Cinta Aran itu sederhana, jangankan senyumnya, mendengar namanya yang tak sengaja disebutkan oleh orang lain membuat hatiku bahagia
_AaRantampan
SETIAP PART MENGANDUNG KATA KATA KASAR
.
.
Suasana rumah pagi ini sangatlah rusuh, para pelayan mundar mandir panik, karena mendapati tuannya demam, Aran panas tinggi. Mendapat kabar Aran demam Papa Re langsung memerintahkan supirnya untuk berputar Arah. Ia segera menghubungi sekretarisnya untuk membatalkan semua janji nya.
Sejak berumur 6 tahun Aran akan sangat merepotkan seisi rumah jika demam, ia masih saja menangis tersedu - sedu. Meracaukan kepala yang sangatlah sakit. Sementara Gio dari tadi berusaha menenangkan Aran agar tidak memukul mukul kepalanya sendiri. Kenapa ya begitu?
"Pa sakittt, aaa hiks kepala akuu ma" kepala nya begitu sakit, seakan ada yang menusuk nusuk di dalamnya.
"Bang lepasin gue, kepala gue sakit bang ahhhhh" racau Aran lagi memberontak pada Gio
"Sabar ya nak, obat kamu sebentar lagi datang" panik Melody. Ia tau penyakit Aran akan kambuh jika ia demam tinggi.
"Aran! Aran kenapa ma?" Tanya Revano, nafasnya naik turun begitu cepat karena ia suda berlari dari parkiran rumah. Revano langsunh membantu
Pelayan datang langsung memberikan nampan berisi satu suntikkan pada Melody, tanpa basa basi Melody langsung menyuntikkan obat itu pada Aran. Karena Aran tidak bisa meminum obat.
Beberapa menit kemudian semua yang ada di kamar Aran bisa bernafas lega, Aran sudah terlihat tenang, tapi tidak dengan panasnya. Melody mengambil kompresan yang telah disiapkan oleh pelayan dan mengoprekannya pada Aran.
"Ini yang aku takutkan jika dia demam, apa papa harus bawa Aa ke Amerika, papa takut penyakitnya semakin serius" kata Revano
"Semoga saja tidak ya pa, kita berdoa saja" tenang Melody
*
*"Lah si geng Buaran tadi pada kemana? Kok mereka pada pulang. Kan masih jam istirahat" tanya Eli menyeruput jusnya
"Kek nya ke rumah si Buaran deh" jawab Freya
"Emang dia kenape tuh" tanya Eli lagi
"Kata Flo demam tinggi" jawab Freya
/Uhuk uhuk/ Chika tersedak saat mendengar Aran demam
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Sunshine
Teen Fiction[On Going] "Setiap Harinya keajaiban di mulai saat matahari terbit, dan semoga aku bisa menjadi keajaiban yang membawa kamu bahagia" - Aran Alka Ganindra