"Kita mau kemana sih pake tour guide segala?" Tanya Rosé saat ia dan Jungkook mendudukkan diri di kursi tengah dari mobil yang disewa ibunya Jungkook untuk mereka.
"Gak tau." Jawab pemuda Jeon tersebut dengan kedua tangan yang sibuk memainkan ponselnya sambil sesekali mencuri pandang ke gadis nyentrik di sebelahnya itu.
"Perasaan kemaren kita jalan-jalan juga, tapi gak pake tour guide kayak gini tuh."
"Tanya sama mama lah, kan yang nyewa mama bukan gue." Jawab pemuda bergigi kelinci itu masih dengan tangan yang setia menggulir ponselnya juga kedua manik yang pupilnya fokus bergerak naik turun seperti sedang membaca sesuatu.
"Ngapain?" Tanya Rosé dengan rasa ingin tahunya yang tinggi sambil memanjangkan leher hendak mengintip apa yang tengah suaminya itu kerjakan di dalam ponsel pintarnya.
"Urusan kantor." Jawab Jungkook singkat sambil mendorong pelan wajah Rosé yang berangsur-angsur mendekatinya.
"Serius banget liatnya, muka lo makin gak enak dipandang tau kalau kek gitu." Ucap Rosé sambil memalingkan pandangan ke jendela dengan dagu bertopang di pinggirannya dan tangan yang menggambar pola acak pada kaca yang berembun itu.
Perjalanan tersebut terasa sunyi karena tiga manusia yang berada di dalam mobil itu sibuk dengan urusannya masing-masing, termasuk Rosé dengan segala pikiran kusutnya di dalam kepala cantiknya.
💐💐💐
"Ini kenapa kita diturunin di stasiun?"Pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Rosé membuat Jungkook mendelik kala mendengarnya, "Nanya mulu, kan udah gue bilang gak tau, tanya aja mama."
Dan jawaban dari pemuda bergigi kelinci tersebut sukses membuat Rosé mendengus.
Bukannya apa-apa, Rosé itu hanya merasa asing karena memang ia tak pernah mengunjungi negara ini sebelumnya. Jungkook yang tidak peka akan hal itu malah semakin menambah kekesalannya saja! Wajar kan kalau Rosé saat ini mendengus dan memaki-maki pemilik marga Jeon itu dalam benak?
Sembari mendumal yang tidak berkesudahan, Rosé pun mengikuti langkah milik tour guide tadi yang kini tengah menggiringnya juga Jungkook untuk memasuki salah satu gerbong kereta yang bahkan ia saja tidak tau kemana tujuannya, pakai bahasa Perancis soalnya Rosé mana paham.
Sepanjang perjalanan, gadis dengan surai paling nyentrik di antara penumpang gerbong yang lain itu pun hanya memerhatikan Jungkook yang hanyut dalam obrolan dengan tour guide tadi.
Demi Tuhan, kalau Doraemon itu beneran ada gue harap konnyaku penerjemah bisa nyelamatin gue sekarang juga biar gak keliatan kek orang bodoh di sini.
Rosé frustasi, sedari tadi ia memerhatikan kedua orang itu, sedari tadi pulalah ia dianggurkan karena hanya bisa menjawabi yes no saja sebagai respon.
Bulan madu macam apa ini? Benar-benar tidak ada romantis-romantisnya!
Butuh waktu sekitar lima jam dari hotel tempat mereka menginap di Paris sampai ke stasiun di kota yang Rosé tidak tau namanya ini.Kali ini Rosé memilih untuk tak banyak bertanya dimana dan mau apa mereka di tempat itu.
Ia hanya mengikuti langkah dari tour guide dan Jungkook saja.
"Annecy."
Mendengar itu Rosé pun lantas menoleh pada Jungkook yang berjalan santai tanpa memandangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement Bride
Fiksi Penggemar💐 Niat awal seorang Roseanne Park menginjakkan kaki kembali ke tanah kelahiran kedua orangtuanya adalah untuk memenuhi undangan pernikahan milik saudarinya, bukannya untuk menikah dengan seorang pemuda yang bahkan tidak ia kenal siapa gerangan. Ros...