Sebelas

2.8K 285 18
                                    

"Dalam hukum agama kita, haram hukumnya menikah dengan pasangan anak kandung (suami atau istri dari anak kandung sendiri). Walaupun mereka sudah bercerai. Begitu pun sebaliknya, kita tidak bisa menikah dengan mertua sendiri. Jadi mamah ga bisa menikah dengan om Asgar karena walau dia mantan suamiku. SELAMANYA" ujar Ran penuh penekanan. (Kalau Hadi dan Indah boleh menikah karena Hadi bukan ayah kandung suami Indah dulu, mereka tidak punya hubungan darah).

"Dan harus kamu tau, saya sangat menyesal telah melahirkan kamu, Rania" Retno benar-benar marah menerima kenyataan bahwa Ran adalah anak kandungnya sehingga dia tidak dapat memiliki Asgar sekarang. Tapi dia tidak peduli, dia butuh uang. Dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan Asgar.
'Gila memang nih nenek-nenek. Tak tenggelemin juga di laut'.

"Istighfar Mah, jangan karena uang mamah nekad melakukan apa saja" Ran menahan amarahnya.

"Jangan sok-sok_an kamu mengajari saya, kamu pikir kamu siapa, anak bau kencur. Jangan menasihati saya yang lebih tua dari kamu" Retno bangun dari duduknya. Di ikuti Ran.

"Apa di hati mamah tidak ada cinta untuk aku mah" Ran menggenggam tangan ibunya, tapi Retno menghempaskan tangan Ran kasar.

"Sudah saya bilang saya menyesal telah melahirkan kamu, anak sialan" Retno mendorong tubuh Ran sekuat tenaga sehingga Ran terbentur meja dan jatuh.

"Awww" Ran meringis menahan sakit di perutnya. "Mah tolong aku. Perutku sakit" Ran mengulurkan tangannya berharap Retno mau membangunkan nya. Tapi wanita ini tersenyum puas. Kemudian melangkah kakinya keluar rumah.

Tiba-tiba Ran melihat darah keluar dari pangkal pahanya.

"Bibi tolong" Ran berteriak dengan sisa suaranya. Sang asisten pun langsung berlari menghampiri nyonya kecilnya. Dari tadi dia sibuk memasak di dapur.

"Ya Allah neng Ran" ujar Bi Sumi panik apalagi melihat darah segar terus mengalir.

"Bi tolong hubungi om Asgar " Ujar Ran. Perutnya benar-benar sakit. Bi Sumi langsung menghubungi majikannya tapi Asgar tidak menjawab.

"Tidak di angkat neng" Berkali-kali bi Sumi menelepon Asgar tapi tetap tidak ada jawaban.

"Saya panggil pak satpam dulu ya" Kemudian bi Sumi berlari keluar memanggil satpam di depan rumah. Memang di rumah ini ada satu assisten rumah tangga dan dua orang satpam yang bergantian menjaga rumah.

Saat bi Sumi kembali Ran sudah pingsan.

"Pak cepetan bawa neng Rania ke mobil" tadi mereka sudah memanggil taksi karena di rumah tidak ada yang bisa menyetir mobil.

Di dalam taksi bi Sumi mencoba menghubungi Asgar, panggilan terakhir baru Asgar menjawab panggilan bi Sumi.

"Hallo bi ada apa?" Tanya Asgar saat mengangkat panggilan asistennya.

"Neng Rania pingsan pak. Sekarang saya mau membawanya ke rumah sakit dekat rumah kita. Kakinya berdarah pak " ujar bi Sumi sambil terisak.

"Oke saya akan segera menyusul kalian. Tolong jaga Ran bi" Asgar memutuskan sambungnya. Sepertinya dia akan segera menyusul Ran kerumah sakit.

Tak butuh lama taksi yang membawa Ran tiba di rumah sakit. Ran langsung di bawa ke UGD untuk mendapatkan pertolongan. Karena kantor Asgar cukup jauh dari rumah sakit, dia baru sampai ke rumah sakit tiga puluh menit kemudian.

"Bi dimana istri saya" Asgar terlihat sangat khawatir.

"Masih di dalam pak" bi Sumi tak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan Ran.

"Bagaimana bisa seperti ini "

"Saya sendiri tidak tahu. Tapi tadi ada tamu seorang perempuan, dia mencari neng Ran. Saya tidak mendengar yang mereka bicarakan. Tapi tak lama kemudian saya mendengar neng Ran berteriak minta tolong, ketika saya datang dia sudah jatuh dan darah terus keluar dari kakinya"

"Perempuan?"

"Iya pak, tapi dia mukanya agak mirip dengan neng Rania"

"Pasti ibu kandung Ran" Asgar akan mencari tahu apa yang Retno lakukan di rumahnya. Kalau benar dia yang melakukan ini pada Ran dia akan membuat perhitungan pada mertuanya itu.

"Keluarga pasien " Dokter keluar dari ruangan Ran.

"Bagaimana keadaan istri saya dok"

"Saat ini istri anda baik-baik saja. Hanya ..." Dokter menghentikan ucapannya. " Hanya kami tidak bisa menyelamatakan janinnya" ujar Dokter.

"Apa? Janin"

Bersambung

Koreksi typo ya ga aku revisi

Maaf kalau aku ingkar janji,
Janji up hari senin, eh hari ini udah up

Yang belum baca cerita Asgar dan istri pertamanya, yuk kepoin cerita mereka, judulnya My Baby Father, ceritanya sudah tamat, hanya ada di eBook di Playstore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yang belum baca cerita Asgar dan istri pertamanya, yuk kepoin cerita mereka, judulnya My Baby Father, ceritanya sudah tamat, hanya ada di eBook di Playstore

17 Juli 2021
THB

Istriku Pacar Anakku (Aldama Family Seri 8)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang