14.Aleta

1 1 0
                                    

Lanjut gaes

Marisa pov:

Aku masih belum bisa menemukan Anggara,, hingga hari ini ku putuskan untuk pergi kerumah Aleta..

Sesampai dirumahnya kulihat rumah yang megah sungguh Aleta lah yg paling cocok dengan anggara mau bobot bibit dan bebetnya.

Namu aku masih bersikeras untuk bertanya pada aleta.

Kulihat ada pembantunya yg baru keluar pagar.

"Misi bi,, Aleta ada?"ucapku.

"eeh non Marisaa,, non Aleta ada dirumah non yuk naik. "sapanya dengan sopan.

"bibi kenal saya?"tanyaku heran.

"yaa kenal lah non,, calon mantu Dirgantara siapa juga yg ga kenal"ucapnya semangat.

"owh gitu ya bi"balasku dingin.

Kami menaiki tangga rumah Aleta, kata bibi tadi lagi tidak ada orang di rumah termasuk Axel.

Aku mengetuk pintu Aleta

Tok tok tok

Pintunya pun terbuka dan kulihat aleta dengan wajah dingin dan sombongnya itu.

"kenapa? Kamu...yg dijodohin sama abang aku kan? "tanya nya ragu.

"iyaa aku marisa,, aku perlu ngomong sesuatu sama kamu"ucapku"

Kami pun duduk di taman depan rumahnya.

"mau ngomong apa kamu"ucapnya

"kamu kenal Anggara kan? "balasku

"iyaa kenapa?"jawabnya

"Anggara kemana?kenapa beberapa hari ini dia ga ada? Dia kemana Aleta? "tanyaku

"Ga tau. Urus aja pertunanganmu jangan pikirkan Anggara lagi,jangan cari dia lagi. Anggara milikku dari awal dan bakal sampai akhir."balasnya.

#
#

Setelah mendengar jawaban dari aleta hatiku langsung hancur dan rasanya dunia telah bepaling terbalik kearahku,, bodohnya aku telah memimpikannya,, bodohnya aku telah menghapkannya,dan bodohnya aku telah mencintainya.

Aleta pov:

"Anggara kemana? Kenapa beberapa hari ini dia ga ada? Dia kemana Aleta? "ucapnya

Setelah mendengar ucapannya aku langsung ingat bahwa Anggara mengatakan telah mencintai orang lain, dan pastinya iya adalah Marisa calon istri abangku.

Sebenarnya aku tak tahu Anggara kemana namun aku tak mau memberi tahunya kalau Anggara kabur karnaku.

Aku sungguh mencintainya,, Dear adalah nama panggilan ayahku,dari kecil aku sangat dengat dengan ayahku,namu anggara tak mengingat nya sama sekali.

Cukup akan kusingkirkan gadis ini,Anggara adalah milikku dan selamanya hanyalah milikku.

"Ga tau. Urus aja pertunanganmu jangan pikirkan Anggara lagi, jangan cari dia lagi. Anggara milikku dari awal dan bakal sampai Akhir. "ucapku agar dia tidak mencari Anggara lagi.

#
#

Marisa pov:

Aku masih menunggu hari demi hari walau aku tahu Anggara tidak akan datang ntah mengapa aku masih yakin dia akan kembali bersamaku, bodohnyaa akuu.

Sudah 2 minggu berlalu dan aku tak pernah mendapatkan kabar darinya.
Pertunanganku dengan Axel tinggal menghitung hari, sungguh aku sangat frustrasi dengan semua ini.

Anggara (The End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang