13.Pergi

3 1 0
                                    

Yuk lanjutt

Anggara pov:

Malam ini aku pulang kerumahku karna disuruh oleh marisa,, katanya nanti ibuku khawatir padahal ibuku tidak akan pernah khawatir padaku,namun aku tak mau membantah marisa dan segera pulang ke rumahku.

Sampai di rumah aku melihat mobil aleta yg masih terparkir di bagasi rumahku, sungguh menyebalkan.

Aku masuk dan langsung menaiki tangga hingga tiba tiba terdengar suara seseorang memanggilku.

"Anggara"ucap Aleta.

Aku tak menghiraukannya dan langsung menaiki tangga kembali.

"Anggaraa!! Aku mau bicara sama kamu plis kali ini aja"ucapnya kembali.

"mau bicara apalagii kamuu!"bentakku kepadanya.

"ayo ikut aku"ucapnya.

Dia membawaku ke halaman belakang rumah dan duduk di kursi panjang disana.

"Anggara aku masih sayang sama kamu,makanya aku pulang ke indo anggara,I love you anggara.come back with me plis"ucapnya dengan nada memohon

"No I can't go back with you, you've hurt me too much Aleta" balasku.

"And sorry gw udah mencintai orang lain Aleta,, dia jauh lebih baik dari kamu"sambungku kembali.

"aku ngerti kamu tersakiti karna aku, tak bisakah kamu membuka hati kembali untukku Anggara ku mohon aku sungguh mencintaimu"ucapnya kembali.

Aku hampir luluh dengan kata katanya namun tiba tiba terdengar deringan handpone nya di samping tanganku.

Dringg dringg.

Ku lihat dilayarnya tertulis Dear♡  sungguh harapanku runtuh seketika, aku langsung pergi meninggalkannya dan masuk kerumah untuk mengambil kunci mobilku.

"Anggara kamu mau kemana lagi"tanya ibuku yg melihatku keluar dari rumah.

"ketempat jauh"ucapku singkat lalu pergi meninggalkan ibuku.

Marisa pov:

Pagi telah tiba ku buka mataku perlahan dan melihat notifikasi dari Anggara tadi malam.

Anggara.

Maaf  Marisa

Kenapa Anggara? Kamu ga punya
Salah kok sama aku kok minta maaf?.

Aku merasa aneh saat Anggara mengatakan hal itu.

Aku bergegas pergi kesekolah untuk menemui Anggara, sesampai di sekolah ku kelilingi seisi sekolah namun tak menemukan wajah yg ku cari.

Hingga bel berbunyi pun aku tak melihat batang hidung cowo itu,, kenapa dia tiba tiba menghilang disaat aku sudah sangat mencintainya?wahh apakah kali ini aku di gosthing? Yaa ku akui Anggara adalah cinta pertama ku memang hayalan ku terlalu tinggi untuk ingin bersamanya aku tak memikirkan bahwa semua itu hal yg mustahil.

Pulang sekolah aku masih mencari nya aku pergi ke rumah lamanya, namun nihil aku sama sekali tak menemukannya bahkan di lembah pun tak ada dirinya.

Anggara.

Maaf Marisa

Kenapa Anggara? Kamu ga punya
Salah kok sama aku kok kamu minta maaf.?

Anggaraaaa!! Kamuu gilaa yaaa
Kamu kemana anggara plis jangan
Ngilang gini ajaa ceritaa sama aku.

Heyy kamu kemana Anggara
Kumohon hiks.

Aku sangat lelah seharian mencarinya, sungguh hatiku sangat hancur kali ini. Aku tak bisa lagi menahan tangisku. Aku menangis di rumah tengah hutan ini,rumah yg sangat cocok untuk berteriak.

"Anggaraaaa kamuu dimanaa! Kenapa kamu menghilang tiba tiba setelah mengatakan kata maaf ituu hiks hiks, kamu jahatttt kamu sudah bilang bakalan suka sama aku,, aku sayang banget sama kamuu Anggaraa!!hiks hiks"teriakku sangat keras.

#
#

Aku pulang kerumah, dengan mata yg bengkak akibat menangis tadi,, tapi kulihat kenapa rumahku ramai?siapa yg bertamu?

"Nak sudah pulang kok kamu pulangnya lama? Heh mata kamu kenapa? Habis nangis? "tanya ibuku

"ga bu Marisa gapapa"balasku

"yaudah yuk masuk nak"ucap ibuku

Aku pun masuk kerumah,dan aku sangat terkejut ternyata ada Axel disini dann,, beberapa orang yg tak kukenal.

"sini nak duduk"ucap ibuku dan aku langsung duduk disampingnya.

"ini orang tua Axel nak pak Dirgantara dan ibu Rahel,yg sebelahnya Adik Axel namanya Aleta. "ucap ibuku.

Tunggu" aleta? Jangan jangan cinta pertama Anggara? Ahh ga mungkin lah.

Ternyata mereka ingin merencanakan pertunangan kami,, sungguh aku sudah menolaknya namun ibuku tak menghiraukan ku.

"jadi udah sah yaa tanggal tunangan sam nikahnya"ucap Dirgantara ayah Axel.

"Ta_tapi"ucapku yg dibalas tatapan tajam ibuku.

Setelah mereka semua pergi aku langsung bertanya kepada ibuku.

"ibu Aleta itu dari Amerika ya bu"tanyaku

"iyaa Aleta itu dari Amerika mereka pindah dari sini saat aleta masih kecil dan kembali lagi sekarang"jawab ibuku.

"Kalau boleh tau mereka pindah karna apa ya bu? "tanyajmku kembali.

"orangtua nya pindah tugas di Amerika jadi pindah juga deh, denger denger Aleta lagi deket sama itu lo anak bapak Septiawan itu lo siapa sih namanya Anggara kalau ga salah"ucap ibu marisa

Okeyy thanks

Anggara (The End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang