6. HEARTBROKEN PLAYBOY

1.7K 203 13
                                    

Entah kenapa Aksa selalu mempercayai Vale dalam segala hal yang dilakukannya termasuk tentang masalah hubungannya dengan orang lain.

+++


Besoknya Vale sudah sembuh, jadi Ia memutuskan untuk berangkat kuliah. Jam 7.15 mereka sudah ontheway di motor masing-masing. Aksa sudah bilang Vale kalau Ia akan mampir ke kosan Grace dulu untuk membawakan sarapan. Aksa masih sedikit bersalah karena semalam Ia tidak bisa menemani Grace di fun party. Jadi di perjalanan Aksa belok gang, Vale lurus ke kampus.

Setibanya Aksa di kosan, Ia mengetuk pintu tapi tidak ada sautan dari Grace. Karena Aksa sudah hapal kebiasaan Grace, yang mana Grace pasti sedang di kamar mandi, jadi Aksa masuk saja pakai kunci duplikatnya.

Sedangkan di dalam kos Grace bangun karena mendengar ada yang mengetuk pintu berkali-kali. Grace merasa seseorang diluar sedang mencoba membuka pintu dengan kunci, Grace langsung sadar bahwa orang itu Aksa.

Aksa membuka pintu, tapi yang dilihatnya adalah..

“Sela-”

Kaget. Sangat kaget. Aksa melihat dengan mata kepalanya sendiri, disitu, di kasur Grace, ada Mark yang sedang tidur dan Grace yang sudah bangun dan duduk dikasurnya memandang Aksa dengan tatapan juga sama kagetnya.

Selama beberapa saat Aksa mematung melihat pemandangan itu,

“Sa-”

“APA-APAAN KALIAN!” teriak Aksa

Grace bangun dari duduknya dan menghampiri Aksa

“BANGUN LO SETAN!” Aksa mencoba membangunkan Mark dengan kasar.

Grace memohon agar Aksa tidak melakukan kekerasan kepada Mark,

“Sa plis jangan-”

“DIEM GRACE! BANGUN BANGSAT LO NGAPAIN CEWEK GUE ANJING” ucap Aksa dengan amarah yang sangat jelas, membuat Mark akhirnya bangun dari tidurnya dan menatap Aksa kaget.

“Aksa pliss gue mohon jangan” ucap Grace memohon dengan manarik-narik tangan Aksa yang sudah mencekal kerah baju Mark.

“Sa biarin gue jelasin sama lo, lepas dulu gue gabisa napas” ucap Mark tersenggal

Aksa melepas cekalannya dengan kasar, Ia saat ini sangat marah. Otaknya tidak bisa berpikir jernih dengan apa yang barusan dia lihat.

“kita nggak seperti apa yang lo pikirin Sa, gue nggak ngapa-ngapain Gee” jelas Mark

“LO PIKIR GUE PERCAYA?!” ujar Aksa dengan emosinya

“Aksa dengerin aku ya Sa, aku sama Kak Mark cuma tidur udah, nggak ngapa-ngapain, beneran tidur.” Jelas Grace

“semalem gue sober dan gue gabisa pulang, gue nginep disini” tambah Mark

Aksa melotot tidak percaya “LO BILANG APA? SOBER?!”

Aksa melayangkan satu pukulan ke rahang Mark, membuat Grace menjerit, “Aksa! Plis jangan mukul Sa.. Mark nggak salah Aksa..”

Grace memohon tapi Aksa tidak peduli, ia malah fokus kepada Mark

“LO SOBER, TIDUR SERANJANG SAMA CEWEK GUE, DAN LO BILANG CUMAN TIDUR?! COWOK MANA YANG PERCAYA?” ucap Aksa menggebu

Sekali lagi Aksa melayangkan satu pukulan di wajah Mark membuat Mark meringis sakit. Grace yang tidak tega melihat Mark kesakitan dan mencoba menjauhkan Aksa dari Mark, air matanya sudah dipelupuk,

“Aksa tolong.. jangan pukul Mark..”

Aksa marah dengan Grace, Ia memang mengijinkan Grace pergi sama Mark tapi bukan berarti berakhir seperti ini, benar kata Vale; Aksa bego.

WISH YOU WERE GAY | NOHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang