16.prom night

1 1 0
                                    

Lanjutt

Authour pov:

Sudah setahun berlalu.. Dan hari ini hari perpisahan sekolah Maharyana.

Dan malam ini di adakan prom night dengan dekorasi yg megah.

Marisa dan Anggara akan bersiap siap pergi dengan menggunakan mobil sedan milik Anggara.

Setelah sampai mereka memarkirkan mobil dan semua mata memandang ke arah mereka. Siapakah yg berada di mobil sedan mewah itu,setelah beberapa saat keluarlah sepasang kekasih.. Dan sangat mengejutkan ternyata itu Anggara dan Marisa. Mereka semua tercengang,sepasang kekasih yang sangat serasi dan elegan.

Keduanya menginjaki karpet berwarna merah dan menjadi perhatian semuanya.

Setelah beberapa saat pembawa acara memulai acaranya.

"Hai teman teman semuaaa!! Mari kita mulai acaraaa kitaa!!"ucap pembawa acara.

"yeyyy"sahut mereka dengan tepuk tangan.

#
#

Setelah beberapa lama acara dimulai.. Sampai lah pada puncak acara yaitu berdansa dengan pasangan masing masing.

Marisa berdansa dengan Anggara sungguh pasangan yang cocok.

Marisa melingkarkan tangannya ke leher Anggara, dan Anggara memegang pinggang marisa,, bersamaan dengan iringan kaki mereka.

Anggara mengapai tangan marisaa, dan marisa berputar memmbelakangi Anggara.

Musik dansa tiba tiba berhenti,, semua orang terkejud dan pembawa acara mulai berbicara kembali.

"sorry gaesss kitaa tunda duluu soalnya ada yang mau ngelamar pasangannya nihh."ucap pembawa acara.

"uuuuu"balas mereka heboh.

Orang orang pada heran siapa yang akan melamar? Dan siapa yang akan dilamar?.

Tiba tiba sebuah lampu terpusat pada Anggara dan Marisa. Anggara langsung menunduk dibawah Marisa.

"Marisa Arisya Gunawan.. Mau kah kau menjadi istriku? Maukah kau menjadi teman hidupku?mau kah kau menjadi ibu dari anak anakku?."tanya Anggara kepada marisa sambil memberikan cicin berlian kepada marisa.

Marisa menangis karna terharu akan Anggara.

"Yaa Anggara aku siap menjadi istrimu, aku siap menjadi teman hidupmu, dan aku siap menjadi ibu dari anak anakmu."balas marisa menatap Anggara dengan sendu.

Anggara memakaikan cincin berlian tersebut kepada Marisa.. Marisa sangat terharu hingga banyak mengeluarkan air mata,, Anggara berdiri dan memeluk Marisa.

"makasih sayang terima kasih telah mempercayai ku untuk menjadi suamimu".

Anggara (The End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang