Replacement Bride : 07

873 122 3
                                    

Aku kembali lagi dengan rosekook!

Happy reading ♡


💐💐💐



Rosé melahap kasar sandwich yang berada di genggamannya dengan perasaan malu yang melingkupi.

Jungkook baru saja menjelaskan secara detail tentang kejadian kemarin malam padanya.

Rosé jelas sempat tak mau mempercayai ucapan pemuda itu, tapi jika Rosé menilik kembali kebiasaan tidurnya ke belakang ucapan Jungkook tersebut tidaklah sepenuhnya salah. Nyatanya ia memang sangat susah dibangunkan jika sudah terlelap.

"Makanya jadi orang tuh jangan asal labrak, belum apa-apa aja udah ngamuk nuduh orang yang macem-macem." Ujar Jungkook sambil menenggak tehnya.

Rosé yang mendengar itu pun hanya memutar bola matanya malas dengan bibir yang melengos kemudian lanjut mengunyah sarapannya.

Beberapa saat suasana di atas meja bar dapur pun hanya diisi dengan kesenyapan karena kedua makhluk yang kini secara hukum dan agama telah terikat sebagai suami istri itu memilih menikmati makanan mereka tanpa banyak bersuara.

"Jadi kapan kita cerai?" Pertanyaan yang mengalun dari Jungkook pun memecah keheningan di antara mereka.

"Uhuk-Uhukk, a-apa? Cerai?!" Rosé tersedak potongan besar sandwich yang ia telan bulat-bulat, Jungkook yang melihat itu pun berinisiatif mendorong pelan gelas berisi teh yang tadi ia tenggak -beruntung teh tersebut masih tersisa setengah gelas- ke arah Rosé yang persis berada tepat di hadapannya.

Gelas milik Rosé sudah kosong lebih dulu darinya itulah sebabnya Jungkook memberikan teh miliknya secara cuma-cuma untuk menolong hidup gadis itu dari resiko kehabisan napas karena tersedak.

Melihat gelas yang di angsurkan oleh Jungkook tersebut, Rosé pun segera menggapai benda itu dengan terburu dan menenggak isinya hingga tandas.

"Hahh legaaa ... rasanya tadi oksigen gue kecekat 30 detik." Gumam Rosé.

"Sama-sama." Ucap Jungkook pada Rosé yang kini mengangkat sebelah alisnya.

"Biasain buat ngucap makasih sama orang yang udah nolongin lo, babo." Sambung Jungkook dengan nada yang sangat ringan.

"Lo yang bodoh!" Sungut Rosé tak terima dan kembali melahap sandwich keempatnya.

"Jadi kapan kita cerai?" Jungkook kembali mengulangi pertanyaannya setelah menuntaskan gigitan terakhir pada potongan sandwich kedua yang ia lahap.

"Bisa gak sih lo gak bawa masalah berat ke meja makan? Hilang nafsu gue buat makan, padahal ini gue lagi mode laper-lapernya." Protes Rosé pada pemuda itu.

Jungkook mengendikkan bahunya kelewat santai berjalan menjauhi area dapur yang masih terdapat Rosé dengan sandwichnya ke ruang tamu, namun sebelum itu ....

"Gue tunggu di ruang tamu, bentar lagi mommy daddy lo sama mama papa gue bakal dateng ke sini."

Rosé membelalakkan matanya terkejut dengan mulut yang terisi penuh oleh sandwich.

Rosé mempercepat kunyahannya.

"Astaga gue belum mandi." Ucap Rosé dengan mencicit dan menepuk pelan keningnya.

Tak ingin menyia-nyiakan waktu lebih banyak lagi Rosé pun segera menaruh piring dan gelas kotor bekas sarapannya ke mesin pencuci piring, sedangkan peralatan makan yang tadi digunakan Jungkook sudah pemuda itu letakkan sendiri ke dalam mesin pencuci sebelum berlalu ke ruang tamu.

Replacement BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang