Titik terbaik menurut takdir

5.6K 745 50
                                    


- berserah pada titik terbaik menurut takdir -
.

- berserah pada titik terbaik menurut takdir -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Eh Gue duluan ya, nanti gue nyusul deh ke ke lapang jam 3 kan? " izin Flo pada semua Aran dan yang lainnya

"Iye, Mau kemana emang lo? Tanya olan

"Biasa nganter My Madam dulu" Jawab Flo sambil menyandan sebelah tasnya

"Dasar kang bucin" ledek Mirza

"Dari pada Lo semua jomblo ahaha" ledek Flo

"Weh kita mah IJOLUMUT dong" bangga Olan

"Ape tuh" tanya Mirza

"IKATAN JOBMLO LUCU DAN IMUT' jelas Olan yang di akhiri tawa

"gue dong ISTAKA " protesnya Aran tiba - tiba, Mungkin Aran agak keberatan jika dia di bilang Ijolumut.

"Apa lagi tuh?" Tanya mereka. Teman nya ada ada saja ya.

"IKATAN SINGLE TAMPAN DAN KAYA AHAHA!" Pede Aran dengan tawa sok kerenya. Aran bisa aja bawa bawa istaka kesini. Fix di ponsel Aran beneran ada aplikasi Tiktok

"anjirrrrrr iya dehhh Sultan Alka"

"Ahaha Boleh juga tuh" setuju Zee, jika di pikir Zee juga senasib dengan Aran. Bedanya ia bukan sad boy

"Yuk ah cabut, nanti jam 3 kumpul di lapang yak" peringat Mirza. Mirza berjalan meninggalkan ruang kelas

Tanpa basa - basi Mereka semua bubar, dan pulang kerumah masing - masing.

*
*

Aran melepaskan baju nya, membiarkan badan yang setengah terbentuk itu terbuka terkena angin Sepoi yang melalui jendela kamar. Ia merebahkan badannya di kasur big size sampai rasa kantuknya pun muncul.

Di bawah Melody sedang menunggu tamu spesial, sahabat sewaktu SMAnya akan berkunjung hari ini. Sunggu rasanya tidak sabar untuk bertemu sahabat lamanya.

"Kak kak berenti dulu, Kayak nya ini deh rumah nya" Chika menghentikan mobil di depan rumah bernuansa putih. Dan kebetulan pagar rumah itu terbuka lebar.

"Kenapa si Chika harus ikut mi" gerutu Chika

"Ya terus yang nyetir mobilnya siapa dong kalo ngga kamu " kata Aya yang sedang memangku Anak kecil berusia 5 tahun.

"Ya kan ada pak soleh Mi" kata Chika

"Pak soleh nya izin pulang lebih awal tadi sayang, udah deh kamu ikut aja dari pada kamu gabut dirumah, tanggung kan udah nyampe ini" celoteh Aya pada anaknya yang sedari tadi menggerutu.

Hello Sunshine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang