Happy reading♡"Hufttt, memang benar...dunia ini sudah dipenuhi orang-orang munafik bermuka 2"
"Leader! Leaders markas kita diserang!! beberapa anggota telah meninggal akibat dari serangan bertubi-tubi tanpa sepengetahuan!!!" Panik Mychel yang membuat Diana terkejut.
Membuat Diana jadi teringat teka-teki beberapa waktu lalu, 13 4 18 11 4 19
"13 adalah urutan huruf M, 4 sama saja dengan huruf A karena orang akan mensensor kata-kata nya menggunakan beberapa huruf contohnya H1dup, 18 itu R, 11 itu K, 4 tetap A lalu 19 itu S arghh sial kenapa gua gak kepikiran!!!" Gumam Diana.
"Mychel, ini markas cadangan atau utama??" Tanya Diana, berharap bukan markas utama yang di serang.
"U-utama"
Deg!!!
Sial! bukankah markas utama hanya beberapa anggota yang mengetahui nya bahkan letak markas utama tidak akan bisa di deteksi karena markas utama berada dalam hutan!!
Ohhh iya, Diana lupa ada seseorang anggota yang berkhianat padanya hanya karena sebuah cinta buta.
"Bakal gua bunuh lo Zay!!" Ujar Diana lalu menatap Mychel dengan sorot mata yang seakan ingin membunuh siapa saja.
"Datangi anggota yang ada di markas cadangan untuk langsung menuju markas utama, beritau mereka semua letak markas utama! gua bakal nyusul langsung ke markas utama!"
Ujar Diana yang langsung diangguki Mychel, lelaki dengan keringat yang terus menetes itu langsung berlari keluar area rumah sakit menuju motor nya.
Diana lalu berjalan masuk ke ruang dimana Vero dirawat, membuka pintu ruangan dengan hati-hati lalu menatap Vero yang sedang terbaring dengan mata terpejam diatas bangsal rumah sakit.
"Maaf udah ngrepotin, aku pergi dulu ya"
Ujar Diana lalu tersenyum, mengelus pelan rambut warna coklat Vero yang entah kenapa rambut itu rontok dengan mudahnya, ah! mungkin karena Vero sering gonta ganti warna rambut.
*********
Diana datang dengan banyak perlengkapan ditubuhnya, seperti senjata AK 47, Katana dan senjata Gi8.
Melihat betapa kacaunya markas utama, banyak sekali mayat yang dia lihat didepan markas utama nya dan suara tembakan, teriakan, tebasan yang bercampur menjadi satu didalam markas.
"WOYYY DIANA KELUARR LO!! JANGAN SEMBUNYII DIBALIK ANGGOTA-ANGGOTA LO!!" Teriak seorang laki-laki yang dari suaranya memang tidak asing, bahkan terlihat Zay dan Eric berada disamping lelaki itu membuat Diana sangat marah.
Dorr!!
"Gua dateng" Ujar Diana lalu melangkah, menatap lelaki yang tadi memanggilnya dengan tidak sopan, sayang sekali lelaki itu memakai masker.
"Woi lihat ini, si pembunuh dari tuan kita datang" Teriak lelaki itu yang membuat Diana sedikit mengerutkan keningnya.
Tuan yang mana? Alexander ketua Death Mavia? Devano ketua Gold Mavia? Revan ketua Master Mavia atau yang mana lagi??
KAMU SEDANG MEMBACA
Diana || On Going
Novela JuvenilWELCOME TO MY STORY!! "Jangan ganggu ketenanganku atau belatiku akan menghantarmu ke ketenanganmu sendiri!" ~Diana Florencia. Diana Florencia, siapa yang tak mengenal nama ini? seorang leader Mavia yang terkenal kejam bahkan tidak segan² membunuh si...