Hai bestie!
Kembali lagi dengan book berdebu ini :').Happy reading!
💐💐💐
Jungkook mengerjap pelan sebanyak dua kali kala sesuatu di depan hidungnya terasa mengusik dan memaksanya untuk terbangun meski manik kembarnya masih tersembunyi di balik kelopak mata."Apaan sih nih? Gatel." Dengus pemuda itu dengan suara yang terdengar parau dan khas sambil membawa tangan kirinya untuk mengusap asal hidungnya.
Gerakannya agak brutal karena kekesalannya pasal rasa gatal pada hidungnya yang membuat ia mau tak mau melewatkan mimpi indah bersama Chaeyoung yang sangat dirindukannya itu.
Saat akan menarik tangannya, Jungkook dibuat mengernyit karena merasa pergerakannya tersebut tertahan oleh sesuatu, pun ia juga baru sadar bahwa napasnya agak susah keluar-masuk karena beban yang menimpa dadanya.
Lekas saja ia segera membuka kedua netranya dengan gerakan lambat setengah tak ikhlas dan langsung melotot kala mendapati satu pemandangan setelahnya.
Sebuah kepala lengkap dengan surai pink lava memenuhi pandangannya.
Astaga, jadi semalaman istrinya itu tidur di atas tubuhnya??!
Pantas saja pemuda Jeon itu merasa sesak sepanjang malam. Ternyata begini rasanya ditimpa oleh tulang belulang.Sebenarnya Jungkook ingin sekali menempeleng kepala gadis nyentrik yang tidur sambil mengences di atas tubuhnya itu sampai bangun. Tapi sayangnya tak bisa, karena kalau hal itu sampai terealisasi maka kejadian selanjutnya adalah ia akan berurusan panjang dengan kepolisian, undang-undang terkait kekerasan dalam rumah tangga, ibunya, bahkan saham perusahaannya akan terancam jika istrinya itu tak ingin berdamai.
Lantas, pemuda bergigi kelinci itu pun menggeleng setelahnya, berusaha untuk menggapai separuh kesadarannya yang masih bercecer di awang-awang.
Ayo berpikir Jeon!
Maki pemuda itu dalam benaknya karena tak betah dengan posisi tidurnya yang seperti ini, ia ingin terbebas dari beban di atas tubuhnya itu.Dwi netra milik Jungkook diarahkannya kemana saja guna menemukan sesuatu yang sekiranya dapat membantu hingga akhirnya manik legam itu pun berhenti tepat pada bantal kepala di samping miliknya yang ditinggal oleh sang empu, benda yang seharusnya menjadi bantalan kepalanya Rosé.
Segera saja Jungkook pun meraih benda empuk yang menganggur itu dan meletakkannya ke lantai pelan-pelan tanpa merubah posisinya sebelum kemudian bergeser sedikit demi sedikit sampai ke pinggir ranjang dan menangkup kepala istrinya yang ia tahan di udara lalu kemudian memiringkan tubuhnya cepat-cepat ke sisi kiri ranjang yang mana kemudian terdengar bunyi 'gedebug' cukup keras setelahnya dan disusul dengan rintihan pilu milik Rosé yang kepalanya mendarat belakangan di atas bantal sedang tubuhnya bertegur sapa dengan dinginnya lantai pagi ini.
Good job, Jungkook!
Pemuda bergigi kelinci itu memuji kegeniusan otaknya tanpa memedulikan sumpah serapah Rosé yang ditujukan padanya.Jungkook pun menarik kedua sisi bantal kepala untuk menutupi sepasang telinganya yang pengang karena mendengar gerutuan dari istrinya itu seraya memejamkan mata bersiap untuk kembali terlelap tanpa tau bahwa sosok yang tadi ia gulingkan tersebut tengah mengambil ancang-ancang untuk melakukan aksi balas dendam.
Srakk
"Aggghh Park!" Lalu mengudaralah erangan kesakitan milik Jungkook yang dijambak rambutnya oleh Rosé yang terbahak puas.
💐💐💐
Pemilik surai pink lava alias Rosé itu kini tengah menikmati salad Nicoise sebagai menu sarapannya dengan Jungkook yang memotong Foise Gras miliknya sambil mati-matian menahan perih yang menjalari seluruh kulit kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement Bride
Fanfiction💐 Niat awal seorang Roseanne Park menginjakkan kaki kembali ke tanah kelahiran kedua orangtuanya adalah untuk memenuhi undangan pernikahan milik saudarinya, bukannya untuk menikah dengan seorang pemuda yang bahkan tidak ia kenal siapa gerangan. Ros...