15.Pertunangan

4 1 0
                                    

Yuk lanjut

Authour pov:

Hari ini adalah hari pertunangan Marisa dan Axel Dirgantara, pertunangan diadakan sangat megah seakan pernikahan,karna permintaan orang tua Axel.

Sedangkan marisa masih merenung di depan meja riasnya dengan tatapan yang kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan marisa masih merenung di depan meja riasnya dengan tatapan yang kosong.

"non kok merenung? Harusnya seneng lo kan hari ini hari pertunangan non sama den Axel,mana mega banget lagi. "ucap pembantu Axel.

Aku hanya membalasnya dengan senyum tipis.

Marisa telah memasuki ruang pertunangan mereka. Saat pertunangan hendak dilangsungkan..

Namun tiba tiba ada yang memanggil marisa dengan tersengal sengal.

Marisa pov:

"Marisaaa!! Huff marisaaa!! "panggilnya.

"kenapa Aleta"balasku.

"kejarr Anggara sekarangg,, maaf aku berbohong kepadamu kalau Anggara baik baik saja, aku hanya tak mau kau memilikinya,, dia sangat mencintaimu bahkan kemarin dia sebelum dia pergi dia mengatakannya kepadaku.. Sekarang aku tak tahu dia dimana sudah 3 minggu dia tak kunjung kembali marisa,, kumohon kembali bersamanya hanya kamu yg bisa buat dia bahagia, I'm  just the past marisa"ucapnya sambil menangis.

Aku melihat ke arah axel untuk meminta persetujuan nya karna aku takut melukai hatinya.

Dan tak kusangka di mengangguk pertanda aku boleh pergi mencari Anggara.

Aku pun pergi dari tempat perkumpulan itu menggunakan gaun panjang yg ku angkat  agar aku mudah berlari.

Ku berhentikan taksi dan segera masuk kedalamnya.

Aku pergi menuju rumah lama Anggara ntah mengapa aku sangat yakin bahwa Anggara berada disana.

Setelah sampai disanaa yaa memang sudah kuduga Anggara terbaring lemah dengan wajah pucat disebuah sofa kayu.

"Anggara"ucapku.

"Marisaa"balasnya

"kamu kemana aja Anggara"ucapku

"kenapa lama sekali marisa, aku menunggumu. "ucapnya dengan gemetar.

"kukira kau tak mau lagi bersamaku Anggara hiks"balasku sambil menangis.

"tidak sayang.. Aku menunggumu,aku sungguh mencintaimu Marisa maaf telah membuat mu khawatir,tapi...sepertinya aku sudah terlambat"ucapnya sambil melihat gaunku.

"gaa Anggara semuanya belum terlambat tuhan telah memberikan kita kesempatan untuk kembali bersama."balasku.

Anggara langsung memelukku dan kami pun menangis.

Sungguh hari ini adalah hari yang paling beruntung bagiku,, aku dapat bersamanya,aku dapat mencintainya kembali, aku dapat menyayanginya kembali.

Tuhan terima kasih engkau telah mempercayakan cinta ini kepadaku, akan ku jaga hingga akhir khayatku.

Tak kusangka aku mencintai lelaki yg sebelumnya sangat ku benci, yg sebelumnya tak pernah meresponku..yg sebelumnya terasa mustahil bagiku, namun tuhan berkehendak lain dan mempersatukan kami.

Terima kasih tuhan..

Anggara pov:

Yaa sekarang baru kusadari bahwa cinta pertamaku bukan aleta tapi Marisa,, aku tak pernah mencintai aleta aku hanya terbiasa bersama dengannya dan aku kehilangannya bukan karna mencintainya tapi karna takut kehilangan saja.

Kali ini yg ku perjuangkan adalah marisa karna iya adalah cinta pertamaku.

Okeyy thanks

Anggara (The End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang