80

439 113 82
                                    

" jangan takutkan apa yang akan hilang dari kamu.. Karena sesungguhnya semakin takut kamu akan semakin kehilangan orang itu" ucap ayah

Air mata jason semakin deras
"yah.. Kenapa gabilang? " tanya jason menangkup wajahnya

" syafa bilang.. Ia tidak mau ada orang yang repot disaat saat ia akan pergi nanti" jawab ayah menyeka air matanya

Raihan keluar dengan tersenyum kecil

"yah.. Syafa semakin melemah yah.. " ucap raihan

" boleh masuk? " tanya jason

Raihan mengangguk
"jangan nangis ya.. Kasihan syafa kalo tau kita sedih" ucap raihan

Jason mengelap matanya
" huft.. "

Jason masuk dan harus memakai baju tambahan

Jason berniat masuk
Tapi hatinya sakit saat melihat syafa
Dibalik jendela

Syafa melambaikan tangannya perlahan kearah jason

Jason yang melihat itu
Ia tersenyum paksa selebar mungkin
Jason memakai maskernya

Syafa memejamkan matanya
Menahan sakit diperut

Jason masuk berjalan getir menatap syafa dengan senyum yang ia paksa

Jason duduk disamping syafa

Syafa membuka matanya
Memberikan senyum lebar
Agar mereka tak terlalu khawatir

Jason menggenggam tangan syafa
Mengelus kepala syafa
" yang kuat ya..  Sayang ya.. " jason mengecup dahi syafa

" aku cuma kecapean kok.. Ga akan terjadi apa apa" ucap syafa pelan

Jason tersenyum
" janji sama aku mau nikah kan? Kita nikah secepatnya ya.. " ucap jason

Syafa mengangguk tersenyum
Dengan satu tetesan air mata

Jason menangkup wajah syafa
" hei..  Kenapa nangis? "

Syafa menggeleng
" nanti kalo aku pergi..  Cari pengganti aku ya..  Jangan sampai kamu sendirian " ucap syafa

" ga ada yang bisa gantiin kamu" ucap jason meneteskan air mata

" hei..  Jangan nangis aku masih nemenin kamu kok" ucap syafa mengelap air mata jason

Jason sudah tidak bisa membendung air matanya
Ia ingin menangis sekarang

Jason menenggelamkan wajahnya ditangan syafa
" sya..  Jangan pergi ya..  Aku mohon..  aku mau kita sama sama" ucap jason

Syafa ikut menangis
" syafa cuma manusia biasa ga punya kekuatan untuk menahan tuhan mengambil nyawa syafa tapi percayalah syafa usahakan agar syafa tetap bertahan "

" kita sama sama sya..  " ucap jason

" syafa ga mau koko nangis hanya karena sakit syafa..  Jangan khawatir jika syafa bisa syafa lakuin kok" sambung syafa

" aku bakal cari pendonor" ucap jason

" jika tidak ada jangan dipaksa ya..  Syafa gapapa kalo gini yang penting lihat senyum koko aja syafa seneng" ucap syafa

" sya..  Jika tuhan berkehendak kamu pasti sembuh " ucap jason

Syafa tersenyum
" amin..  Tapi kalo tuhan berkehendak mengambil nyawa syafa koko jangan marah ya.. " ucap syafa

Jason mengangguk
" ayah dan bunda mau masuk" ucap jason berdiri

" see you ko" ucap syafa

Jason tersenyum mengangguk
Jason keluar

TAKDIR!! (SELESAI)✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang