69

503 118 25
                                    

" Lo pingsan dengan darah sebaju baju Lo.. tadi Jason mau bawa Lo kerumah sakit tapi gue tahan" Jawab valin

" Makasih ya.." ucap syafa merapikan rambutnya

____________________________________

Syafa berjalan ketaman belakang sekolah
Melihat pohon Cemara  yang tingginya sudah hampir melewati atap sekolah

Menatap batu kerikil yang didepannya

" Sya? Lo disini?" Tanya valin

Syafa mengangguk mantap
" Duduk sini" ucap Syafa menepuk rumput hijau disampingnya

Valin duduk dan melihat mata Syafa
" Lo kenapa?" Tanya valin

" Lin.. gue salah ga si? " Tanya Syafa dengan mata berkaca-kaca

" Apanya?"

" Gue salah ga suka sama orang yang mencintai orang lain?" Tanya Syafa

Valin menghela nafas panjang
" Jason?" Tanya valin

Syafa mengangguk pelan dan mencoba tersenyum paksa
" Gue ga tau takdir lin..
Gue juga ga tau takdir Jason..
Yang gue tau kita masing masing punya takdir..
Kadang gue cape harus pura pura tegar Lin" ucap Syafa meneteskan air mata

" Lo ga ada niatan buat jauhin dia?" Tanya valin

Syafa tersenyum
" Gue udah mencoba tapi jujur itu nyiksa gue Lin.. perasaan gue masih sama kaya dulu gue tetep cinta walau disakiti berkali kali"

Valin mengelus punggung teman wanitanya itu
" Cinta itu datang bukan dengan seribu kelebihan tapi dia mampu bertahan dengan seribu kekurangan"

" Jujur Lin.. lihat Jason bersama Aqila rasanya sakit tapi gue bisa apa? Cuma tersenyum sambil meminta sama Tuhan agar ia selalu bahagia"

" Emang kenapa si?"

Flashback

Syafa duduk di kursinya

" Sya.." panggil Jason dengan wajah datar

" Ya?"

" Lo ngapain sekolah? Mental Lo itu lemah jadi jangan dikuat kuatin" ucap Jason menatap intens mata Syafa

" Syafa masih mau lulus" jawab Syafa menahan sesak dihatinya

" Gue cape kalo harus berkali-kali angkat Lo!! Dan gue harap Lo ga pingsan lagi! Kenapa si ga sekalian mati aja?" Tanya Jason

Syafa berdiri dengan tersenyum paksa
" Koko gausah minta seperti itu.. karena Syafa bakal pergi Kok!!
Kalo emang Koko ga suka keberadaan Syafa disini Syafa akan pergi!" Ucap syafa menangis

Jason mengigit bibirnya
" Pergi jauh sya.. sampai gue bisa lupain Lo" batin Jason meneteskan air mata

Flashback

" Jujur Lin.. kalo gue bisa bicara sama tuhan gue minta agar gue cepetan dijemput" ucap Syafa

" Lo ga boleh ngomong gitu ish" ucap valin

"  Lo tau kebahagiaan gue apa?" Tanya Syafa

" What?"

" Ngelihat orang yang gue sayang bahagia
Jadi gue mohon
Lo bahagia ya.. walau nanti gue ga ada
Pinta gue cuma satu sama tuhan selama ini bukan minta gue sembuh
Tapi minta kalian bahagia agar sakit gue ga sia sia" ucap Syafa

" Sya.. gue ga bisa" ucap valin

Syafa tersenyum
" Lo pasti bisa.. cari sahabat kaya gue lagi.. gue bakal ngelepasin orang yang gue sayang nanti walau sakit.." ucap Syafa mencengkram baju didadanya

TAKDIR!! (SELESAI)✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang