"Mbaaaaak. Kangen ih. "Seru Aruna saat Arumi masuk rumah orangtuanya.
Aruna langsung memeluk Arumi yang segera melepaskan diri.
"Jangan peluk-peluk ih. Geli. "Protes Arumi dan dibalas tawa Aruna.
"Emang kalo sama Mas Andri mbak geli? "Tanya Aruna sebelum terkikik karena melihat pipi kakaknya memerah.
"Apaan sih kamu. "Jawab Arumi sembari beranjak mencari ibu dan ayahnya.
"Ibuuu. "Panggil Arumi dan mencium pipi ibunya.
Arumi tidak geli ketika dia yang melakukan skinship tapi ketika orang lain yang melakukan kepadanya dia akan geli.
"Eh anak sulung ibu akhirnya kesini juga. "Ucap Ratih, ibunda Arumi.
"Ih ibu, kan aku lagi sibuk. "Seloroh Arumi sembari makan tempe goreng yang baru saja ibunya angkat dari penggorengan.
"Kamu kesini sendiri? "Tanya Ratih karena tak melihat menantu ataupun cucunya.
Arumi menggeleng.
"Mas Andri sama Nena masih parkir mobil. Nah itu mereka. "
Andri menyapa ibu mertuanya sebelum mencium tangannya. Diikuti dengan Nena.
"Abis ini makan siang ya. Bareng-bareng. Sekalian biar ayah sama Dhani pulang dulu. "Ajak Ratih yang senang melihat keluarganya berkumpul di hari minggu pagi ini.
"Ayah kemana Bu? "Tanya Andri sembari duduk disamping istrinya.
Nena sendiri segera berlari menuju Aruna yang tadi dia lihat menonton Upin Ipin.
"Lagi beli pipa buat benerin kamar mandi. "Jawab Ratih dan kembali menggoreng lauk.
"Nda. "
Arumi menoleh menatap suaminya.
Andri menunjuk tempe yang ada ditangan Arumi."Mau? "Tawar Arumi tak mengerti maksud Andri.
Andri membuka mulutnya.
Ah Arumi mengerti. Tapi haruskah didepan ibunya?Arumi pun mencuil tempe ditangannya sebelum menyuapi Andri.
Andri menerima suapan dari Arumi.
"Mas istirahat aja di kamar. "Pinta Arumi sebelum Andri melakukan tindakan aneh-aneh didepan ibunya.
Andri pun mengangguk dan beranjak ke kamar Arumi.
Selepas Andri pergi Arumi membantu ibunya menyiapkan makan siang sementara Aruna dan Nena masih asyik menonton tv.
Setelah makan siang siap barulah ayah dan Dhani datang."Assalamualaikum eh ada cucu opa. "Sapa Candra kepada Nena.
Nena tersenyum dan mencium tangan opa dan omnya.
"Nena kesini sama siapa? "Tanya Dhani karena dia tidak melihat Arumi ataupun Andri.
"Sama bunda sama papa om. Bunda dibelakang bantu Oma, papa di kamar. "Jelas Nena menjawab pertanyaan Dhani.
"Panggil papamu Nen, biar ngobrol sama om. "Pinta Dhani dan Nena langsung berjalan kearah kamar Arumi untuk memanggil papanya seperti perintah Dhani.
Andri keluar kamar dan mencium tangan ayah mertuanya kemudian duduk disamping Dhani.
"Kenapa yah kamar mandinya? "Tanya Andri kepada ayah mertuanya.
"Sambungan pipanya lepas. Entah gimana ibu kok bisa pipanya lepas. "Jelas Candra kepada menantunya.
"Dhan, ayo benerin. "Ajak Andri sembari mengambil pipa di meja.
Dhani pun setuju dengan ajakan Andri. Mereka berdua segera memperbaiki pipa di kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pagar Ayu Aruna
General Fiction(TAMAT) Bukan, ini bukan cerita tentang Aruna. Tapi tentang Arumi, kakak perempuan Aruna. Tentang Arumi dan Andri