Hallo bestie! Aku seneng banget balik-balik ke wp lagi terus liat notif banyak dari book ini, makasih lho udah buat mood aku yang lagi kacau karena rumus-rumus mtk jadi lebih mendingan karena bintang-bintangnya kalian 💜💜ㅠㅠ.
Happy reading!
💐💐💐
Jungkook kini tengah berdiri memandangi refleksi dari dirinya sendiri melalui cermin full body yang ada di hadapannya.
Setelan kemeja licin lengkap dengan celana kain dan jas kantoran yang masih kaku membalut tubuh tegapnya dengan apik hingga membuat kadar ketampanan yang dimilikinya bertambah lebih dari 7 tingkat. Pikir pemuda bergigi kelinci itu.Pagi ini ia sudah harus kembali menyibukkan diri dengan tumpukan kertas-kertas yang menunggu untuk disentuh di ruang kerjanya. Ya, Jungkook memutuskan untuk kembali bekerja setelah lima hari penuh mengambil cuti usai gelaran pernikahannya tersebut.
5 hari. Ya, ia hanya mengambil cuti selama lima hari untuk itu, terdengar singkat bagi kebanyakan orang bukan? Tapi tidak untuk Jungkook. Ia orang sibuk, ingat.
Saat kedua tangannya hendak memasang dasi, pintu kamar kadung diketuk dari luar hingga membuat ia terdistraksi dari aktivitasnya."Jungkook lo di dalem, kan? Ini pelayannya pada kemana sih?" Ujar suara yang sudah dapat dipastikan milik gadis berambut nyentrik itu.
Jungkook menghela napas sedangkan gedoran pada pintu makin keras.
"Lo masih molor ya?"
"Gue dobrak lagi nih."
Mendengar ucapan Rosé tentang mendobrak itu membuat Jungkook pun cepat-cepat berjalan menuju pintu, peduli bodoh dengan dasinya yang masih menjuntai di leher ia lebih khawatir pada pintu kamar yang belum lama ini mendapatkan perbaikannya karena ulah dari Rosé waktu itu.
"Apa?!" Tanya pemuda itu dengan nada yang tak bersahabat setelah membukakan gadis itu pintu.
Semenjak pembahasan mengenai perceraian dan saham dua hari yang lalu Jungkook semaksimal mungkin mencoba untuk tak meladeni apapun yang gadis itu coba lakukan padanya, ia masih kesal pada kenyataan bahwa hanya ia saja pihak yang paling merugi lantaran diperas dengan dalih merger perusahaan karena pernikahan.
"Ck! Masih pagi udah sensi aja. Gue kan cuman mau nanya dimana pelayanan-pelayan di mansion mewah ini." Sahut Rosé yang masih memakai piyama bergambar beruangnya, ketara sekali bahwa gadis Park itu baru saja bangun dan pastinya belum mandi.
Sadar ada yang berbeda, Rosé pun lantas mengerutkan hidungnya lucu kala mendapati penampilan Jungkook yang kini sudah rapih dengan setelan kantorannya.
"Pelayan-pelayan di sini masuk jam 07.00 pagi." Jungkook mengangkat lengan kirinya yang terpasang jam tangan mewah di pergelangan tangannya. "Dan ini masih jam setengah tujuh."
"Oh." Rosé kembali menatap Jungkook yang kini juga mengangkat pandangannya dari pergelangan tangan.
"Lo mau kemana?" Tanya Rosé saat Jungkook kembali masuk ke dalam kamarnya untuk menyemprotkan sedikit parfum dan mengambil ponsel serta tas kerjanya.
Rosé sedikit bergeser ke kanan kala Jungkook berjalan menghampirinya yang berdiri di bingkai pintu sebelum kemudian menutup pintunya rapat-rapat dan beralih untuk menjawab pertanyaan dari gadis itu.
"Ke tempat orang memanen uang."Setelah mengatakan itu Jungkook pun berlalu melewati Rosé menuju ke ruang TV untuk membaca koran paginya yang dibawakan oleh salah seorang petugas keamanan yang berjaga di dekat pagar tinggi mansion seraya menunggu si kepala pelayan menyelesaikan acara membuat sarapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement Bride
Fanfiction💐 Niat awal seorang Roseanne Park menginjakkan kaki kembali ke tanah kelahiran kedua orangtuanya adalah untuk memenuhi undangan pernikahan milik saudarinya, bukannya untuk menikah dengan seorang pemuda yang bahkan tidak ia kenal siapa gerangan. Ros...