidak enak badan.
"Oke kita liat ada apa di sini " Asgar membuka ponselnya, dia akan memesan makanan.
"Aku mau ke kamar mandi" Asgar langsung mengangkat tubuh kecil istrinya, " kenapa di bopong" Ran mengalungkan tangannya pada leher kokoh Asgar.
"Takut kamu masih lemas trus jatuh gimana" ujar Asgar, dia heran walau badan Ran kecil tapi mampu memuaskan dirinya. Mulai sekarang dia akan menyuruh istrinya makan banyak. Bukan apa-apa dia hanya tidak mau istrinya terlihat kurus, takut di bilang dia suami yang pelit.
"Aku cuma demam, masih kuat jalan kok"
"Ga apa-apa suamimu ini masih kuat loh" bangga Asgar.
"Iya aku tahu, kuat banget malah" Ran terkekeh, Asgar memang kuat apalagi jika berada di atas ranjang, walau usianya hampir setengah abad. Mungkin karena Asgar rajin olahraga sehingga tubuhnya tetap terjaga kebugarannya.
Tiba di kamar mandi Asgar menurunkan Ran dengan hati-hati, mereka membersihkan diri bersama. Jika saja Ran sedang tidak sakit Asgar mungkin akan menyerangnya di kamar mandi.
Hari ini mereka tidak keluar sama sekali, mereka menghabiskan waktu berdua hanya di kamar hotel, Asgar menyuruh Ran istirahat total. Dia tidak ingin Ran semakin sakit jika memaksa jalan-jalan.
Karena Ran sudah pulih, siang ini mereka akan kembali ke kota Seoul, ada satu tempat yang akan mereka kunjungi sebelum kembali ke tanah air.
Mereka tiba di depan sebuah rumah tidak terlalu mewah tapi kelihatan begitu nyaman. Rumah minimalis berlantai dua bercat warna putih, halamannya cukup luas banyak di tumbuhi pohon- dan bunga.
"Ayo masuk" Asgar menuntun Ran masuk ke rumah itu. Saat pertama kali menginjakkan kakinya ke dalam rumah Ran melihat banyak foto yang terpajang di dinding.
"Ini rumah masa kecil Ansara," ya Asgar membawa Ran ke rumah yang pernah ia tempati dengan Dania dulu.
"Aku sengaja tidak mengubah apapun di rumah ini, banyak kenangan bersama ibunya Anna di disini."
"Ini semua Anna dan Jawad waktu kecil."
Ran dapat melihat kemesraan Asgar dan Dania dulu bersama dua buah hati mereka."Kalian memang keluarga yang harmonis" Asgar masih mengajak Ran berkeliling rumah itu, " Seandainya tante Dania tidak mengalami kecelakaan pasti kalian masih tinggal di sini kan" Asgar mengangguk. Dia membayar seseorang untuk merawat rumah nya ini, makanya meski belasan tahun tidak di tempati rumah ini masih tetap terawat. Asgar juga tidak ingin menjualnya, rumah ini akan dia berikan pada Ansara.
"Ran" Asgar tidak ingin Ran cemburu seperti beberapa waktu lalu.
"Tenang aku ga cemburu kok" ujar Ran tersenyum.
"Beneran?"
"Iya sayang, ngapain cemburu, kamu dan tante Dania kan sudah beda alam, jadi buat apa menyemburui nya," Ran mencoba berpikir lebih dewasa, "Maaf waktu itu aku kekanak-kanakan"
"Terimakasih, boleh aku bilang sesuatu?" tanya Asgar.
"Apa?"
"Saat ini hanya ada kamu dalam hati saya, dan setiap hari saya makin cinta sama kamu" saat ini mereka sedang berada di lantai atas, tepatnya di balkon kamar Asgar dan Dania dulu.
Di kamar ini tidak ada foto Asgar maupun Dania, hanya foto Ansara kecil dan Jawad saja.
"Bagaimana kalau malam ini kita menginap di sini "
"Boleh juga. Nanti kita tidur di mana?"
"Kamu maunya di mana?"
"Disini, boleh kan"
"Tentu saja boleh, hanya tempat tidur yang baru aku ganti, karena rusak."
"Tante Dania ga marahkan aku tidur di kamar nya"
"Kan tadi kamu yang bilang jika kita sudah berbeda alam" Asgar memeluk Ran dari belakang. Dia benar-benar sudah jatuh cinta lagi pada sosok Rania, yang dulu pernah menjadi pacar Jawad putranya.
"Besok kita ke pasar membeli oleh-oleh buat orang-orang rumah"
"Oke, sekarang aku laper lagi " selama di Korea mereka selalu memesan makanan khas Korea. " Tapi aku pengen nasi goreng "
"Nanti kita ke restoran Indonesia dari sini dekat kok" mata Ran berbinar bahagia, hampir satu minggu mereka tidak makan makanan Indonesia.
"Terimakasih sayang"
"Apapun untuk kamu selagi aku bisa mengabulkannya" Asgar mencium kening Ran.
"Apa kamu sedang hamil ya, kok sering minta makan ini atau itu" Asgar mengelus perut rata Ran. Dia memang berharap mempunyai anak lagi.
"Hamil? Aku ga tau" Ran juga ingin segera punya anak, tapi dia tidak terlalu berharap mengingat mereka baru menikah dua minggu.
"Ya sudah nanti setelah dari restoran kita beli testpack."
"Kalau aku belum hamil gimana " Ran takut Asgar kecewa.
"Ya kita bikin terus sampi jadi" bisik Asgar.
"Itu mah maunya kamu,"
"Kamu juga kan. Aku kangen sama kamu"
"Gombal, 24 jam kita sama-sama terus, masa kangen" Ran mengusap rahang kokoh Asgar lalu mencium nya.
"Yang kamu sudah sehat kan"
"Belum" ujar Ran tapi tangannya masih menggoda suaminya.
"Tanganmu membuat aku tersiksa Yang"
"Haaaa. Om lucu deh, masa gitu aja tergoda" Ran puas menggoda suaminya.
"Ga tau sejak punya rumah baru 'dia' tidak ingin jauh-jauh dari rumahnya "
"Makan dulu yuk aku laper banget " Ran lalu pergi meninggalkan Asgar yang sudah sangat tersiksa akibat godaan istri kecilnya.
"Sabar sabar" Ujar Asgar lalu pergi ke kamar mandi untuk menenangkan dirinya.
Bersambung
13 Juli 2021
THB
![](https://img.wattpad.com/cover/275476068-288-k755363.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Istriku Pacar Anakku (Aldama Family Seri 8)
Short StoryEnd Cerita ini hanya fiktif belaka mohon maaf apabila terdapat persamaan nama tokoh dan tempat, semua hanya kebetulan yang tidak di sengaja. #1 Asgar (Agustus-Sep-Nov2021)(1 Jan 2022) #1 aldamafamily (Sep 2021) #1 agegape (Sep 2021)(1 Jan -Feb 2022...