☀️
☀️
"Aran ih malu, diliatin orang" tegur Chika, Aran terus merangkul Chika walapun banyak yang melihat mereka
"Biarin wlee, mungkin mereka iri liat aku sebagai pemenang" cibir Aran
"Pemenang apaan deh" sahut Chika
"Pemenang hati Chika sang ketua osis yang hoby nya menghukum orang Ahaha"
"Ga ada ampun buat murid bandel ya, terutama kamu, udah kelas 11 juga ttp aja bandel"
"Pensiun jangan?"
"Harus lah, kan anak baik, jangan telat lagi ya. Pakaian harus lengkap, Awasss ya!" Ucap Chika lembut
"Gimana mau telat, kan mulai hari ini Aran menyesuaikan jam ibu negara berangkat sekolah, nyubuh, buktinya sekarang ngga telatkan " ledek Aran
"Lebay ih, ibu negara apanya"
"Iya deh ganti, bukan ibu negara tapi ibu dari calon Aran junior HAHA" gombal Aran
"Arann ihh" protes Chika karena malu, tal tau kah Aran wajahnya saat ini sudah memanas
"Dih pipinya merah Hehehe" ledek Aran
"Stop ketawa nggak, udah ah aku mau ke Ruang Osis dulu" kata Chika
"Iyaudah, kalo nanti nyari Aran, Aran latihan di ruang musik" Aran melepaskan rangkulannya dari Chika.
"Bareng Anin?" Tanya Chika
"Iya"
"Oh! Jangan Modus!"tegas Chika
"Ekhem, ada yang cemburu nih" sindir Aran
"Dihh geer" sahut Chika
"Biasa orangnya danial banget, padahal tinggal ngomong" kata Aran
"Iya Aku cemburu, aku ga suka kamu terlalu deket. Kamu itu udah punya pacar ya" jelas Chika berterus terang
"Ihhh gemeshhhh nyaa. Bidadari bisa cemburu juga" ledek Aran
"Paan sih!.Udah ih Aran, udah ih sana pergi" usir Chika sambil menahan senyum
"Yaudah, byee bye pacar" pamit Aran, ia melambai lambaikan tangannya pada Chika
☀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Sunshine
Teen Fiction[On Going] "Setiap Harinya keajaiban di mulai saat matahari terbit, dan semoga aku bisa menjadi keajaiban yang membawa kamu bahagia" - Aran Alka Ganindra