MIRAI NO HITO

Two

"Shoyo! Shoyoooo!"
Dari kejauhan Korai dan Izuku berteriak memanggil Shoyo di koridor sekolah.

"Apaan sihh?"
Shoyo yang baru saja keluar dari kelasnya kesal sekali dengan dua sohib ini. Di jam istirahat sepanjang koridor sangat ramai dan mereka malah teriak-teriak. Yang malunya tentu saja Shoyo.

"Shoyo, tau gak Kei dan Tobio berkelahi di bawah" mereka berdua kelihatan panik, tapi Shoyo hanya mengangkat sebelah alisnya.

Kei? Tobio? Yang benar saja mereka bukan tipe orang yang suka berkelahi menggunakan kekerasan. Kenapa tiba-tiba?

Shoyo hanya diam, ini sedikit merepotkan. Dia benci hal-hal yang merepotkan.

"Dimana?"

"Dikantin bawah"

Ohh kebetulan sekali kantin berada dua lantai dibawahnya, kelas Shoyo ada di lantai tiga sedangkan kantin berada di lantai paling dasar.

"ohh...baiklahh..."

"Shoyo kau jangan gila!!!"

Shoyo melompat di dinding pembatas dan segera melakukan atraksi terjun bebas. Ini sedkit mengasyikan sayang sekali kurang tinggi.

"Ada yang jatuhhhh....!!!!"

" Tidak tolong...!!!!"

"Kyaaaaa!!!!

Orang-orang yang melihat atraksi tidak lazimnya Shoyo, hampir kehilangan jantung mereka. Teriakan demi teriakan tidak membuat Shoyo takut.

Happhh!!!

Sampai di dasar, Shoyo mendarat dengan gentlenya ditengah kerumunan tepat diarea kosong dekat Tobio dan Kei berkelahi.

***

Tobio telah mendapat kelasnya dia berada dikelas Ips 1. Tobio sebenarnya tidak suka belajar saat ini, jika sebelumnya Tobio memang akan belajar dengan tenang.

Namun saat ini dia tahu jika dalam setengah tahun lagi bencaba yang mirip kiamat akan datang. Dia tidak bisa dengan tenang menunggu itu semua terjadi begiti saja.

Dia harus membuat persiapan. Tobio tadi pagi mendapat panggilan dari kakak pertamanya, ternyata yang dilahirkan kembali bukan hanya dia saja kakak pertama dan keduanya juga seperti itu.

Tobio tidak yakin apakah hanya dia dan kedua kakaknya saja yang mengalami kelahiran kembali atau masih orang lain lagi. Setengah tahun lagi pemanasan global ekstrem akan terjadi lalu diikuti oleh gempa bumi yang dahsyat, banjir, kebakaran dan segala hal-hal yang merugikan terjadi dalam tujuh hari. Dan meteor-meteor datang tanpa peringatan menabrak beberapa tempat di belahan dunia.

Dengan kejadian itu manusia hampir kehilangan 50% populasinya.

Belum sempat umat manusia bangkit dari keterpurukkan, mayat-mayat hidup yang mati akibat bencana alam tadi mulai bermunculan menyebarkan virus-virus. Pada masa itu sebagian dari umat manusia tidak dapat bertahan lagi dan hanya menyisakan 20% itu bahakan tidak sampai seperempat dari populasi aslinya.

Tapi naluri bertahan hidup manusia tidak dapat diremehkan, orang-orang yang sempat terkena virus akan mengalami inkubasi selama tujuh hari. Saat itu mereka akan membangkitkan kemampuan yang dapat menyelamatkan hidup mereka. Layaknya didunia fantasi, sepertinya tubuh manusia dapat melawan virus-virus yang masuk ketubuh.

Ketika daya tahan tubuh kalah dan tekad lemah, tubuh yang terkena virus akan segera berubah menjadi mayat hidup yang dikenal sebagai zombie dalam waktu 24 jam.

Jika telah lebih dari jam itu, sudah dipastikan mereka mendapatkan kekuatan yang mengambil alih virus menjadi milik mereka. Dan menjadikan sistem kekebalan tubuh yang kuat, kemampuan yang didapat sangat beragam.