Aruna melahirkan

1.3K 101 0
                                    

"Ndaaaa. "
Andri dengan lirih membangunkan Arumi.

Arumi menggeliat sebentar lalu mengubah posisi tidurnya dan kembali tidur.

"Bundaaaa, Arumi sayaang. "Panggil Andri lagi sembari menggoyangkan lengan Arumi pelan.

Arumi membuka matanya perlahan.

"Kenapa mas? "Tanya Arumi lemah. Jam menunjukkan pukul 2 malam. Mereka baru satu jam tertidur.

"Aku laper. Bikin nasi goreng yuk. "Ajak Andri sedikit membujuk.

Arumi menunggu sebentar agar kantuknya hilang.

"Yaudah ayo. Minta tolong ambilin bajuku mas. "Pinta Arumi akhirnya.

Setelah berpakaian keduanya keluar kamar.
Arumi mulai membuat bumbu nasi goreng sementara Andri membuat telur ceplok untuk mereka berdua.

"Nena dibangungin engga? "Tanya Arumi dengan terus memasak.

"Gak usah, nanti dia malah ngambek pagi-pagi. "Tolak Andri daripada nanti Nena malah kurang tidur dan tidak mood ke sekolah paginya.

Setelah nasi goreng siap keduanya makan. Dan Andri menambah porsi membuat Arumi bingung.

"Laper banget aku nda. Tadi kan aku makan dikit. "

Tadi memang Andri tidak makan di rumah melainkan makan bersama dengan Dhani setelah mengurusi pemasaran hasil panen.

"Pantesan, enggak biasanya mas malem-malem gini makan. "Jawab Arumi dan minum air putih di depannya.

Drrtttt

Handphone Andri yang diletakkan di dekat tv berdering.

"Siapa sih. "Gerutu Andri.
Ini kan masih malam.

Andri dan Arumi mengabaikan panggilan itu.

Handphone Andri berdering lagi. Kali ini diikuti handphone Arumi juga berdering.
Arumi mengambil hpnya dan hp Andri.

"Dhani sama ibu mas. "Ucap Arumi.
Dia menjawab telepon ibunya sementara Andri menjawab telepon Dhani.

"Ya Bu? "

"Nak, minta doanya ya. Aruna harus operasi caesar. Ini mau masuk ruang operasi. "

Arumi tersentak.

"Kenapa Bu? Di rumah sakit mana? Aku mau kesana sekarang. "

Aruna tidak pernah dirawat di rumah sakit. Dan Arumi tau adiknya pasti sedang gelisah sekarang.

"Ssstt udah gak papa. Doakan aja dari rumah ya. Nanti ibu kabari lagi. "

Setelah menutup telepon Arumi memandangi Andri yang masih menelepon Dhani.

"Nda, yuk tahajud. Doain Aruna. Biar operasinya lancar. "Ajak Andri langsung setelah menutup telepon. Dia tak perlu menjelaskan apa-apa. Pasti Arumi sudah tau.

Arumi mengangguk dan mengikuti langkah suaminya untuk mengambilnya wudhu. Iya, adiknya sekarang sedang berjuang. Dan dia harus membantu sebisanya.

...

Paginya Arumi harus bekerja sehingga tidak bisa langsung menjenguk Aruna. Dia juga belum mengambil cuti hamilnya bulan ini.

"Nanti aku jemput nda, langsung ke Aruna. "Bujuk Andri karena sedari tadi Arumi murung. Dia tidak bisa bolos kerja untuk melihat kondisi Aruna yang sudah melahirkan bayi perempuan.

"Iya. "Lirih Arumi dan mengambil tas kerjanya.

Andri mengantar Arumi dulu sebelum bekerja.

Sorenya Arumi begitu bahagia saat Andri menjemputnya.

Pagar Ayu ArunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang